Senin, 29 September 2025

Cuaca Ekstrem

Longsor di Banyumas Tutup Akses 3 Kecamatan, Hujan Lebat Jadi Pemicu

Tiga kecamatan di Banyumas, Jawa Tengah alami tanah longsor setelah diguyur hujan lebat. Akses di 3 kecamatan terputus

TRIBUNJATENG.COM/PERMATA PUTRA SEJATI
TANAH LONGSOR - Warga bersama relawan kerja bakti membersihkan material longsor di jalan kabupaten penghubung Desa Kutaliman - Melung, Kecamatan Kedungbanteng, Banyumas, Senin (4/8/2025). Cuaca ekstrem memicu bencana banjir dan tanah longsor di sejumlah desa di Kecamatan Kedungbanteng. 

TRIBUNNEWS.COM - Cuaca hujan lebat picu terjadinya banjir dan tanah longsor di sejumlah titik di Kecamatan Kedungbanteng, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, Minggu (3/8/2025) malam.

Tanah longsor juga terjadi di sejumlah lokasi di Kecamatan Kedungbanteng hingga menutup jalan kabupaten.

Jalan kabupaten merupakan jalan yang dikelola oleh Pemkab Banyumas.

Jalan tersebut menghubungkan sejumlah kecamatan dan desa serta sebagai nadi distribusi barang, akses pendidikan, ekonomi, dan kesehatan.

Longsor yang terjadi di sejumlah titik di Kecamatan Kedungbanteng terjadi sekitar pukul 20.00 WIB.

Salah satu yang terparah yakni longsor di jalan kabupaten yang menghubungkan Desa Kutaliman dan Melung.

Material longsor menutup jalan sepanjang 10 meter dengan tinggi tujuh meter.

Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Banyumas, Budi Nugroho menuturkan, jalan pada Senin (4/8/2025) masih belum bisa dilewati.

"Sebagian masih dalam pengumpulan data karena cukup masif. 

"Korban jiwa dan terluka belum mas," kata Budi Nugroho, dikutip dari TribunJateng.com.

3 Kecamatan Terdampak

Dari data BPBD Banyumas, hingga Senin ini ada 24 kejadian bencana yang terjadi di tiga kecamatan.

Baca juga: Cerita Korban Longsor Cigalontang Tasikmalaya: Bocah 8 Tahun Tewas Tertimpa Material saat Nonton TV

Ketiga kecamatan tersebut adalah Baturraden, Kedungbanteng, dan Kembaran.

Budi menambahkan, saat ini pihak BPBD tengah berfokus pada pembukaan jalan dan evakuasi warga di titik yang berisiko tinggi.

"Sebagian besar titik masih dalam tahap kaji cepat,"

"Kami prioritaskan membuka akses jalan dan mengevakuasi warga di titik yang berisiko tinggi," ujar Budi kepada TribunJateng.com.

Halaman
12
Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan