Selasa, 7 Oktober 2025

Bayi Baru Lahir Dikubur Ibunya di Tulungagung Jatim: Korban Sempat Hidup dan Diberi Susu UHT

Kanit Reskrim Polsek Boyolangu Aiptu Wahyudi mengatakan dari hasil autopsi ada dua bekas luka seperti bekas cekikan di leher bayi.

Editor: Erik S
TRIBUNJATIM.COM/DAVID YOHANES
KUBUR BAYI- Personel Unit Inafis Satreskrim Polres Tulungagung melakukan olah TKP di atas gundukan tanah tempat jenazah bayi dikuburkan di samping rumah MA (23) di Desa Sanggrahan, Kecamatan Boyolangu, Kabupaten Tulungagung, Jawa Timur, Sabtu (2/8/2025) malam. Polisi masih melakukan penyelidikan, apakah bayi laki-laki yang dilahirkan MA meninggal setelah dilahirkan, atau sengaja dibunuh sebelum dikubur. 

TRIBUNNEWS.COM, TULUNGAGUNG -  Seorang perempuan muda berinisial MA (23) menguburkan jasad bayi laki-laki yang baru dilahirkannya di samping rumahnya di Kabupaten Tulungagung, Jawa Timur (Jatim).

MA melahirkan bayinya tanpa bantuan medis. Dia diduga melakukan aksi tersebut karena malu tidak bersuami.

Berawal dari Kecurigaan Warga

MA yang hidup sebatang kara ini diketahui hamil di luar nikah dan perutnya sudah mengecil tanda sudah melahirkan.

Namun warga tidak melihat ada bayi di rumahnya.

Baca juga: Sarwendah Ungkap Riwayat Hamil hingga Persalinan Anak Pertama, Bantah Selingkuh

Kecurigaan muncul karena warga mencium bau tidak sedap dari samping rumah MA.

Polisi lebih dulu mengelilingi gundukan tanah ini dengan kain hijau untuk menutupi proses penggalian jenazah bayi.

Sementara warga berduyun-duyun menyaksikan proses penggalian ini.

Setelah beberapa cm, polisi menemukan jenazah bayi laki-laki tanpa dibungkus apa pun.

Jenazah segera dimasukkan ke kantong jenazah, lalu dibawa ke IKF RSUD dr Iskak Tulungagung.

Melahirkan sendiri

Kapolsek Boyolangu AKP Tarmadi sempat berbincang dengan MA.

Sesuai penjelasan MA, ia melahirkan pada hari Selasa (29/7/2025) sekitar pukul 12.00 WIB.

“Dia mengaku melahirkan di lantai rumah, bersandar pada tembok sebelah utara,” tutur Kapolsek.

Namun setelah melahirkan, MA mengaku pingsan sehingga tidak tahu kondisi bayinya.

MA baru siuman sekitar pukul 15.00 WIB dan melihat bayinya  sudah meninggal dunia.

Saat itu MA masih tinggal di rumah itu bersama bayinya, dan bari menguburkan pada Rabu (30/7/2025) malam.

“Dia menggali sendiri tanah di samping rumahnya saat malam hari, kemudian jenazah bayinya dimasukkan ke situ,” sambung Tarmadi.

Baca juga: Kronologis Pemain Skateboard Ditusuk Pengamen di Bogor: Korban Sempat Berikan Rokok

MA menggali lubang itu menggunakan pecok atau cangkul kecil.

Lokasi yang digali berupa tanah basah sehingga lembek sehingga memudahkan penggalian.

Kedalaman kubang sekitar 50 cm dengan diameter bagian atas sekitar 30 cm.

Tarmadi mengatakan, kepolisian akan melakukan autopsi untuk memastikan penyebab kematian bayi nahas itu.

“Autopsi yang akan membuktikan, apakah bayi ini dibunuh sebelum dikuburkan, atau sudah meninggal dunia saat dilahirkan,” paparnya.

Bekas Luka Cekikan di Leher

Polisi kemudian melakukan autopsi pada jenazah bayi tersebut. Autopsi dipimpin dokter forensik dari Polda Jatim, dr Tutik Purwanti di Instalasi Kedokteran Forensik dan Medikolegal (IKF) RSUD dr Iskak Tulungagung.

Baca juga: Kondisi Erika Carlina Belum Stabil setelah Lahirkan Anak Pertama, Ada Pendarahan

Dalam autopsi ini, tim dokter mengambil sampel tulang paha bagian kiri bayi untuk sampel tes DNA.

Sementara sebagai pembanding, Unit Inafis Satreskrim Polres Tulungagung mengambil sampel darah dan urine MA. 

Menurut Kanit Reskrim Polsek Boyolangu, Aiptu Wahyudi, dari hasil autopsi ada dua bekas luka seperti bekas cekikan di leher bayi.

“Luka itu bisa karena cekikan atau karena ditarik saat proses melahirkan,” jelas Wahyudi, mewakili Kasat Reskrim Polres Tulungagung, AKP Ryo Pradana.

Bayi meninggal dunia karena lemas. 

Namun untuk memastikan apakah bayi meninggal karena tenggelam, masih menunggu proses destruksi asam. 

Baca juga: DJ Panda Unggah Potret sang Putra dengan Erika Carlina, Denny Sumargo Puji Sikapnya

Kemungkinan bayi tewas tenggelam ini juga berdasarkan pengakuan terbaru MA kepada polisi. 

“Dia mengaku sempat memasukkan kepala bayi ke dalam ember selama beberapa detik. Karena itu masih butuh proses selanjutnya untuk memastikan, apakah benar meninggalnya karena tenggelam,” sambung Wahyudi.

Wahyudi memaparkan, bayi ini lahir pada Selasa (29/7/2025) siang dengan panjang 53 cm dan berat 2,8 kg.

Ibu Korban Sempat Beri Susu UHT

Karena tidak bisa memberikan air susu ibu, MA akhirnya memesan susu UHT dan minuman elektrolit lewat layanan pesan antar.

Bayi itu kemudian diberikan susu UHT itu dan minuman elektrolit. 

Setiap kali bayi itu menangis, MA memberikan susu itu sampai akhirnya habis.

“Hari Rabu (30/7/2025) susunya habis, sementara dia sudah tidak punya uang. Setiap bayinya nangis, dia memasukkan jari ke mulut bayi,” papar Wahyudi. 

Pada Rabu malam, bayi ini batuk sehingga membuat MA panik karena takut ketahuan tetangga. 

Dia kemudian memegang kaki anaknya dengan posisi kepala di bawah, kemudian memasukkan dalam ember berisi air. 

Sekitar 3-4 detik anak itu bergerak-gerak, MA buru-buru mengangkatnya kemudian memeluknya. 

MA menangis dan meminta maaf karena merasa sudah berbuat kejam.

Saat itu si bayi masih bernapas, namun sekitar pukul 22.00 WIB bayi sudah tidak bernapas. 

MA kemudian membuat lubang untuk menguburkan bayinya pada Kamis (31/7/2025) sekitar pukul 04.00 WIB. 

Bayi itu sempat dibungkus dengan sweater dan selembar kain sebelum dikuburkan.

Namun karena lubangnya terlalu kecil sehingga kain itu membuat bayi tidak muat dimasukkan. 

MA kemudian melepas semua kain dan menguburkan bayinya tanpa kain penutup. 

“Hari Kamis itu dia membersihkan darah bekas melahirkan, kemudian istirahat. Hari Jumat dia kerja kembali,” sambung Wahyudi. 

MA berjualan minuman es di Desa Junjung, Kecamatan Sumbergempol, Tulungagung.

Namun karena kondisinya masih lemas, dia hanya setengah hari berjualan kemudian pulang.

Hari Sabtu (2/8/2025) dia kembali bekerja, kali ini kondisinya sudah lebih baik sehingga bisa seharian. 

“Hari Sabtu akhirnya keberadaan makam bayi itu diketahui oleh tetangga, akhirnya kita bongkar malamnya,” pungkas Wahyudi.

 

Penulis: David Yohanes

Artikel ini telah tayang di TribunJatim.com dengan judul BREAKING NEWS: Polisi Tulungagung Gali Jenazah Bayi Terkubur di Samping Rumah Warga: Tak Dibungkus

dan

Fakta Baru Bayi Dikubur Ibunya di Tulungagung, Sempat Diberi Susu UHT

 

Sumber: Tribun Jatim
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved