Senin, 29 September 2025

5 Populer Regional: Fakta-fakta Penemuan 5 Jasad Sekeluarga - Helikopter Hilang Kontak

Berikut rangkuman berita populer reginal dimulai dari fakta penemuan 5 jasad sekelugara hingga helikopter hilang kontak.

Penulis: Endra Kurniawan
Editor: Tiara Shelavie
Kolase: TribunJabar.id/Istimewa, TribunJabar.id/Hilman Kamaludin, Banjarmasinpost.co.id/Rifqi Soelaiman, dan Eastindo
BERITA POPULER REGIONAL - Berikut rangkuman berita populer regional selama 24 jam di Tribunnews.com. Dimulai dari fakta penemuan 5 jasad sekelugara hingga helikopter hilang kontak. 

TRIBUNNEWS.COM - Berita populer dimulai dari fakta-fakta penemuan 5 jasad sekeluarga di Warga Kelurahan Paoman, Kecamatan Indramayu, Kabupaten Indramayu, Jawa Barat.

Kelimanya diketahui terkubur di bawah pohon nangka di area rumahnya sendiri, pada Senin (1/9/2025).

Dugaan sementara, kelima jasad sekeluarga tersebut merupakan korban pembunuhan.

Kemudian ada insiden hilang kontaknya helikopter bertipe BK 117-D3 dengan nomor registrasi PK-RGH di Kecamatan Mantewe, Kabupaten Tanah Bumbu, Kalimantan Selatan, Senin (1/9/2025).

Helikopter milik EastIndo, maskapai penerbangan sewaan dan perintis yang berbasis di Jakarta.

Sementara ada 8 orang dalam helikopter, dengan rincian 1 pilot; 1 teknisi; dan 6 orang adalah penumpang.

Hingga kini proses pencarian dengan melibatkan ratusan personel gabungan sedang dilakukan.

Berikut rangkuman berita populer regional selengkapnya selama 24 jam di Tribunnews.com: 

1. Fakta-fakta Penemuan 5 Jasad Sekeluarga di Indramayu: Identitas Korban, Berawal dari WA Tak Dibalas

Warga Kelurahan Paoman, Kecamatan Indramayu, Kabupaten Indramayu, Jawa Barat, geger setelah penemuan lima jasad pada Senin (1/9/2025).

Polisi menemukan lima jasad anggota keluarga yang terkubur di bawah pohon nangka di halaman belakang.

Bau busuk yang menyengat dari halaman rumah korban menjadi kunci terbongkarnya kasus tersebut.

Lima jasad ditemukan terkubur dalam satu lubang di halaman rumah mereka.

Lantas, seperti apa fakta-faktanya?

Nama-nama Korban

Identitas identitas korban tewas yang dikubur di bawah pohon nangka di Indramayu yakni:

  • Haji Sahroni (70), ayah;
  • Budi (43), anak Haji Sahroni;
  • Euis (37), menantu (istri Budi);
  • Ratu (7), cucu;
  • Seorang bayi (sekitar 8 bulan), cucu.

Baca selengkapnya

2. Sosok Ajie Karim Anggota DPRD Sumut Viral Asyik Dugem, Kader Gerindra, Hartanya Rp6,9 Miliar

ANGGOTA DPRD DUGEM - (Kanan) Tangkap layar video viral anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Sumatra Utara (Sumut) yang viral asyik dugem di tempat hiburan malam dan (Kanan) Foto Ajie Karim Anggota DPRD Sumut.
ANGGOTA DPRD DUGEM - (Kanan) Tangkap layar video viral anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Sumatra Utara (Sumut) yang viral asyik dugem di tempat hiburan malam dan (Kanan) Foto Ajie Karim Anggota DPRD Sumut. (Kolase: Tribun-Medan/Istimewa)

Sosok Ajie Karim, anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Sumatra Utara (Sumut) viral lantaran asyik dugem di tempat hiburan malam.

Video Ajie Karim asyik dugem dibagikan lewat Instastory oleh akun Instagram pribadinya @ajiekarim_.

Video tersebut sudah dihapus dan akun Instagram Ajie Karim sudah lenyap.

Meskipun demikian, video Ajie Karim dugem sempat dibagikan ulang oleh sejumlah akun X, seperti @masjalah, pada Senin (1/9/2025) kemarin.

Pada awal rekaman Ajie Karim tampak asyik joget bersama seorang wanita yang belakangan diketahui istrinya.

Ia menikmati alunan musik sambil berjoget-joget.

Hingga hari ini Selasa (2/9/2025), video di atas sudah ditonton lebih dari 300 ribu kali.

Viralnya Ajie Karim asyik dugem sudah sampai ke telinga Sekretaris Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Gerindra Sumut, Sugiat Santoso.

Ia dengan tegas akan menindak Ajie Karim

"Kami akan memanggil dan memeriksa. Kami akan dimintai keterangan terkait video tersebut."

"Kalau memang melanggar, pasti akan diberikan sanksi yang tegas," kata Sugiat, dikutip dari Tribun-Medan.com, Selasa.

Baca selengkapnya.

3. Penjelasan Polda Jabar, Mahasiswa Unisba, dan Dedi Mulyadi soal Gas Air Mata Masuk Area Kampus

GAS AIR MATA - Situasi Kampus Unisba, Kota Bandung, Jawa Barat, Selasa (2/9/2025). Berikut penjelasan sejumlah pihak terkait insiden gas air mata masuk area Kampus Unisba.
GAS AIR MATA - Situasi Kampus Unisba, Kota Bandung, Jawa Barat, Selasa (2/9/2025). Berikut penjelasan sejumlah pihak terkait insiden gas air mata masuk area Kampus Unisba. (TribunJabar.id/Hilman Kamaludin)

Ramai menjadi perbincangan, tembakan gas air mata yang mengarah ke area Kampus Universitas Islam Bandung (Unisba), Kota Bandung, Jawa Barat.

Peristiwa itu terjadi di sekitar Kampus Unisba dan Universitas Pasundan (Unpas) di Jalan Tamansari, Kota Bandung, Senin (1/9/2025).

Pihak kepolisian mengklaim ada provokator dalam insiden itu, dan membantah menembakkan gas air mata ke arah kampus.

Polda Jabar menyebut, gas air mata itu ditembakkan ke arah jalan, namun tertiup angin hingga ke arah Kampus Unisba.

Namun, mahasiswa Unisba menyebut, mereka didatangi segerombolan polisi dan TNI secara tiba-tiba, kemudian menembakkan gas air mata.

Sementara itu, Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi menduga ada penyusup dalam insiden tersebut.

Berikut pernyataan sejumlah pihak terkait gas air mata masuk area Kampus Unisba:

Polda Jabar

Polda Jabar menjelaskan, insiden itu terjadi pada Senin menjelang dini hari di sekitar Kampus Unisba.

Saat itu, Polda Jabar tengah menggelar patroli di beberapa titik berdasarkan informasi intelijen maupun laporan dari masyarakat.

Kabid Humas Polda Jabar, Kombes Hendra Rochmawan mengatakan, patroli itu dilakukan oleh TNI-Polri dalam skala besar.

Baca selengkapnya.

4. Demo di Kalsel: Viral Adab Mahasiswa ke Polisi, Ketua DPRD Siap Mundur Jika Ada Tambang di Meratus

Dalam foto: Ketua DPRD Kalsel, Supian HK, menemui langsung pengunjuk rasa di depan Gedung DPRD Kalsel, Senin (1/9/2025).
Dalam foto: Ketua DPRD Kalsel, Supian HK, menemui langsung pengunjuk rasa di depan Gedung DPRD Kalsel, Senin (1/9/2025). (Banjarmasinpost.co.id/Rifqi Soelaiman)

Simak serba-serbi aksi demonstrasi di Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel) yang digelar pada Senin (1/9/2025) siang kemarin.

Aksi unjuk rasa digelar di Gedung DPRD Kalsel yang terletak di Jalan Lambung Mangkurat No. 18, Kertak Baru Ulu, Kecamatan Banjarmasin Tengah, Kota Banjarmasin.

Demo pada Senin siang hingga sore kemarin bertajuk Rakyat Kalsel Melawan dan diikuti oleh berbagai elemen masyarakat, seperti mahasiswa, buruh, ojol, hingga kelompok masyarakat sipil.

Mereka tergabung dalam Aliansi Kalsel Melawan.

Para mahasiswa berasal dari Universitas Lambung Mangkurat (ULM), Politeknik Negeri Banjarmasin (Poliban), Universitas Islam Negeri (UIN) Antasari, Politeknik Negeri Tanahlaut (Politala) dan sejumlah kampus lainnya.

Massa aksi di depan Gedung DPRD Kalsel ditemui langsung oleh Ketua DPRD Kalsel Supian HK, anggota DPRD Kalsel Gusti Iskandar, dan Kapolda Kalsel Irjen Rosyanto Yudha.

Demonstrasi di Kalimantan Selatan ini menjadi bagian dari gelombang aksi massa nasional yang dipicu reaksi atas berbagai situasi terkini, termasuk:

Besarnya gaji dan tunjangan anggota DPR yang dinilai memicu kesenjangan sosial lantaran sebagian besar masyarakat Indonesia masih dihimpit kesulitan ekonomi.

Tragedi tewasnya pengemudi ojek online (ojol) Affan Kurniawan (21), setelah dilindas kendaraan taktis (rantis) jenis Barracuda milik Satuan Brigade Mobil (Brimob) Polda Metro Jaya di Jalan Penjernihan, Pejompongan, Jakarta Pusat pada Kamis (28/8/2025) malam.

Baca selengkapnya.

5. Detik-detik Helikopter Hilang Kontak di Kalsel, Tak Bisa Dihubungi 10 Menit usai Lepas Landas

HELIKOPTER JATUH - Helikopter PK-RGH dari operator Eastindo yang dilaporkan hilang kontak di wilayah Kecamatan Mantewe, Kabupaten Tanahbumbu, Kalimantan Selatan (Kalsel), Senin (1/9/2025). Berikut fakta-faktanya.
HELIKOPTER JATUH - Helikopter PK-RGH dari operator Eastindo yang dilaporkan hilang kontak di wilayah Kecamatan Mantewe, Kabupaten Tanahbumbu, Kalimantan Selatan (Kalsel), Senin (1/9/2025). Berikut fakta-faktanya. (Dok.Eastindo)

Sebuah helikopter bertipe BK 117-D3 dengan nomor registrasi PK-RGH hilang kontak (lost contact) setelah terbang dari Kabupaten Kotabaru, Kalimantan Selatan (Kalsel) menuju Palangkaraya, Kalimantan Tengah (Kalteng).

Helikopter tersebut, hilang kontak saat memasuki wilayah Kecamatan Mantewe, Kabupaten Tanah Bumbu, Kalsel, Senin (1/9/2025).

Jarak antara Kotabaru dengan Tanah Bumbu sendiri sekitar 50 kilometer.

Helikopter tipe BK 117-D3 terakhir berkomunikasi setelah 10 menit lepas landas lalu hilang kontak.

Memuat delapan penumpang dan awak, helikopter milik perusahaan swasta tersebut, berangkat dari Bandara Syamsir Alam Kotabaru ke Palangkaraya.

Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Banjarmasin, I Putu Sudayana mengatakan, pihaknya melakukan koordinasi dengan sejumlah pihak untuk mencari keberadaan helikopter tersebut.

"Setelah itu koordinasi dengan seluruh pihak, terkait pengerahan unsur udara satu buah pesawat heli milik Polirud Polri di Kalteng, kami juga berkoordinasi dengan BPBD, BNPB pusat mengerahkan 1 unit pesawat," ujarnya, dikutip dari BanjarmasinPost.com.

Ia menceritakan, awalnya helikopter itu, berangkat dari Kotabaru menuju Palangkaraya pada pukul 08.46 WITA.

Dijadwalkan, helikopter tiba di tujuan pada pukul 10.15 waktu setempat.

Namun, setelah 10 menit setelah terbang, helikopter tak bisa dihubungi atau kehilangan kontak.

Helikopter tipe BK 117-D3 mengangkut 8 orang, termasuk satu pilot, satu engineering, dan enam orang penumpang.

Baca selengkapnya.

(Tribunnews.com)

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan