Jumat, 3 Oktober 2025

BMKG Catat 3 Gempa Beruntun Pagi Ini, 24 September 2025: Dari Sulteng hingga Sumut

BMKG catat tiga gempa beruntun 24 September 2025 pagi di Sulawesi Tengah, Aceh, dan Sumatera Utara, tak berpotensi tsunami.

Editor: Glery Lazuardi
Tribun Timur
GEMPA - BMKG melaporkan tiga gempa beruntun mengguncang Sulawesi Tengah, Aceh, dan Nias Selatan pada Rabu pagi, 24 September 2025. 

TRIBUNNEWS.COM - Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mencatat tiga gempa beruntung pada Rabu 24 September 2025 pagi. 

Gempa itu terjadi di Sulawesi Tengah, Aceh, hingga Sumatera Utara

Informasi itu disampaikan BMKG melalui akun media sosial X atau Twitter. 

Gempa itu terjadi secara berdekatan waktunya pada 09.12 WIB hingga 10.19 WIB.

Gempa di Kabupaten Buol, Sulawesi Tengah

Pada pukul 09.12 WIB, Provinsi Sulawesi Tengah mengalami gempa berkekuatan magnitudo 2,4, tepatnya di barat daya, 28 kilometer dari Kabupaten Buol.

BMKG mencatat kedalaman gempa hingga 82 kilometer.

Gempa di Kabupaten Gayo Lues, Aceh

Provinsi Aceh mengalami guncangan gempa kecil pada pukul 10.01 WIB.

Menurut BMKG, pusat gempa berkekuatan magnitudo 2,2 ini berada di Kabupaten Gay Lues, 31 kilometer bagian timur laut.

Gempa tersebut memiliki kedalaman 10 kilometer.

Gempa di Kabupaten Nias Selatan, Sumatera Utara

Pukul 10.19 WIB, Kabupaten Nias Selatan yang terletak di Provinsi Sumatera Utara mengalami gempa berkekuatan magnitudo 4,1, tepatnya pada 88 kilometer bagian tenggara.

BMKG melaporkan bahwa kedalaman gempa mencapai 10 kilometer.

Ketiga gempa di atas dinyatakan tidak berpotensi menyebabkan tsunami oleh BMKG.

Sebagai perhatian, informasi ini mengutamakan kecepatan sehingga hasil pengolahan data belum stabil dan dapat berubah seiring kelengkapan data.

Istilah dalam Gempa Bumi

Sebagai informasi, magnitudo dalam gempa bumi adalah ukuran besarnya gempa yang diukur menggunakan skala Richter atau skala magnitudo momen.

Skala Richter berkisar dari 1 hingga 10, namun skala magnitudo momen dapat memiliki nilai yang lebih besar dari 10.  

Berikut adalah jenis-jenis magnitudo gempa bumi dan dampaknya:

 Magnitudo 2,5 - 5,4: Sering dirasakan, tetapi hanya menyebabkan kerusakan kecil.  
 Magnitudo 6,1 - 6,9: Dapat menyebabkan banyak kerusakan di daerah berpendudukan padat.  
 Magnitudo 7,0 - 7,9: Gempa bumi besar dengan kerusakan serius.  
 Magnitudo 8,0 atau lebih besar: Gempa hebat. Dapat menghancurkan komunitas di dekat pusat gempa.  
 Magnitudo 10 atau lebih besar: Meskipun mungkin terjadi, gempa bumi sebesar ini tidak masuk akal secara geologis.
Adapula yang disebut dengan Skala MMI atau Modified Mercalli Intensity yang merupakan satuan untuk mengukur intensitas kekuatan gempa bumi. Yakni seberapa besar kerusakan yang ditimbulkan oleh gempa pada suatu lokasi.

Skala MMI terbagi menjadi 12 tingkatan, dengan masing-masing tingkatan menggambarkan dampak gempa yang berbeda, mulai dari getaran yang tidak dirasakan hingga kerusakan yang sangat parah. 

Berikut daftar tingkatannya:

 I (Tidak Dirasakan): Tidak dirasakan oleh manusia kecuali dalam keadaan luar biasa.
 II (Dirasakan Lemah): Dirasakan oleh beberapa orang di dalam rumah, benda-benda ringan bergoyang.
 III (Dirasakan Nyata): Dirasakan dengan jelas di dalam rumah, benda-benda yang digantung bergoyang.
 IV (Dirasakan Sedang): Dirasakan oleh banyak orang di dalam rumah, jendela dan pintu bergoyang, benda-benda yang tidak terikat bisa bergerak.
 V (Dirasakan Kuat): Dirasakan oleh semua orang di dalam rumah, benda-benda jatuh, kaca pecah.
 VI (Dirasakan Sangat Kuat): Semua orang merasakan gempa, bangunan mengalami kerusakan ringan, seperti retak pada dinding.
 VII (Kerusakan Ringan): Kerusakan lebih parah pada bangunan, dinding retak parah, beberapa bagian bangunan runtuh.
 VIII (Kerusakan Sedang): Bangunan rusak berat, sebagian besar runtuh, kerusakan pada infrastruktur seperti jalan dan jembatan.
 IX (Kerusakan Parah): Bangunan runtuh total, kerusakan parah pada infrastruktur, banyak korban jiwa.
 X (Kerusakan Sangat Parah): Bangunan rusak parah atau rata dengan tanah, kerusakan sangat parah pada infrastruktur.
 XI (Kerusakan Ekstrem): Bangunan hancur total, tidak ada bangunan yang utuh, kerusakan parah pada semua infrastruktur.
 XII (Kerusakan Total): Hancur total, semua bangunan rata dengan tanah, tidak ada tanda-tanda kehidupan. 
Demikian informasi seputar gempa hari ini, Rabu (24/9/2025) bersama dengan istilah-istilah penting dalam berita gempa

Semoga membantu.

Artikel ini telah tayang di TribunKaltim.co

Sumber: Tribun Kaltim
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved