Sering Kepergok, Terduga Maling di Deli Serdang Tewas, Polisi Sulit Cari Saksi: Warga Tertutup Semua
DP (44) ditemukan tewas diduga dihajar massa karena ketahuan mencuri, Kamis (11/9/2025) malam. Polisi kesulitan usut kasus karena warga tertutup.
Penulis:
Isti Prasetya
Editor:
Febri Prasetyo
TRIBUNNEWS.COM - Seorang pria berinisial DP (44) ditemukan tewas diduga dihajar massa karena ketahuan mencuri di tanah garapan, Desa Bandar Klippa, Kabupaten Deli Serdang, Sumatera Utara.
DP ditemukan mengenaskan di pinggir kebun tebu tepatnya di Jalan Lapangan Dusun VI, Bandar Setia, Kecamatan Percut Seituan, pada Kamis (11/9/2025) malam.
Insiden yang merenggut nyawa warganya ini dibenarkan oleh Kepala Dusun VI, Ismawan (50).
Imsawan mengatakan warga Dusun VI yang menjadi duda anak satu tersebut kerap membuat warga resah.
Bahkan, DP sudah mendapat cap buruk di Dusun VI sebagai tukang maling.
Dikutip dari Kompas.com, Ismawan menceritakan, ketika dia datang sekira pukul 21.00 WIB, tubuh DP sudah tergeletak miring.
"Waktu saya datang, tubuhnya sudah tergeletak miring. Tak lama tim inafis dari Polrestabes datang," kata Ismawan saat ditemui wartawan di lokasi pada Jumat (12/9/2025).
Adapun DP diduga tewas usai dihajar massa karena mencuri besi. Sebab, ada sejumlah besi di dalam karung yang ditemukan dekat lokasi.
"Itu bukan pembunuhan, mungkin tadi malam itu karena DP ketahuan sedang mencuri dan ada warga yang melihat merasa geram dan memukuli DP," katanya, dikutip dari Tribun Medan.
Ismawan menceritakan pernah berulang kali menasihati DP agar tidak mencuri dan memberitahukan persoalan itu kepada keluarganya.
Baca juga: Baliho Desa Maling di Pamekasan Viral, 2 Pelaku Pencurian Emas dan Motor Ditangkap di Surabaya
Namun, pihak keluarga tidak mempedulikan tindakan DP tersebut.
"Kami disini punya poskamling jadi aksi pelaku pun sering diketahui sama petugas penjaga malam, dan kami sering menasehatinya," ujarnya.
Sebelum tewas, DP sempat melancarkan aksinya mencuri pompa air di Dusun VII, Desa Bandar Setia, pada tanggal 23 Agustus 2025.
Akibatnya, DP mendapatkan cedera parah akibat ulahnya pada tiga pekan yang lalu.
"DP dipukuli tapi tidak sampai tewas hanya saja mengalami luka serius di bagian kepala dan mendapatkan 42 jahitan," ungkapnya.
Petugas polisi dari Polsek Medan Tembung dan INAFIS Polrestabes Medan datang untuk melakukan olah TKP.
Kepala Polsek Tembung AKP Ras Maju mengatakan, keluarga korban telah menyetujui tindakan otopsi dan membuat laporan kepolisian.
"Untuk jenazah telah diotopsi. Keluarga korban sudah buat laporan. Tim masih di lapangan untuk menyelidiki," ucap Ras Maju.
Warga kompak tutup mulut
Namun, untuk melakukan proses penyelidikan, pihaknya mengaku mengalami kendala, yakni mulai dari siapa korban yang barangnya dicuri, siapa yang menangkap, hingga kesuliat mendapatkan keterangan saksi.
Sebab, warga di lokasi penemuan mayat kompak tutup mulut, tak mau memberikan penjelasan ke polisi.
Baca juga: Desa Maling di Pamekasan, Warga Kesal Sudah Lapor Sejak 2022, Polisi Baru Kejar Pelaku usai Viral
"Keluarga sudah membuat laporan. Kami sedang mencari siapa korban yang dicuri dan lain sebagainya, karena warga tertutup semua,"kata Kapolsek Medan Tembung AKP Ras Maju Tarigan, Sabtu (13/9/2025).
Mantan Kasat Reskrim Polres Tanah Karo ini menerangkan jenazah DP sudah diautopsi di RS Bhayangkara TK II Medan.
Setelah itu, jenazahnya juga telah dimakamkan pihak keluarga di pemakaman muslim dekat lokasi DP ditemukan tewas.
Namun, hasil autopsi belum keluar, sehingga masih menunggu.
"Hasil autopsi masih menunggu," katanya.
Sebagian artikel ini telah tayang di Tribun-Medan.com dengan judul Terduga Maling di Deli Serdang Tewas Digebuki, Polisi Sulit Dapat Saksi, Warga Kompak Tutup Mulut.
(Tribunnews.com/Isti Prasetya, Tribun-Medan.com/Fredy Santoso, Haikal Faried Hermawan)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.