Senin, 6 Oktober 2025

Kapal Tenggelam di Selat Bali

Pencarian Korban Kapal Tenggelam di Selat Bali Terkendala Cuaca, Hari Kedua Hasilnya Nihil

Cuaca menjadi kendala Tim SAR Gabungan dalam mencari korban tenggelamnya kapal KMP Tunu Pratama Jaya di perairan Selat Bali.

Editor: Adi Suhendi
Tribunjatim.com/Imam Nawawi
PENCARIAN MALAM HARI - Laksamana Muda TN R Eko Suyatno (baju orange), Deputi Operasional Basarnas di Pelabuhan Ketapang Banyuwangi, Jawa Timur, Kamis (3/7/2025). Tim SAR gabungan tak menemukan korban kapal tenggelam di Selat Bali pada hari kedua pencarian. 

TRIBUNNEWS.COM, BANYUWANGI - Cuaca menjadi kendala Tim SAR Gabungan dalam mencari korban tenggelamnya kapal KMP Tunu Pratama Jaya di perairan Selat Bali.

Pada hari kedua pencarian, Jumat (4/7/2025) Tim SAR Gabungan tak mendapatkan hasil.

Diketahui puluhan penumpang KMP Tunu Pratama Jaya masih dinyatakan hilang.

Deputi Operasi SAR dan Kesiapsiagaan Basarnas, R Eko Suyatno menjelaskan, jarak pandang di lokasi pencarian berkurang dari 10 kilometer (km) menjadi 3 km.

Tinggi gelombang juga naik dari 0,5 meter (m) sampai 1,2 meter menjadi 2 meter sampai 2,5 meter.

Baca juga: Perilaku Tidak Biasa Korban Kapal Tenggelam di Selat Bali Diungkap Istri: Tiba-tiba Peluk dan Cium

Eko menjelaskan, pencarian dilakukan oleh tiap-tiap unit, mulai dari SRU laut, darat, dan udara.

Meski demikian, seluruh tim pencari belum berhasil menemukan adanya tambahan korban.

"Belum ada data ditemukan," kata Eko, dalam jumpa pers hasil pencarian di Banyuwangi, Jawa Timur, Jumat (4/7/2025).

Tim SAR gabungan juga merilis data baru jumlah korban selamat dan meninggal dalam tragedi tersebut.

Baca juga: 3 Helikopter Dikerahkan Cari 30 Orang yang Hilang dari Kapal Tenggelam di Selat Bali

Eko menjelaskan, jumlah korban selamat pada hari tersebut bertambah satu menjadi 30 orang.

Penambahan tersebut bukan berasal dari temuan korban baru.

Namun, tambahan data berasal dari verifikasi data korban.

Eko menjelaskan, ada korban yang namanya mirip, yang sebelumnya dituliskan sebagai satu orang.

"Dalam waktu berjalan sepanjang hari ini, kami melakukan rekonfirmasi ulang terhadap misdata yang terjadi terhadap dua nama atas nama Wahyudi dan Tri Wahyudi," lanjut dia.

"Ternyata setelah kami melakukan rekonfirmasi ulang yang bersangkutan adalah dua orang yang berbeda," sambungnya.

Halaman
12
Sumber: Tribun Jatim
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved