Selasa, 7 Oktober 2025

Kades Korupsi Kabur Lompat ke Sungai, Staf Kejari dan Warga Simalungun Hanyut saat Kejar Tersangka

Niat menolong, dua orang hanyut saat kejar kades tersangka korupsi yang kabur dengan lompat di Sungai Silau, Kabupaten Simalungun, Rabu (2/7/2025).

Penulis: Isti Prasetya
Editor: Endra Kurniawan
TRIBUN MEDAN/ALIF AL QADRI
TENGGELAM- Situasi terkini pencarian dua orang hanyut di Sungai Silau, Kecamatan Kisaran, Kabupaten Asahan, Kamis (3/7/2025). 

TRIBUNNEWS.COM - Operasi penangkapan Pangulu atau Kepala Desa Banjar Hulu, Kecamatan Ujung Padang, Kabupaten Simalungun, pada Rabu (2/7/2025) sore berujung petaka.

Sebab, dua orang dilaporkan hanyut di Sungai Silau saat mengejar oknum kades tersebut.

Kades Banjar Hulu bernama Kardianto itu diduga terlibat kasus penggelapan Dana Desa Tahun Anggaran 2024 dan sudah diperiksa pada Februari 2025.

Namun saat operasi penangkapan, Kardianto yang sedang berada di kafe pinggir Sungai Silau Kecamatan Kisaran, Kabupaten Asahan, nekat melompat ke sungai untuk melarikan diri. 

Rupanya, Kardianto kesulitan berenang sehingga seorang warga berupaya menyelamatkannya.

Tetapi, warga yang diketahui bernama Muhammad Safari Siregar (46) yang kerap disapa Fahri ikut hanyut karena kelelahan akibat melawan arus. 

Melihat korban akan tenggelam, seorang Staf Kejaksaan Negeri (Kejari) Simalungun, Reynanda Prima Ginting (26) mencoba menolong Fahri.

Nahas, kedanya malah terseret arus hingga dilaporkan hilang.

Informasi ini disampaikan oleh seorang warga bernama Edi.

"Tapi, karena si Fahri ini kelelahan, dibantu sama calon jaksa itu. Dua-duanya kelelahan akhirnya keduanya terseret arus," ungkapnya, Kamis (3/7/2025).

Upaya pencarian pun dilakukan oleh tim SAR Gabungan hingga larut malam.

Baca juga: 3 Fakta Staf Kejari Simalungun, Reynanda Ginting Tewas Hanyut saat Kejar Kades Berkasus

Pada Kamis, Reynanda ditemukan meninggal dunia dengan radius tiga kilometer dari titik awal dinyatakan hanyut.

Kasi Intelijen Kejari Simalungun, Edison Sumitro Situmorang, mengungkapkan Reynanda merupakan calon jaksa yang baru bergabung ke Kejari Simalungun lulusan tahun 2025.

"Calon jaksa angkatan 2025 ini. Mereka ikut dalam tim Pidsus untuk mengejar saksi penghulu (kepala desa) yang saat itu didapati di Kisaran," ungkap Edison.

"Kini kami masih menunggu keluarga, jasad korban akan dikemanakan dan sampai saat ini keluarga korban masih jalan menuju ke sini (Kisaran)," pungkasnya.

Tim SAR gabungan mengaku pihaknya akan melakukan beberapa manuver pencarian agar Fahri dapat ditemukan.

Zulkifli Siagian, kakak ipar Fahri tidak menyangka awalnya yang turun ke sungai adalah adiknya.

Bahkan, menurutnya, dia sempat melihat dari kejauhan ada tiga orang pria turun ke sungai.

"Tiga orang, yang pertama turun, tapi berhasil naik. Yang kedua dia semakin ke tengah, tapi ada satu lagi yang bantu, itulah adik saya yang juga tidak menyangka," kata Zulkifli, Kamis (3/7/2025).

Baca juga: Potongan Tubuh Manusia Ditemukan di Aliran Lahar Gunung Semeru, Diduga Korban Hanyut Saat Berjualan

Katanya, ia mengetahui adiknya tersebut terjun ke sungai setelah melihat ponsel adiknya yang terletak di pinggir dan menanyakan kepada seorang karyawan di kafe pinggir sungai (KPPS).

"Dia ini pernah memang menolong orang hanyut juga, selamat. Mungkin naluri menolong dia itu, dia terjun untuk membantu orang hanyut tersebut," katanya.

Ia berharap, adiknya Muhammad Safari Siregar dapat ditemukan oleh tim SAR gabungan.

"Besar harapan kami ya semoga adik saya itu dapat. Kami mempercayai penuh kepada bapak-bapak dari tim SAR," pungkasnya.

Sementara itu, Pangulu Banjar Hulu Kardianto bersama stafnya telah diamankan oleh Tim Pidsus Kejaksaan Negeri Simalungun.

Sebagian artikel ini telah tayang di Tribun-Medan.com dengan judul Anggotanya Hanyut saat Kejar Kades Pelaku Korupsi, Kejari Simalungun : Mohon Doanya. 

(Tribunnews.com/Isti Prasetya, Tribun-Medan.com/Alija Magribi, Alif Al Qadri Harahap)

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved