Senin, 29 September 2025

Guru SD di Pesawaran Lampung Intimidasi Guru dan Ancam Cekik Murid: Ternyata Beda Sekolah

H tiba-tiba membuat keributan di SDN 9 Kedondong, Kabupaten Pesawaran, Lampung. Padahal H adalah guru di SDN 5 Kedondong.

|
Editor: Erik S
Tangkapan Layar via Tribun Lampung
GURU SD MARAH- MARAH- Seorang guru diduga melakukan intimidasi terhadap guru lain dan siswa saat upacara bendera terjadi di SDN 9 Kedondong, Pesawaran. 

TRIBUNNEWS.COM, PESAWARAN-  Seorang guru SD berinisial H tiba-tiba membuat keributan di SDN 9 Kedondong, Kabupaten Pesawaran, Lampung.

Padahal H adalah guru di SDN 5 Kedondong. Dalam rekaman video yang viral, H diduga melakukan intimidasi terhadap guru lain dan siswa saat upacara bendera.

Peristiwa itu terjadi pada Senin (28/7/2025).

Baca juga: Kuasa Hukum Guru SD di Pangandaran yang Tewas Misterius Ngadu ke DPR Desak Polisi Lakukan Ekshumasi 

“Yang bersangkutan langsung melakukan intimidasi kepada guru dan siswa, bahkan sampai nekat secara verbal akan mencekik seorang murid tanpa alasan yang jelas,” kata Kepala Disdikbud Pesawaran Anca Martha Utama , Minggu (24/8/2025).

Menurut Anca, H sebelumnya sudah pernah mendapat teguran karena pelanggaran disiplin. 

Pada Februari lalu, pihaknya bersama Korwilcam Kedondong telah mengajukan pemeriksaan ke inspektorat lantaran H kedapatan merokok di kelas saat mengenakan seragam dinas, serta datang ke kantor memakai celana pendek.

“Waktu itu kami menonaktifkan sementara yang bersangkutan sambil menunggu hasil pemeriksaan, karena diduga mengalami gangguan kejiwaan. Namun sempat diperbolehkan kembali mengajar setelah ada perubahan sikap,” beber Anca.

Pada 1 Agustus 2025, terus dia, Disdikbud mengeluarkan surat resmi menonaktifkan H karena kembali melakukan pelanggaran. 

Insiden intimidasi dan dugaan pencekikan murid itu telah dilaporkan ke pihak kepolisian.

Anca menegaskan, dinas sudah memerintahkan pihak sekolah memberikan pendampingan psikologis kepada murid yang menjadi korban.

“Kami berkomitmen memberikan rasa aman dan nyaman bagi siswa maupun guru, serta mencegah segala hal yang dapat mengancam keselamatan di lingkungan sekolah,” tegasnya.

DPRD Minta H Dites Kejiwaan

Ketua Komisi IV DPRD Pesawaran Muhammad Rinaldi meminta agar kasus ini ditangani serius dengan langkah tegas oleh dinas terkait.

Dia mengatakan, sejak awal video beredar di media sosial, pihaknya langsung berkoordinasi dengan Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Pesawaran mengonfirmasi kebenaran kejadian sekaligus memastikan tindak lanjutnya.

Baca juga: Tabungan Siswa Rp100 Juta Raib, Ternyata Dipakai Guru SD Bayar Pinjol, Wali Murid: Mental Maling

“Waktu video awal mencuat, saya langsung hubungi kadis untuk konfirmasi kejadian dan menanyakan tindak lanjutnya. Menurut pengakuan kadis, oknum tersebut sudah diarahkan untuk tes kesehatan jiwa,” ujar Rinaldi, Minggu (24/8/2025).

Ia menegaskan, hasil pemeriksaan kesehatan jiwa itu nantinya akan menjadi dasar bagi Disdikbud melakukan evaluasi dan pemberian sanksi. 

DPRD, kata dia, akan ikut mengawal agar penanganan kasus ini tidak berlarut-larut.

“Nantinya hasil tes tersebut yang akan menjadi dasar evaluasi dan pemberian sanksi dari dinas pendidikan. Kami ingin ada langkah jelas supaya kejadian serupa tidak terulang lagi,” tegasnya.

Rinaldi berharap insiden ini menjadi perhatian serius semua pihak agar anak-anak tetap merasa aman dan nyaman belajar di sekolah.

Akan Diproses Polisi

Kapolres Pesawaran AKBP Heri Sulistyo Nugroho mengatakan, pihaknya akan memproses kasus tersebut. 

Dia juga membenarkan peristiwa itu terjadi pada akhir Juli 2025. 

“Benar, video itu terjadi di wilayah hukum Polsek Kedondong. Pasca peristiwa dan mendapat laporan, anggota kami langsung mendatangi sekolah untuk menindaklanjuti. Yang bersangkutan bukan kepala sekolah, melainkan guru PJOK,” ujar Heri, Minggu (24/8/2025).

Dalam rekaman yang beredar, seorang perempuan berseragam ASN masuk ke tengah barisan upacara dan melontarkan perkataan keras bernada ancaman kepada murid. 

Situasi itu membuat sejumlah siswa ketakutan hingga menangis sebelum akhirnya diarahkan masuk ke kelas.

Menurut Kapolres, Inspektorat Pesawaran sudah mengambil sikap tegas terhadap oknum guru tersebut.

“Untuk sanksi atau hasil pemeriksaannya, silakan ditanyakan langsung ke Inspektorat Pesawaran. Mereka yang berwenang menyampaikan,” tegasnya.

Polres Pesawaran mengimbau masyarakat agar tetap bijak menanggapi informasi di media sosial dan menyerahkan proses penanganan kasus kepada instansi berwenang.

 

Artikel ini telah tayang di TribunLampung.co.id dengan judul Viral Guru di Pesawaran Intimidasi Siswa Saat Upacara Bendera, Disdikbud Beri Penjelasan

dan

DPRD Pesawaran Minta Guru Intimidasi Siswa Dites Kejiwaan

 

Sumber: Tribun Lampung
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan