Selasa, 30 September 2025

Misteri Hilangnya Guru Ekonomi SMAN 1 Bandung, Sempat Pamit Pergi hingga Punya Utang Ratusan Juta

Seorang guru Ekonomi SMAN 1 Bandung dikabakarkan hilang sejak seminggu yang lalu. Pria bernama Ardie itu, punya utang ratusan juta rupiah.

TRIBUNJABAR.ID/AHMAD IMAM BAIHAQI
GURU MENGHILANG - Suasana SMAN 1 Bandung, Jalan Ir H Juanda, Kota Bandung, Senin (28/4/2025). Ardie Richardiansyah (35) seorang guru ekonomi di SMAN 1 Bandung, dilaporkan hilang sejak Kamis 24 Juli 2025. Keluarga harap bantuan warga untuk menemukan Ardie. 

Kepada TribunJabar.id, ia menuturkan Ardie punya utang ke delapan guru dan koperasi sekolah.

Nilainya pun tak sedikit, mencapai Rp373 juta.

"Sepengetahuan saya, selama ini tidak ada masalah di sekolah. Tapi informasi yang saya dapat, ini masalah pribadi, berkaitan dengan bisnis,"

"Dia mungkin ada urusan dengan beberapa guru yang meminjamkan uang total Rp 373 juta," ujar Kardiana, Rabu (30/7/2025).

Kardiana menuturkan, utang piutang antara Ardie dan delapan guru lainnya tak ada perjanjian tertulis saat penyerahan uang.

"Nah, itu yang jadi masalah karena tidak ada hitam di atas putih, hanya kepercayaan bahwa kalau dia ngasih uang sekian, nanti dikembalikan lagi sekian. Itu yang saya tahu,"

"Ya, saya berasumsi mungkin dia menghindari, karena ini sebagian rekan-rekan juga dijanjikan tanggal 25 dikembalikan," katanya.

Pihaknya pun meminta masalah ini untuk diselesaikan secara kekeluargaan, sebab polisi sudah datang ke sekolah untuk minta keterangan kepada sejumlah guru.

"Tadi pagi Polisi sudah datang untuk menggali kronologi awal,"

"Mereka ingin mengetahui kenapa masalah ini bisa terjadi, beberapa guru yang menjadi korban sudah memberikan keterangan soal kronologi dan bagaimana awal mula uang itu dipinjamkan,” ucapnya.

Baca juga: Dua Putrinya Tewas Tenggelam di Pantai Sigandu, Gelagat sang Ibu Aneh Terungkap: Sembunyi di Toilet

Dilaporkan ke Dinas

Pihak sekolah juga sudah melaporkan hilangnya Ardie ini ke Dinas Pendidikan Jawa BArat.

"Ini sudah sampai ke Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat melalui melalui Kantor Cabang Dinas (KCD) 7," ujar Kardiana.

Ia mengatakan, status Ardie sebagai PPPK akan diputus kontraknya apabila tak masuk selama 10 hari berturut-turut.

"Ini kan belum 10 hari, kalau sudah 10 hari tidak masuk, PPPK itu langsung putus kontrak, kalau tidak salah ya," katanya.

Kardiana menambahkan, pihak sekolah juga sudah berkunjung ke rumah orang tua Ardie.

Halaman
123
Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved