Jumat, 3 Oktober 2025

7 Korban Masih Terjebak Reruntuhan Ponpes Al Khoziny Sidoarjo, Tim Penyelamat Kirim Suplai Oksigen

Diperkirakan ada tujuh orang korban yang masih berupaya untuk diselamatkan dari reruntuhan bangunan Ponpes Al Khoziny.

Penulis: Nuryanti
Editor: Febri Prasetyo
TRIBUNJATIM.COM/M TAUFIK/KOMPAS.com/IZZATUN NAJIBAH/IST
EVAKUASI MUSALA AMBRUK - Tim gabungan saat berusaha mengevakuasi para korban di reruntuhan bangunan Ponpes Al Khoziny di Buduran, Sidoarjo, Senin (29/9/2025). Diperkirakan ada tujuh orang korban yang masih berupaya untuk diselamatkan dari reruntuhan bangunan Ponpes Al Khoziny. 

TRIBUNNEWS.COM - Bangunan tiga lantai di kompleks Pondok Pesantren Al Khoziny, Kecamatan Buduran, Sidoarjo, Jawa Timur, ambruk saat para santri sedang salat Asar di lantai satu gedung tersebut, Senin (29/9/2025).

Proses evakuasi korban dari reruntuhan masih terus dilakukan hingga Selasa (30/9/2025) siang.

Diperkirakan ada tujuh orang korban yang masih berupaya untuk diselamatkan dari reruntuhan bangunan Ponpes Al Khoziny.

Sekretaris Daerah (Sekda) Jawa Timur Adhy Karyono mengatakan petugas gabungan masih terus berupaya untuk mengevakuasi korban dalam keadaan selamat.

Sebab, korban diketahui masih bisa berkomunikasi dengan petugas.

"Kita masih melanjutkan fokus untuk pencarian penyelamatan yang terindikasi masih hidup ya kemungkinannya karena ada yang bisa komunikasi dan kita masih mengalirkan oksigen maupun minuman," ujarnya di lokasi, Selasa, dilansir TribunJatim.com.

Namun, proses evakuasi terkendala struktur bangunan yang dikhawatirkan semakin ambruk.

Beton-beton yang menutupi reruntuhan masih terus dilakukan upaya khusus dengan memperhatikan faktor keselamatan.

"Kita fokus ke 7 orang itu," tambah Adhy.

Korban Masih Bisa Diselamatkan

Adhy Karyono mengungkapkan tim penyelamat berhasil mengevakuasi 11 santri yang tertimpa reruntuhan bangunan musala Ponpes Al Khoziny.

Dari jumlah itu, dua santri kondisinya telah meninggal dunia.

Baca juga: Suasana Evakuasi Tragedi Musala Ponpes Al Khoziny Sidoarjo Ambruk, Banyak Suara Tangisan Santri 

Ketika itu, tim penyelamat mendeteksi ada tujuh santri lain yang masih terjebak reruntuhan.

Menurutnya, kondisi korban masih bisa diselamatkan.

Untuk menjaga mereka tetap bertahan, tim penyelamat mengirimkan suplai makanan dan oksigen melalui celah reruntuhan.

Namun, penggunaan alat berat belum dapat dilakukan.

Sebab, dikhawatirkan risiko getaran justru bisa membahayakan para korban yang masih terjebak maupun tim penyelamat.

"Di sektor belakang terdeteksi satu orang, di tengah satu orang, dan di samping kanan lima orang,” jelasnya, Selasa, dikutip dari TribunJatim.com.

Biaya Pengobatan Korban

Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa memastikan pihaknya terus memantau perkembangan penanganan evakuasi korban ambruknya bangunan Pondok Pesantren Al Khoziny, Sidoarjo.

Khofifah juga memastikan sampai saat ini ada tiga santri yang terkonfirmasi meninggal dunia.

“Sampai saat ini tadi, tiga santri terkonfirmasi meninggal dunia. Ada Muhammad Saleh dari Bangka Belitung, Maulana Alfan Ibrahimnomik yang tadi malam terkonfirmasi, Muhammad Masdulhaq pagi ini terkonfirmasi disampaikan kepada kami,” ungkap Khofifah dalam sambutannya saat membuka Job Fair Inklusif Tahun 2025 di Dyandra Convention Center, Selasa, masih dari TribunJatim.com.

