Berita Viral
Anggun Sopir Bank Jateng di Mata Tetangga Dikenal Sering Bersosialisasi, Aktif di Lingkungan
Anggun yang merupakan sopir Bank Jateng pembawa kabur uang Rp10 miliar dikenal sering bersosialisasi dan aktif di lingkungan menurut tetangga.
TRIBUNNEWS.COM – Seorang sopir Bank Jawa Tengah (Jateng) di Kabupaten Wonogiri yang diduga membawa kabur uang senilai hampir Rp10 miliar viral di media sosial.
Usut punya usut, sosok pengemudi mobil Bank Jateng yang membawa kabur uang tersebut yakni AT alias Anggun.
Anggun bersama istri dan anaknya diketahui tinggal di Kelurahan Giriwono, Kecamatan Wonogiri Kota.
Salah seorang tetangga Anggun, yakni Wahyu menjelaskan bagaimana keseharian sang sopir Bank Jateng tersebut.
Menurut Wahyu, Anggun dikenal sering bersosialisasi dan termasuk warga yang aktif di lingkungan tempat tinggalnya.
"Kalau berinteraksi di masyarakat ya seperti pada umumnya. Lumrahnya masyarakat, sering bersosialisasi," ujar Wahyu, dikutip dari TribunSolo.com, Sabtu (6/9/2025).
Wahyu bahkan mengatakan jika dirinya belum lama ini bertemu dengan Anggun.
“Sempat bertemu dengan Anggun. Dia bertanya soal kegiatan peringatan HUT ke-80 RI,” jelas Wahyu.
Baca juga: Sosok Sopir Bank Jateng Wonogiri yang Bawa Kabur Uang Rp10 Miliar
Saat itu, Anggun dan beberapa warga lain yang berkumpul juga sempat membicarakan masalah gaji.
"Ada cerita soal gaji di kalangan bapak-bapak itu, dia (Anggun) sempat cerita gaji Rp 3 juta, tapi juga pusing untuk kebutuhan, susu anak dan yang lainnya," imbuhnya.
Wahyu sendiri mengaku kaget setelah mendengar kabar jika Anggun diduga membawa kabur uang senilai Rp10 miliar.
"Saya dapat informasi sore, saat itu belum percaya. Sampai saya memastikan telepon ke teman-teman. Saya kaget, karena nekat juga," ujar dia.
Usai kejadian itu, berdasar informasi warga yang tinggal di sekitar rumah Anggun, banyak orang asing yang berdatangan.
"Entah siapa, bahasanya nyanggong di sana," imbuhnya.
Kronologi Kejadian
Seorang sopir bank daerah di Kabupaten Wonogiri, Jawa Tengah nekat membawa kabur uang Rp10 miliar dengan alasan hendak memindahkan letak parkir mobil, Senin (1/9/2025) lalu.
Kejadian ini bermula saat karyawan bank mengambil uang sebesar Rp6 miliar di Kantor Perwakilan Bank Indonesia (BI) Cabang Solo dengan menggunakan mobil operasional kantor.
Setelah itu, rombongan mengambil uang kembali sebesar Rp4 miliar di Bank Jateng Cabang Solo yang berada di kawasan Gladag.
Namun dalam proses pengambilan uang tersebut ternyata sopir mobil justru kabur membawa uang yang telah diambil.
Atas insiden tersebut, pegawai bank pun langsung ke Mapolresta Solo untuk melaporkan kejadian.
Baca juga: Bawa Kabur Rp10 Miliar, Sopir Bank Jateng Bergaji Rp3 Juta per Bulan, Ngaku Pusing Beli Susu Anak
Penjelasan Kepolisian
Kasatreskrim Polresta Solo, AKP Prastiyo Triwibowo menjelaskan, aksi pelaku yang membawa kabur uang Rp10 miliar terjadi ketika situasi pengamanan lengah. Terutama saat petugas keamanan yang mendampingi sempat meninggalkan mobil untuk ke toilet.
"Karyawan bagian teller yang diperintahkan untuk mengambil menanti kecukupan uang 1 M kekurangan tersebut. Dan ada pengamanan dari personel dalam keadaan buang air ke toilet.
Sehingga setelah dikabari dikiranya bergeser parkir ternyata dihubungi sudah tidak ada jawaban, tidak ada respons," kata Prastiyo saat ditemui awak media, Rabu (3/9/2025) siang.
Dari rekaman CCTV di lokasi, mobil bank yang dikemudikan sopir itu meninggalkan area parkir sekitar pukul 12.20 WIB.
"Dia lihat dalam rekaman yang ada dalam parkiran kendaraan tersebut meninggalkan kantor bank daerah tersebut jam 12.20 versi kamera. Sehingga sampai detik ini kita masih melakukan pencarian, kita juga melakukan pendalaman terhadap informasi, terhadap keterangan-keterangan yang ada," kata Prastiyo.

Baca juga: Kehidupan Anggun, Sopir Bank Jateng Bawa Kabur Rp10 M, Sudah Nikah 2 Kali, Istri Nyambi Ojol
Prastiyo menambahkan, hanya ada tiga orang di mobil tersebut, yakni pegawai bank yang bertugas mengambil uang, seorang petugas keamanan, dan sopir.
"Pengamanan dilakukan sesuai dengan SOP dan permintaan. Sehingga kalau lah memang di situ permintaannya satu ya akan dilaksanakan sesuai. Tolok ukurnya adalah pihak yang membutuhkan pengamanan," jelas Prastiyo.
"Untuk pengamanan dari mulai kantor cabang yang ada di Wonogiri sampai di Solo, orangnya sama," imbuhnya.
Kini, identitas sopir sudah diketahui polisi.
Pihak kepolisian tengah melakukan pengejaran intensif untuk menemukan pelaku.
(Tribunnews.com/David Adi) (TribunSolo.com/Erlangga Bima Sakti)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.