Senin, 6 Oktober 2025

Ledakan Sumur Migas di Subang

Ledakan Sumur Pertamina EP Subang Akibatkan Distribusi Gas untuk 9 Ribu Rumah Dihentikan

Ribuan jalur gas untuk distribusi rumah tangga di Kecamatan Pagaden Barat, Subang, Jabar dihentikan sementara pasca-ledakan di sumur Pertamina EP

|
TRIBUNJABAR.ID/AHYA NURDIN
PIPA GAS MELEDAK - Senior Field Pertamina EP Subang Field, Ndirga Andri Sisworo menjelaskan ledakan Pipa Gas Pertamina EP di Desa Cidahu Kecamatan Pagaden Barat Subang, Selasa 5 Agustus 2025. 

TRIBUNNEWS.COM - Jalur distribusi gas di empat desa di Kecamatan Pagaden Barat, Kabupaten Subang, Jawa Barat, dihentikan sementara.

Total ada sembilan ribu sambungan rumah di wilayah Kelurahan Dangdeur, Sukamelang, Cigandung, dan Desa Cidahu yang dihentikan sementara.

Penghentian sementara distribusi gas tersebut merupakan dampak dari ledakan pipa gas Pertamina EP (Eksplorasi Produks) di Desa Cidahu pada Selasa (5/8/2025) pagi tadi.

Sumur yang meledak ini dikenal sebagai Stasiun Pengumpul (SP) Subang dan termasuk salah satu sumur gas terbesar di Jawa Barat milik Pertamina EP.

Sumur gas di Subang tersebut juga sebagai sumber pengumpul gas untuk kebutuhan di wilayah sekitar.

Senior Field Pertamina EP, Ndirga Andri Sisworo menuturkan, penghentian distribusi gas ke rumah warga ini dihentikan untuk mengantisipasi hal yang tak diinginkan.

Penghentian sementara juga dilakukan selama masa perbaikan oleh tim teknis.

"Akibat ledakan Gas ini,  jalur distribusi gas untuk sekitar 9.000 sambungan rumah di wilayah Kelurahan Dangdeur, Sukamelang, Cigadung, dan Desa Cidahu, untuk sementara tidak bisa digunakan hingga perbaikan selesai dilakukan oleh tim teknis," kata Ndirga, dikutip dari TribunJabar.id.

Ia menuturkan, warga yang terdampak sementara diminta untuk menggunakan elpiji.

"Selama masa perbaikan, aliran Jargas (Jaringan Gas) belum bisa dipastikan kapan bisa kembali normal kita menunggu sampai perbaikan selesai demi mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan bersama," ungkapnya.

Jargas merupakan sistem distribusi gas bumi melalui pipa dari Pertamina langsung ke rumah-rumah warga.

Baca juga: Kesaksian Warga saat Sumur Minyak Milik Pertamina di Subang Terbakar

Program tersebut merupakan salah satu alternatif energi bersih dan efisien untuk menggantikan elpiji tabung.

Jargas ini diklaim lebih murah dibanding membeli elpiji tabung dan tersedia sepanjang waktu tanpa perlu isi ulang.

Selain itu, lanjut Ndirga, pihaknya juga tengah mendata total kerugian bersama pihak desa yang terdampak atas insiden ini.

"Infonya ada beberapa rumah warga kacanya pecah akibat ledakan tersebut, namun kita masih mendata pastinya berapa jumlahnya," ucapnya.

Seorang warga, Rosita, mengaku tak khawatir terkait gas yang tidak mengalir ke rumahnya.

"Kalau Jargas gak mengalir gak masalah masih banyak elpiji, yang khawatir justru warga trauma dengan ledakan semalam sampai mengungsi,"ujarnya.

Ia menuturkan, warga mengungsi sejauh dua kilometer saat ledakan dan api berkobar pagi tadi.

"Warga mengungsi sejauh hampir 2 kilometer saat ledakan dan api berkobar."

"Tapi, pagi ini sudah kembali ke rumah masing-masing dan beraktivitas dengan normal," ungkapnya.

Rosita berharap Pertamina bisa segera melakukan perbaikan secara maksimal, karena gas tersebut mengalir sampai rumah warga.

"Semoga perbaikan bisa dilakukan dengan maksimal karena warga khawatir takut ledakan kembali terjadi, apalagi gas tersebut mengalir ke rumah-rumah warga," pungkasnya.

Terdengar Suara Ledakan

Diketahui, suara ledakan terdengar hingga belasan kilometer dari sumur yang dibangun untuk memenuhi kebutuhan migas di daerah sekitar ini.

Asep Salim, seorang warga Desa Cidahu menceritakan bahwa ledakan tersebut terdengar seperti suara pesawat jatuh.

"Suara ledakan seperti pesawat jatuh, hingga membuat warga panik keluar berhamburan ke luar mencari titik lokasi ledakan," kata Asep, Selasa (5/8/2025).

Baca juga: Pertamina EP Bentuk Tim Investigasi Selidiki Penyebab Pipa Gas Meledak di Subang Jabar

Kepada TribunJabar.id, Asep mengatakan rumahnya berjarak sekitar satu kilometer dari sumur gas Pertamina.

"Suara ledakan sangat kuat, disertai api yang terlihat membumbung tinggi dari arah sumur yang terletak di tengah persawahan tersebut," ucapnya.

2 Pekerja Jadi Korban

Kapolres Subang, AKBP Dony Eko Wicaksono menuturkan, pihaknya dan Pertamina sedang menyelidiki penyebab ledakan.

"Alhamdulillah api sudah berhasil dipadamkan 2 jam pasca ledakan, saat ini pihak kepolisian dan pihak Pertamina lagi melakukan penyelidikan penyebab kebocoran pipa gas Pertamina EP tersebut," ujar AKBP Dony, dikutip dari TribunJabar.id.

Ia juga memastikan bahwa tak ada warga sekitar yang jadi korban.

"Korban luka bakar dialami oleh petugas operator yang berjaga di TKP saat ledakan terjadi. Kedua korban sudah dirujuk ke RS Pertamina Jakarta," katanya.

Dony menambahkan, warga sekitar yang sempat mengungsi juga sudah beraktivitas normal kembali.

Bahkan, di sawah yang jaraknya sekitar 1 kilometer dari lokasi sudah ada aktivitas dari para petani.

"Pagi ini warga sudah bisa beraktivitas normal seperti biasa."

"Terlihat di sawah juga sekitar 1 kilometer warga sudah banyak beraktivitas," ucapnya

Demi keselamatan warga sekitar, pihak kepolisian melakukan penyekatan dengan garis polisi.

"Tim gabungan dari Polres Subang dan Polsek Pagaden melakukan penyekatan area dengan garis polisi untuk menjamin keselamatan warga sekitar serta menghindari potensi ledakan susulan." 

"Polres Subang akan terus melakukan monitoring perkembangan di lapangan dan memastikan semua langkah penanganan berjalan dengan cepat, aman, dan tepat," pungkasnya.

Sumur Pertamina di Subang merupakan sumur minyak dan gas bumi yang mengebor tanah (onshore) untuk mengambil minyak bumi dan gas alam.

Baca juga: Ledakan Sumur Minyak Pertamina di Subang, 2 Orang Dilaporkan Alami Luka Bakar

Pengeboran bisa mencapai kedalaman ribuan meter, tergantung pada letak cadangan migas.

Ada tiga jenis sumur Pertamina, yakni sumur eksplorasi, sumur produksi, dan sumur injeksi.

Dari alun-alun Subang, SP Subang milik Pertamina EP hanya berjarak sekitar 10 kilometer atau 20 menit dengan mengendarai motor.

Sebagian artikel ini telah tayang di TribunJabar.id dengan judul Imbas Ledakan Pipa Pertamina Subang, Aliran Gas ke Rumah Warga Sementara Dihentikan

(Tribunnews.com, Muhammad Renald Shiftanto)(TribunJabar.id, Ahya Nurdin)

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved