Berita Viral
Tak Puas Digaji Rp3 Juta, Sopir Bank Bawa Kabur Uang Rp10 Miliar, Dipakai Beli Rumah di Gunungkidul
Sopir Bank Jateng Wonogiri, Anggun Tyas, kabur bawa uang Rp10 miliar saat tugas ke Solo, ditangkap seminggu kemudian di Gunungkidul.
Penulis:
Faisal Mohay
Editor:
Sri Juliati
TRIBUNNEWS.COM - Anggun Tyas, sopir Bank Jateng cabang Wonogiri, Jawa Tengah, membawa kabur uang sebesar Rp10 miliar pada Senin (1/9/2025) sekitar pukul 11.00 WIB.
Pencurian terjadi saat Anggun bertugas mengantarkan pegawai Bank Jateng cabang Wonogiri untuk mengambil uang Rp 6 miliar di Kantor Perwakilan Bank Indonesia Solo.
Kemudian mobil berpindah ke Bank Jateng cabang Solo untuk mengambil uang Rp4 miliar.
Saat petugas kepolisian ke toilet, Anggun membawa kabur uang Rp10 miliar menggunakan mobil operasional kantor yakni Toyota Avanza warna hitam.
Pegawai bank tak sempat mengejar karena mengira Anggun hanya memindahkan lokasi mobil parkir.
Setelah seminggu buron, Anggun ditangkap di sebuah rumah di Panggang, Kabupaten Gunungkidul, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) pada Senin (8/9/2025) dini hari.
Rumah seharga Rp140 juta tersebut dibeli Anggun menggunakan uang hasil curian dan baru dicicil Rp70 juta.
Jarak dari Bank Jateng cabang Solo ke Kecamatan Panggang, Gunungkidul sekitar 65–75 kilometer atau sekitar dua jam perjalanan menggunakan mobil.
Setelah ditelusuri, Anggun telah menggunakan uang Rp400 juta untuk membeli rumah, perabotan rumah, mobil hingga sepeda motor.
Sisa uang yang dijadikan barang bukti sebesar Rp9,6 miliar.
Baca juga: Sopir Bank Jateng Diduga Beli Rumah dari Uang Curian, Harga Rp140 Juta, tapi Baru Dibayar Rp70 Juta
Uang pecahan Rp100 ribu dimasukkan ke dalam tiga karung berwarna putih.
Tetangga Anggun, Wahyu, mengaku sempat mendengar curhatan Anggun terkait gaji Rp3 juta yan tak dapat mencukupi kebutuhan istri dan dua anaknya.
Sehari-hari Anggun tinggal di Kelurahan Giriwono, Kecamatan Wonogiri dan telah tujuh tahun bekerja sebagai sopir Bank Jateng cabang Wonogiri.
Bahkan, istri Anggun bekerja jadi pengemudi ojek online untuk mencukupi kebutuhan rumah tangga.
"Ada cerita soal gaji di kalangan bapak-bapak itu, dia sempat cerita gaji Rp 3 juta tapi juga pusing untuk kebutuhan, susu anak dan yang lainnya," bebernya.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.