Jumat, 3 Oktober 2025

Hari Pertama Sekolah

Unik, MPLS di SMA Semarang Diikuti 5 Pasang Anak Kembar, Pihak Sekolah: Mungkin Baru Kali Ini

Momen unik Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) terjadi di tingkat SMA di Semarang, Jawa Tengah, ada lima pasang anak kembar.

Freepik
ANAK KEMBAR - Ilustrasi anak kembar yang diunduh dari situs Freepik pada Selasa (14/7/2025). Momen unik Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) terjadi di tingkat Sekolah Menengah Atas (SMA) di Semarang, Jawa Tengah, diikuti lima pasang anak kembar. 

TRIBUNNEWS.COM - Momen unik Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) terjadi di tingkat Sekolah Menengah Atas (SMA) di Semarang, Jawa Tengah.

Pasalnya,  sekolah tersebut, juga diikuti oleh lima pasang anak kembar sebagai murid baru. 

Lima pasang anak kembar tersebut berada di SMA Negeri 3 Semarang.

Mereka tercatat mengikuti Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) di SMA Negeri 3 Semarang hari pertama, Senin (14/7/2025).

Kehadiran mereka pun mencuri perhatian para guru dan siswa lainnya, lantaran wajahnya yang mirip.

Menurut Staf Kesiswaan sekaligus Sekretaris MPLS SMA 3 Semarang, Nur Subagio, lima pasang anak kembar itu, baru pertama kalinya ada di sekolahnya. 

“Mungkin baru kali ini kami punya lima pasang kembar dalam satu angkatan. Biasanya hanya satu atau dua pasang saja,” katanya, Senin.

Dikutip dari Tribun Jateng, kelima pasang anak kembar itu, datang dari latar belakang dan jalur penerimaan berbeda.

Ada yang lolos jalur prestasi, mutasi, hingga jalur domisili. 

Sosok Lima Pasang Anak Kembar di SMA N 3 Semarang

Kelima pasang murid baru di SMA Negeri 3 Semarang diketahui bernama M Albarani R.S dan M. Atayafi RS, Rafi Mirza Arfai dan Rafa Izzan Rifai, Bella Sabrina dan Della Sabrina, Halimah Fadhilah Sadewo dan Nayla Fadhilah Sadewo. 

Kemudian, ada Khansa Rukmania dan Sarisha Kayana.

Baca juga: Sejumlah Siswa Baru SMAN 1 Bandung Tidak Kebagian Meja Saat MPLS, Begini Tanggapan Dedi Mulyadi

Salah satu pasang anak kembar itu, berasal dari Bekasi yang sekolah di Semarang. Mereka adalah M Albarani R.S dan M. Atayafi RS, yang dipanggil Alba dan Ata. 

Dua remaja itu, pindah ke SMA Negeri 3 Semarang lewat jalur mutasi tugas orang tua. 

Sejak SD hingga SMP, Alba dan Ata selalu bersekolah bersama. Namun, bukan berarti semuanya berjalan harmonis.

Menurut Alba, ia dan kembarannya sempat ingin sekolah di lokasi berbeda.

“Awalnya malah pengin pisah sekolah biar suasananya beda. Tapi orang tua maunya bareng terus,” kata Alba, tertawa. 

“Ya udah akhirnya masuk bareng lagi,” lanjutnya.

Meski memiliki wajah yang hampir mirip, Alba dan Ata rupanya memiliki sifat yang kontras.

Alba mengaku, lebih aktif dan suka bersosialisasi, sementara Atta lebih tenang dan betah di rumah.

Sementara itu, pasangan kembar lainnya, yakni Halimah yang akrab dipanggil Lili dan saudara kembarnya Nayla atau Lala, justru tampil kompak sejak awal. 

Masuk lewat jalur prestasi, keduanya memiliki cita-cita yang sama, yakni masuk fakultas kedokteran.

“Dari dulu udah pengin ke kedokteran. Jadi ya pilih SMA 3 biar bisa nyiapin dari sekarang,” kata Lili.

Meski satu sekolah sejak SD, Lili dan Lala selalu ditempatkan di kelas berbeda. Lantaran, sang ibu menginginkan hal itu, agar anaknya memiliki teman-temannya berbeda.

Di sisi lain, Lala dan Lili mengaku, sempat khawatir soal seleksi masuk SMA. 

Untungnya, mereka diterima di sekolah yang sama.

“Kalau cuma satu yang keterima. Sempat mikir, kalau satunya enggak masuk, yang satu lagi juga enggak usah masuk. Tapi alhamdulillah akhirnya dua-duanya lolos,” kata Lili.

Baca juga: Materi MPLS SMA/SMK 2025, Berikut Link Rujukan Kegiatan MPLS Ramah

Sebelumnya, Ada 9 Pasang Anak Kembar di Kalsel

Sejumlah anak kembar yang masuk di sekolah yang sama juga sempat terjadi di Kalimantan Selatan, tepatnya pada tahun 2022 lalu. 

Di SMA Negeri 1 Karang Intan, Kabupaten Banjar, memiliki sembilan pasangan siswa kembar.

Uniknya, sembilan siswa kembar di SMA Negeri 1 Karangintan itu, hari lahirnya sama hanya berbeda beberapa menit saja.

Meski begitu, ke-18 siswa kembar di SMA Negeri 1 Karang Intan itu memiliki bakat dan kemauan berbeda. 

"Bahkan mereka berprestasi dalam akademik dan seni," kata Kepala SMA Negeri 1 Karangintan, Hj Ayu Herlina Rustam (saat itu), Selasa (25/10/2022), dilansir Banjarmasinpost.co.id.

Ayu pun mengaku bersyukur sekaligus bangga karena dari sembilan pasangan kembar itu,  lima pasang adalah kembar perempuan.

"Kemudian, tiga pasang kembar laki-laki dan satu pasang kembar lelaki dan perempuan atau kembar pengantin," lanjutnya.

Video yang memperlihatkan dirinya bersama 9 pasang anak kembar di halaman depan SMA Negeri 1 Karangintan, sempat viral di media sosial.

Melalui videonya yang viral itu, Ayu ingin ingin menunjukkan keunikan di sekolahnya ada anak kembar dan unik yang jumlahnya banyak.

"Selama ini ada empat pasangan anak kembar. Tahun ini, ternyata banyak, semua adalah warga di Kecamatan Karangintan," katanya.

Sebagian artikel ini telah tayang di TribunJateng.com dengan judul Yang Unik di MPLS SMA 3 Semarang, Diikuti Lima Pasang Anak Kembar, Wajah Serupa Karakter Berbeda dan BanjarmasinPost.co.id dengan judul Uniknya Sembilan Pasang Siswa Kembar di SMA Negeri 1 Karangintan Kalsel, Lahir di Hari Yang Sama

(Tribunnews.com/Suci Bangun DS, TribunJateng.com/Rezanda Akbar D, Banjarmasinpost.co.id/Mukhtar Wahid)

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved