Selasa, 7 Oktober 2025

Driver Ojol Dianiaya Oknum TNI

Kondisi Driver Ojol Korban Pemukulan Oknum TNI di Pontianak, Dijadwalkan Operasi Patah Hidung

Driver ojol Teguh alami patah hidung usai dipukul oknum TNI berinisial Letda FA di Pontianak. Kini dirawat dan tunggu operasi di RS Medika Djaya.

|
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID/ISTIMEWA
DRIVER OJOL - Seorang driver ojek online yakni Teguh yang menjadi korban pemukulan oknum TNI masih terbaring di ruang perawatan di Rumah Sakit Medika Djaya, Minggu 21 September 2025. Pelaku pemukulan berinisial Letda FA telah diamankan. 

TRIBUNNEWS.COM - Nasib pilu dialami driver ojek online (ojol) bernama Teguh yang mengalami patah tulang hidung setelah dipukul oknum TNI di  Jalan Seruni, Panglima AIM, Kecamatan Pontianak Timur, Pontianak, Kalimantan Barat, Sabtu (20/9/2025).

Setelah mengalami pemukulan, korban langsung dibawa ke RS Bhayangkara kemudian dirujuk ke Rumah Sakit Medika Djaya, Pontianak karena luka serius.

Teguh baru keluar dari ruang ICU dan masih terbaring di Rumah Sakit Medika Djaya menunggu operasi yang dijadwalkan pada Rabu (24/9/2025).

Berdasarkan keterangan keluarga, Teguh sering mengeluh sesak napas namun operasi baru dilakukan setelah dokter tiba dari luar kota.

Pelaku pemukulan berinisial Letda FA telah diamankan.

Dalam video yang beredar, Teguh yang sedang mengantarkan makanan dihampiri pelaku di tengah jalan.

Letda FA keluar dari mobil karena tak terima Teguh membunyikan klakson.

Pelaku kemudian memukul Teguh menggunakan siku dan mengenai wajah.

Letda adalah singkatan dari Letnan Dua, yaitu pangkat awal bagi lulusan Akademi Militer atau pendidikan perwira lainnya.

Lokasi pemukulan berada sekitar tujuh kilometer dari pusat kota Pontianak.

Pihak Gojek mendatangi rumah sakit untuk menjenguk Teguh pada Minggu (21/9/2025).

Baca juga: Dijanjikan Rp100 Juta, Dua Oknum TNI yang Terlibat Kasus Penculikan Kacab Bank BUMN dari Kopassus

Director of Public Affairs and Communications GoTo, Ade Mulya, menyangkan adanya tindakan pemukulan yang dialami mitra driver.

Ia menerangkan korban mendapatkan pendampingan administrasi asuransi BPJS Mitra serta kebutuhan lainnya.

Dana santunan juga diberikan untuk korban.

"Kami juga berkordinasi dengan berbagai pihak guna menciptakan situasi kondusif pasca insiden agar mendukung jalannya proses investigasi oleh pihak berwajib."

"Kami mendukung penuh proses hukum yang sedang berjalan dan berharap pihak berwenang dapat menindaklanjuti kasus ini sesuai ketentuan yang berlaku," tandasnya, dikutip dari TribunPontianak.com.

Sementara itu, Wakapendam XII/Tanjungpura, Letkol Inf Agung W Palupi, mengaku telah memanggil Letda FA untuk klarifikasi.

"Saat itu yang bersangkutan ini sedang terburu-buru, anaknya yang berada di dalam mobil dalam keadaan sakit hendak mengantarkan anaknya"

"Sehingga setelah ada kejadian serempet atau apa itu masih kita selidiki pelaku menjadi emosi," jelasnya.

Baca juga: Oknum TNI AL Aniaya Warga hingga Tewas: Dipukul Pakai Cangkul, Keluarga Minta Tolong Panglima TNI

Ia menegaskan pelaku akan menjalani proses hukum di pengadilan militer. 

‎"Sesuai dengan Komitmen pimpinan, mari sama-sama kita kawal proses ini dan menghormati hasilnya," sambungnya.

Letda FA mendatangi mediasi dengan keluarga korban yang dihadiri komunitas ojol.

Dalam pertemuan tersebut, Letda FA meminta maaf ke korban dan akan bertanggung jawab.

“Saya menyampaikan permohonan maaf yang sedalam-dalamnya kepada pihak keluarga"

"Saya menyesal atas perbuatan saya dan siap bertanggung jawab, baik membantu pengobatan korban sampai sembuh maupun menjalani proses hukum,” ucapnya.

Sebagian artikel telah tayang di TribunPontianak.com dengan judul Gojek Berikan Pendampingan untuk Mitra Driver yang Alami Tindakan Kekerasan di Pontianak

(Tribunnews.com/Mohay) (TribunPontianak.com/Chris)

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved