Selasa, 7 Oktober 2025

Malangnya Nasib Pasangan di Surabaya, Ditipu Wedding Organizer 2 Hari Jelang Pesta Pernikahan

Puluhan pasangan di Surabaya, Jawa TImur diduga ditipu Wedding Organizer atau WO padahal sudah pelunasan. Pihak WO batalkan kesepakatan sepihak

Istimewa
LAPOR DUGAAN PENIPUAN - Sejumlah pasangan melaporkan dugaan kasus penipuan dilakukan wedding organizer ke Polrestabes Surabaya, Sabtu (2/8/2025). Puluhan pasangan di Surabaya, Jawa TImur diduga ditipu Wedding Organizer atau WO padahal sudah pelunasan. Pihak WO batalkan kesepakatan sepihak 

TRIBUNNEWS.COM - Malangnya nasib pasangan Ridho (26) dan Rerey (24), pasangan yang hendak melangsungkan pesta pernikahan di Surabaya, Jawa Timur.

Pasangan yang hendak melangsungkan pesta pernikahan ini diduga ditipu oleh wedding organizer (WO) dua hari jelang acara pesta.

WO bertugas merencanakan, mengatur, dan menjalankan acara pesta pernikahan.

Tak hanya itu, WO juga biasanya sudah menyediakan paket pernikahan lengkap dengan vendor  fotografer, dekorator, catering, MUA, dan lainnya.

WO juga bertugas menyusun acara hingga memberikan solusi apabila ada kendala saat acara.

Namun, berbeda dengan WO milik perempuan berinisial A yang disewa oleh Ridho dan Rerey yang justru melakukan pembatalan sepihak, dua hari sebelum acara.

Rerey menuturkan, A merupakan seorang Makeup Artist (MUA) yang bisa menyediakan vendor untuk acara pernikahan.

"Normalnya orang dua hari sebelum nikah semua sudah siap, tapi kami malah seperti gak ada persiapan,"

"Wong undangan sudah disebar, sudah mepet tanggal tiba-tiba dapat kabar MUA, dekor, semua gak bisa datang,"

"Dalam keadaan ngejer, nangis akhirnya cari-cari lagi persewaan dekor dan semuanya ke tempat lain," kata Rerey, Minggu (3/8/2025).

Ridho dan Rerey sebelumnya sudah menikah pada bulan Juni 2025 lalu.

Baca juga: Sosok Bos WO di Gresik Pelaku Penggelapan Uang Calon Pengantin, Ditemukan Aplikasi Pinjol di HP

Namun, acara yang harusnya digelar tempat Rerey tak berlangsung sesuai rencana awal.

A, lanjut Rerey melakukan pembatalan sepihak, padahal sudah dilakukan pelunasan.

"Sampai sekarang uang Rp10,3 juta saya belum kembali. Ditagih selalu mbulet (berkelit)," ungkapnya, dikutip dari Surya.co.id.

Rerey yang merasa ditipu pun melaporkan A ke Polrestabes Surabaya.

Halaman
1234
Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved