Gempa Hari Ini
Gempa Magnitudo 6.9 Guncang Maluku Tenggara Siang Ini, Terasa hingga Fak-fak dan Nabire
Telah terjadi gempa dengan magnitudo 6,9 di wilayah Maluku Tenggara pada hari ini, Senin (14/7/2025). Gempa tersebut terasa hingga Fak-fak & Nabire
TRIBUNNEWS.COM - Telah terjadi gempa dengan magnitudo 6,9 di wilayah Maluku Tenggara pada hari ini, Senin (14/7/2025).
Gempa berkekuatan magnitudo 6,9 ini terjadi pada pukul 12:49:58 WIB.
Berdasarkan data Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), episenter gempa bumi terletak pada koordinat LS-131.31 BT.
Atau berada di Barat Daya wilayah Maluku Tenggara.
Kedalaman gempa sekitar 108 kilometer.
Gempa di Maluku Tenggara ini dirasakan di wilayah Maluku seperti Saumlaki, Dobo, Banda.
Serta di wilayah Papua, yakni di Fak-fak, Sorong, Ransiki, dan Nabire.
"Update Info Gempa Mag:6.9 SR, 14-Jul-25 12:49:58 WIB, Lok:06.23 LS-131.31 BT (170 BaratDaya MALUKUTENGGARA), Kedlmn:108 km, Dirasakan di Saumlaki IV-V, Dobo III- IV, Fak-fak IV MMI, Banda III MMI, Sorong III MMI, Ransiki III MMI, Nabire III MMI::PGR V," tulis BMKG dalam keterangannya yang diterima Tribunnews, Senin (14/7/2025).
Baca juga: Gempa M 5,1 Guncang Maluku Siang Ini, BMKG: Tak Berpotensi Tsunami
Skala MMI Gempa
Berdasarkan skala MMI yang dikutip dari laman BMKG, berikut info MMI yang dapat dipelajari:
I MMI
Getaran gempa tidak dapat dirasakan kecuali dalam keadaan luar biasa oleh beberapa orang.
II MMI
Getaran atau guncangan gempa dirasakan oleh beberapa orang, benda-benda ringan yang digantung seperti lampu gantung bergoyang.
III MMI
Getaran gempa dirasakan nyata dalam rumah.
Getaran terasa seakan-akan ada naik di dalam truk yang berjalan.
IV MMI
Pada saat siang hari, dapat dirasakan oleh orang banyak di dalam rumah, di luar rumah oleh beberapa orang, gerabah pecah, jendela/pintu bergoyang hingga berderik dan dinding berbunyi.
V MMI
Getaran gempa bumi dapat dirasakan oleh hampir semua orang, orang-orang berlarian, gerabah pecah, barang-barang terpelanting, tiang-tiang dan benda besar tampak bergoyang, bandul lonceng dapat berhenti.
VI MMI
Getaran gempa bumi dirasakan oleh semua orang.
Kebanyakan orang terkejut dan lari keluar, plester dinding jatuh dan cerobong asap di pabrik rusak, kerusakan ringan.
VII MMI
Semua orang di rumah keluar.
Kerusakan ringan pada rumah dengan bangunan dan konstruksi yang baik.
Sedangkan pada bangunan dengan konstruksi kurang baik terjadi retakan bahkan hancur, cerobong asap pecah.
Dan getaran dapat dirasakan oleh orang yang sedang naik kendaraan.
VIII MMI
Kerusakan ringan pada bangunan dengan konstruksi kuat.
Keretakan pada bangunan dengan konstruksi kurang baik, dinding terlepas dari rangka rumah, cerobong asap pabrik dan monumen roboh, air berubah keruh.
IX MMI
Kerusakan pada bangunan dengan konstruksi kuat, rangka rumah menjadi tidak lurus, banyak terjadi keretakan.
Rumah tampak bergeser dari pondasi awal. Pipi-pipa dalam rumah putus.
X MMI
Bangunan dari kayu yang kuat rusak, rangka rumah lepas dari pondamennya, tanah terbelah rel melengkung, tanah longsor di tiap-tiap sungai dan di tanah-tanah yang curam.
XI MMI
Bangunan-bangunan yang sedikit yang masih berdiri.
Jembatan rusak, terjadi lembah.
Pipa dalam tanah tidak dapat terpakai sama sekali, tanah terbelah, rel sangat melengkung.
XII MMI
Hancur total, gelombang tampak pada permukaan tanah.
Pemandangan berubah gelap, benda-benda terlempar ke udara.
(Tribunnews.com/Faryyanida Putwiliani/Widya Lisfianti)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.