Ia menegaskan proses evakuasi masih berlangsung dan tim SAR harus berlomba dengan waktu.

Sebab, mereka bekerja tanpa menggunakan alat berat agar tidak membahayakan para korban yang terjebak.   

Meski begitu, Khofifah menyebut, menyelamatkan korban yang terjebak dalam reruntuhan gedung bukan hal yang mudah.

Baca juga: Musala Ponpes Al Khoziny Sidoarjo Ambruk: Korban 83 Orang, Basarnas Pimpin Operasi Penyelamatan

Sementara itu, Khofifah menyampaikan, ada sebanyak 100 orang yang dibawa ke rumah sakit, Senin.

Dari jumlah tersebut, sekitar 70 orang sudah pulang dan dijemput oleh wali santri.

“Yang masih di rawat di RS non-RSUD biaya perawatannya akan ditanggung oleh Pemprov Jatim."

"Tapi yang dirawat di RSUD di Sidoarjo maka akan ditanggung oleh Pemkab Sidoarjo,” jelas Khofifah.

MUSHALA AMBRUK - Sejumlah petugas dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sidoarjo masih berusaha melakukan evakuasi di area bangunan Pondok Pesantren Al Khoziny Sidoarjo, Jawa Timur, yang roboh, Senin (29/9/2025) sore. Sementara dari dalam reruntuhan, terdengar suara beberapa orang meminta tolong yang diduga santri.
MUSHALA AMBRUK - Sejumlah petugas dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sidoarjo masih berusaha melakukan evakuasi di area bangunan Pondok Pesantren Al Khoziny Sidoarjo, Jawa Timur, yang roboh, Senin (29/9/2025) sore. Sementara dari dalam reruntuhan, terdengar suara beberapa orang meminta tolong yang diduga santri. (Tribun Jatim/M Taufik)

Kronologi

Wahid, seorang santri Pondok Pesantren Al Khoziny Sidoarjo, membeberkan detik-detik insiden ambruknya musala ponpes tersebut.

Ia mengatakan peristiwa terjadi saat para santri sedang salat jemaah asar di lantai satu gedung Ponpes Al Khoziny, Senin (29/9/2025).

Setelah bangunan ambruk, para santri menjadi korban dalam peristiwa ini.

Sebagian santri kemudian berhasil dievakuasi.

Mereka mengalami luka-luka dan dibawa menggunakan ambulans menuju RSUD Sidoarjo

Sementara itu, sebagian lainnya terjebak di dalam reruntuhan.

Menurut beberapa santri, bangunan itu sempat seperti goyang sebelum akhirnya ambruk.

“Kejadiannya pas salat Asar. Ketika rokaat kedua, bagian ujung bangunan ambruk kemudian lainnya ikut ambruk,” kata Wahid, Senin, seperti diberitakan TribunJatim.com.

Seketika itu, suasana menjadi panik.

Para santri lain berhamburan, termasuk pengurus dan warga sekitar.

Sebab, ambruknya bangunan tiga lantai itu mengakibatkan guncangan yang cukup keras.

Para santri juga sebagian langsung berlarian menyelamatkan diri.

Mereka berhamburan sampai ke kampung sekitar.

Baca juga: Musala Ponpes Al Khoziny Sidoarjo Ambruk, Cak Imin: PKB Harus Turun Bantu Santri

Hal senada disampaikan beberapa warga yang menyebut ada suara keras sekali seperti gempa.

Ternyata setelah dicek, bangunan di bagian tengah pondok sudah ambruk.

“Kemarin izin ngecor bagian atas. Ini sepertinya tiga lantai. Setahu saya ini musala,” kata Munir, Ketua RT 7/RW 3 Desa/Kecamatan Buduran, Sidoarjo di lokasi kejadian, Senin.

Setelah peristiwa itu terjadi, petugas kepolisian datang ke lokasi kejadian.

Sejumlah petugas dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) juga tiba.

Mereka berusaha melakukan evakuasi kepada para korban.

Sebagian artikel ini telah tayang di TribunJatim.com dengan judul Ponpes Al Khoziny Sidoarjo Ambruk, 7 Korban Terjebak Reruntuhan Masih Berkomunikasi Dengan Petugas

(Tribunnews.com/Nuryanti) (TribunJatim.com/Yusron Naufal Putra/Tony Hermawan/Fatimatuz Zahroh/ M Taufik)

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved