Minggu, 5 Oktober 2025

Sinergi Pemerintah dan Swasta Demi Kebutuhan Air Bersih Masyarakat

Hashim mengungkapkan bahwa inisiatif ini sudah digagas sejak 2016, dan kini menjadi kenyataan atas dasar visi keberlanjutan

Penulis: willy Widianto
Editor: Eko Sutriyanto
Handout/IST
KERJASAMA AIR - Kesepakatan Bersama antara Wali Kota Balikpapan Rahmad Mas’ud dan Direktur Utama Arsari Group, Hashim S. Djojohadikusumo untuk pasokan air bersih dari Bendungan Arsari. 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA — Dalam upaya menjawab kebutuhan air bersih yang kian mendesak, Pemerintah Kota Balikpapan, Kalimantan Timur menjalin kemitraan strategis dengan sektor swasta, melalui penandatanganan Kesepakatan Bersama antara Wali Kota Balikpapan Rahmad Mas’ud dan PT Arsari Tirta Pradana (ATP), bagian dari Arsari Group.

Kerja sama ini bertujuan untuk menghadirkan akses air bersih yang andal dan berkelanjutan sejalan dengan proyeksi pertumbuhan penduduk dan pembangunan wilayah. ATP akan menjadi pemasok utama dari Bendungan Arsari, sebagaimana ditindaklanjuti dari surat resmi Perumda Tirta Manuntung Balikpapan tentang kebutuhan pasokan air kota.

“Air bersih adalah hak dasar setiap warga. Kami percaya kerja sama ini adalah investasi sosial demi kesejahteraan bersama,” ujar Direktur Utama Arsari Group, Hashim S. Djojohadikusumo dalam pernyataannya, Jumat(1/8/2025).

Hashim mengungkapkan bahwa inisiatif ini sudah digagas sejak 2016, dan kini menjadi kenyataan atas dasar visi keberlanjutan dan dedikasi kepada masyarakat. Ia menekankan bahwa akses terhadap air bersih bukan hanya urusan infrastruktur, tetapi juga mencerminkan komitmen sosial dan kepemimpinan yang berorientasi pada kebutuhan rakyat.

Dari pihak pemerintah, Wali Kota Balikpapan Rahmad Mas’ud menyambut antusias kerja sama ini sebagai bentuk nyata sinergi dan inovasi layanan publik.

Baca juga: Apa yang Terjadi pada Tubuh saat Kamu Minum Air Putih setelah Bangun Tidur?

“Peningkatan kebutuhan air bersih menuntut langkah konkrit. Kolaborasi ini adalah jawaban untuk masa depan Balikpapan yang lebih sehat dan sejahtera,” tegas Rahmad.

Kesepakatan ini akan berlaku selama lima tahun, mencakup kajian potensi kerja sama dan evaluasi berkala setiap enam bulan. Perjanjian Kerja Sama (PKS) lanjutan akan mengatur aspek teknis pelaksanaannya.

Kolaborasi ini menunjukkan bahwa solusi keberlanjutan hanya dapat terwujud melalui kemitraan inklusif antara pemerintah dan dunia usaha yang saling mendukung demi kepentingan publik.

 

Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya

A member of

asia sustainability impact consortium

Follow our mission at www.esgpositiveimpactconsortium.asia

Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved