Minggu, 5 Oktober 2025

Kronologi Siswa SMP di Deli Serdang Dibunuh 5 Teman, Kematian Direkayasa Menjadi Kecelakaan Tunggal

Muhammad Ilham (13) ditemukan tewas di parit Lubuk Pakam. Dua bulan kemudian terungkap ia dibunuh lima temannya karena ejekan terhadap orang tua.

Penulis: Faisal Mohay
Editor: Bobby Wiratama
Grafis Tribunwow/Kurnia Aji Setyawan
ILUSTRASI PEMBUNUHAN - Seorang siswa SMP bernama Muhammad Ilham (13) ditemukan tewas di parit Lubuk Pakam, Deli Serdang, setelah dianiaya lima temannya yang sakit hati karena ejekan terhadap orang tua salah satu pelaku. Polisi baru mengungkap kasus ini setelah menemukan kejanggalan di lokasi yang awalnya direkayasa sebagai kecelakaan. 

TRIBUNNEWS.COM - Seorang siswa SMP bernama Muhammad Ilham (13) ditemukan tewas di pinggir Jalan Kebun Sayur, Lubuk Pakam, Kabupaten Deli Serdang, Sumatera Utara pada 13 April 2025 lalu.

Korban yang tinggal di Jalan Ampera, Kecamatan Lubuk Pakam sempat dilaporkan hilang sejak 12 April 2025.

Lokasi rumah korban dengan lokasi penemuan jasad sekitar 2 kilometer.

Awalnya, warga mengira korban meninggal karena kecelakaan tunggal lantaran sepeda motor ditemukan di dekat jasad.

Petugas kepolisian melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) dan menemukan kejanggalan yakni tak ada bekas kecelakaan dan tubuh korban penuh luka.

Butuh waktu dua bulan bagi polisi untuk mengumpulkan bukti, memeriksa saksi, dan mengungkap bahwa korban dibunuh oleh lima orang temannya sendiri.

Selang empat bulan kemudian, empat dari lima pelaku ditangkap pada Minggu (10/8/2025).

Pelaku yang masih di bawah umur yakni DB (15), AS (18), DRH (15), dan MH (20), sedangkan pelaku yang buron berinisial A.

Para pelaku sengaja membuang jasad ke parit bersama sepeda motornya untuk merekayasa kasus kecelakaan.

Kasat Reskrim Polresta Deli Serdang, Kompol Risqi Akbar, menjelaskan sepeda motor Supra X yang dikendarai korban menjadi barang bukti.

"Selanjutnya, penyidik laka lantas (kecelakaan lalu lintas)  Satlantas Polresta Deli Serdang melakukan penyelidikan dan menyimpulkan bahwa kematian korban disebabkan oleh pendarahan di rongga kepala akibat benda tumpul," ungkapnya, Rabu (20/8/2025), dikutip dari TribunMedan.com.

Baca juga: 4 Fakta Polisi Bakar Pacar di Indramayu, Terungkap Jejak Bripda Alvian Setelah Bunuh Putri Apriyani

Saat diperiksa, pelaku DRH mengaku pembunuhan dipicu rasa sakit hati teman sekolah korban, DB.

"Korban sering mengejek orangtuanya (DB)," ucapnya.

DB kemudian mengajak empat pelaku lain mencegat korban yang sering melintasi Jalan Kebun Sayur.

"Pelaku MH lalu berkata, 'Kau yang namanya Ilham.' Korban menjawab, 'Iya bang, kenapa rupanya?' Setelah mengetahui bahwa itu adalah Ilham, tersangka MH langsung memukul wajah dan dada korban dengan sekuat tenaga hingga korban terjatuh," lanjutnya.

Halaman
12
Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved