Gempa di Rusia
Menyusul Peringatan Tsunami, Brimob Polda Sulut Gelar Patroli hingga Sekolah Diliburkan
Brimob Polda Sulawesi utara melakukan patroli SAR di Desa Turun, Kabupaten Kepulauan Talaud untuk mitigasi bencana tsunami
Penulis:
Muhammad Renald Shiftanto
Editor:
Bobby Wiratama
TRIBUNNEWS.COM - Pemerintah Kabupaten Talaud, Sulawesi Utara (Sulut) dan Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) bunyikan alarm peringatan dini waspada bencana tsunami di Pelabuhan Beo, Kabupaten Kepulauan Talaud, Rabu (30/7/2025).
Alarm peringatan dini tersebut dibunyikan untuk memberikan peringatan kepada masyarakat yang tinggal di daerah pesisir soal potensi tsunami akibat gempa di Rusia bagian timur.
Kabupaten Kepulauan Talaud merupakan wilayah Sulawesi bagian paling utara yang dikelilingi Laut Filipina di sebelah utara, Laut Sulawesi di bagian barat, dan Samudra Pasifik di sebelah timur.
Hal tersebut membuat Kepulauan Talaud menjadi lokasi rawan bencana laut, terutama tsunami.
Talaud juga merupakan wilayah dengan risiko tsunami yang tinggi, seperti gempa yang terjadi di Rusia Rabu pagi tadi.
Menindaklanjuti bahaya tsunami, Brimob Polda Sulawesi Utara melakukan patroli SAR di Desa Turun, Kabupaten Kepulauan Talaud, Rabu (30/7/2025).
Mengutip TribunManado.co.id, Kabid Humas Polda Sulut, Kombes Alamsyah Parulian Hasibuan menuturkan, patroli ini dilakukan sebagai langkah mitigasi dan antisipasi potensi tsunami.
"Dalam patroli tersebut, personel Brimob Polda Sulut juga menyampaikan imbauan kepada warga masyarakat agar tetap tenang dan meningkatkan kewaspadaan terkait potensi tsunami ini," ujar Kombes Hasibuan, Rabu (30/7/2025).
Ia menuturkan, patroli yang dilakukan personel Brimob Polda Sulut ini diharapkan bisa membuat warga lebih waspada dalam menghadapi potensi bencana.
“Personel Brimob Polda Sulut selanjutnya bersiaga di sekitar lokasi patroli untuk memantau perkembangan situasi terkini. Kami juga mengajak masyarakat untuk berdoa, semoga kita semua dihindarkan dari bencana,” jelasnya.
Alarm Dihidupkan
Kepala BMKG Stasiun Geofisika Manado, Tony Agus Wijaya menuturkan, alarm peringatan dini dihidupkan di Pelabuhan Beo Kabupaten Kepulauan Talaud.
Baca juga: Cerita Warga Halmahera Utara yang Mengungsi Mandiri setelah Dikeluarkannya Peringatan Tsunami
"Iya benar, dan kami minta masyarakat untuk menjauhi dari pantai terutama di jam 14.54 WITA," jelasnya Rabu (30/7/2025).
TribunManado.co.id mewartakan, alarm peringatan dini tersebut disebarkan dalam video yang diedit dan disebarkan melalui media sosial.
Sekolah Diliburkan
Sementara itu, Bupati Talaud, Welly Titah meminta warga yang berada di pesisir untuk menjauh dan menuju ke tempat yang lebih aman.
Ia juga menuturkan bahwa sekolah diliburkan menanggapi waspada potensi tsunami.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.