Minggu, 5 Oktober 2025

Profil dan Sosok

Sosok Mathius Fakhiri, Purnawirawan Polri Terpilih Jadi Gubernur Papua Lewat PSU

Mathius Derek Fakhiri terpilih menjadi Gubernur Papua melalui Pemungutan Suara Ulang (PSU) Pilkada Papua 2025.

Penulis: David AdiAdi
Dok. Humas Polda Papua
TERPILIH JADI GUBERNUR - Foto Mathius Derek Fakhiri saat masih menjabat sebagai Kapolda Papua. Komjen Pol (Purn) Mathius Fakhiri terpilih menjadi Gubernur Papua melalui Pemungutan Suara Ulang (PSU). Berikut sosok dan rekam jejaknya. 

TRIBUNNEWS.COM – Komisi Pemilihan Umum (KPU) Provinsi Papua telah menetapkan pasangan nomor urut 2, Mathius Derek Fakhiri dan Aryoko Rumaropen, sebagai peraih suara terbanyak dalam Pemungutan Suara Ulang (PSU) Pilkada Papua 2025.

Penetapan tersebut berlangsung dalam rapat pleno terbuka yang digelar di Kota Jayapura, Papua, pada Rabu (20/8/2025) pukul 22.45 WIT.

Dikutip dari Tribun-Papua.com, Mathius Derek Fakhiri dan Aryoko Rumaropen memperoleh 259.817 suara atau 50,4 persen dari total pemilih.

Sementara, pasangan nomor urut 1, Benhur Tomi Mano dan Constant Karma atau BTM-CK, memperoleh 255.683 suara atau 49,6 persen.

Dengan hasil itu, Mathius Fakhiri akan menjabat sebagai Gubernur Papua, sedangkan Aryoko Rumaropen menjabat sebagai Wakil Gubernur Papua.

Pemungutan Suara Ulang (PSU) adalah proses pemilihan di Tempat Pemungutan Suara (TPS) yang sama, yang harus dilakukan kembali karena adanya kesalahan, kelalaian, atau pelanggaran selama proses pemungutan atau penghitungan suara.

Aturan mengenai PSU diatur dalam undang-undang pemilihan umum, salah satunya adalah UU Nomor 7 Tahun 2017 tentang Pemilu, seperti yang disebutkan dalam Pasal 372 dan Pasal 374 ayat (1) dan (2).

Lantas, bagaimana sepak terjang dari Mathius Fakhiri?

Baca juga: PDIP Minta Hasil PSU Pilkada Papua Dihormati, Soroti Dugaan Intimidasi dan Intervensi

Sosok dan rekam jejak

Berdasarkan penelusuran Tribunnews, Mathius Derek Fakhiri atau akrab disapa Mathius Fakhiri merupakan seorang purnawirawan perwira tinggi (Pati) Polri.

Pria kelahiran Wonokwari, Papua Barat, pada 6 Januari 1968, telah mengundurkan diri dari institusi Kepolisian Negara Republik Indonesia karena maju dalam Pemilihan Kepala Daerah Papua 2024.

Saat memutuskan untuk mengundurkan diri, Mathius Fakhiri telah menyandang pangkat Komisaris Jenderal Polisi.

Komisaris Jenderal Polisi adalah pangkat perwira tinggi di Kepolisian Republik Indonesia, setara dengan Letnan Jenderal, Laksamana Madya, dan Marsekal Madya pada Kepangkatan Militer Indonesia.

Tanda kepangkatan yang dipakai adalah tiga bintang.

Dalam lingkungan Polri, Komjen Pol menduduki jabatan Wakil Kepala Kepolisian Negara Republik Indonesia, Inspektur Pengawasan Umum, Astamaops, Astamarena, Kepala Badan Reserse Kriminal, dan Kepala Badan Pemelihara Keamanan.

Selama bertugas di Polri, Mathius Fakhiri tercatat pernah menempuh pendidikan di Akademi Kepolisian (Akpol) dan lulus pada 1990.

Kemudian setelah lulus dari Akpol, ia melanjutkan pendidikan di Perguruan Tinggi Ilmu Kepolisian (PTIK) tahun 2001, Sespim Polri tahun 2005, dan Sesko TNI tahun 2018.

Baca juga: Bawaslu Telusuri Dugaan Ketidaknetralan ASN dan Polri dalam PSU Pilkada Papua

Jejak Karier

Di institusi Polri, Mathius Fakhiri pernah mengisi sejumlah jabatan.

Ia tercatat pernah menjabat sebagai Wakapolsek Banjarmasin Timur, Wakapolres Jayapura, Kapolres Jayapura, Wakapolda Papua Barat, hingga Kapolda Papua.

Berikut riwayat perjalanan karier Mathius Fakhiri:

  • Pamapta Polresta Banjarmasin Polda Kalsel (1990)
  • Wakapolsek Banjarmasin Timur Polresta Banjarmasin (1992)
  • Danton III Kompi 2 Detasemen B Sat Brimob Polda Kalsel (1994)
  • Wadanki 1 Detasemen B Sat Brimob Polda Kalsel (1995)
  • Danki 1 Detasemen A Sat Brimob Polda Kalsel (1995)
  • Pasiops Detasemen A Pelopor Sat Brimobda Kalsel (1996)
  • Pama Korbrimob Polri (1998)
  • Danki Resimen I Pelopor Korbrimob Polri (1999)
  • Kasi Ops Sat Brimob Polda Papua (2002)
  • Wakapolres Jayapura (2003)
  • Kapolres Kaimana Polda Papua Barat (2005)
  • Wakasat Brimob Polda Papua (2007)
  • Kapolres Jayapura (2009)
  • Wadirpamobvit Polda Kalsel (2011)
  • Kasat Brimob Polda Papua (2014)
  • Analis Kebijakan Madya Bidang Brigade Mobil Korbrimob Polri (2018)
  • Wakapolda Papua Barat (2020)
  • Wakapolda Papua (2020)
  • Kapolda Papua (2021)
  • Analis Kebijakan Utama Bidang Brigade Mobil Korbrimob Polri (2024).

(Tribunnews.com/David Adi) (Tribun-Papua.com/Paul Manahara Tambunan)

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved