Senin, 6 Oktober 2025

Detik-detik Perkelahian Berdarah di Banjarmasin, Bermula dari Ngelem di Sekolah

Teman korban perkelahian maut di Banjarmasin, Kalimantan Selatan ceritakan detik-detik terjadinya perkelahian di SMPN 35 Banjarmasin

BANJARMASINPOS.CO.ID/SAIFUL RAHMAN
UNGKAP KEJADIAN- Uwah, seorang teman korban beraksi dalam perkelahian berdarah di Sungai Andai Banjarmasin. Awalnya terpancing emosi, ini fakta baru perkelahian berdarah di Sungai Andai Banjarmasin, Minggu (29/6/2025) sekitar pukul 02.30 Wita 

TRIBUNNEWS.COM - Tiga orang pemuda tewas setelah terlibat perkelahian berdarah di Sungai Andai, Kecamatan Banjarmasin Utara, Banjarmasin, Kalimantan Selatan, Minggu (29/6/2025).

Ketiga pemuda tersebut Muhammad Fadil (18), Muhammad Rizaldi (22), dan Muhammad Reno (17).

Mereka tewas setelah berkelahi dengan pria berinisial SL.

Teman korban sekaligus saksi bernama Uwah menceritakan detik-detik perkelahian berdarah yang menewaskan tiga orang tersebut.

Kejadian bermula ketika Uwah tengah berada di rumah Fadil.

Ia kemudian dihubungi temannya dan diajak untuk nongkrong di SMPN 35 Banjarmasin.

Uwah dan Fadil akhirnya menyusul ke lokasi dan di sana sudah ada beberapa orang yang berkumpul untuk ngelem dan minum minuman keras (miras).

"Saya ditelpon buhan 35 nih (gerombolan yang nongkrong di lokasi sekolah), waktu itu saya sedang di rumah Fadil," kata Uwah, Senin (30/6/2025).

Tiba-tiba, ketegangan muncul ketika seorang bernama Sule mengusulkan untuk patungan membeli miras.

Fadil, lanjut Uwah, lantas menjawab bahwa ia bisa beli sendiri.

"Saya beli sendiri juga bisa," ujar Uwah menirukan ucapan korban.

Baca juga: Sekolahnya Jadi TKP Perkelahian yang Tewaskan 3 Orang, Kepsek SMPN 35 Banjarmasin Ngaku Kaget

Jawaban Fadil tersebut ternyata memancing emosi Sule dan sempat terjadi cekcok antara keduanya.

Setelah cekcok rega, Uwah kemudian meminta Fadil untuk memanggil kakaknya, Rizaldi dan Reno.

Rizaldi dan Reno datang sambil membawa celurit.

Mengutip Banjarmasin Post, Rizaldi saat tiba di lokasi langsung menyerang Sule dengan celuritnya.

Namun, serangan tersebut meleset dan membuat Sule yang sudah memegang pisau dengan cepat menusuk Rizaldi.

Akibatnya, Rizaldi terluka hingga tak sadarkan diri.

Di saat itu, Sule mengambil celurit yang dibawa Rizaldi dan menyerang korban secara membabi buta.

“Jadi darah-darah ini kemarin bekas darahnya si Izad (Rizaldi) baru adingnya ikut juga,” kata Uwah.

Fadil yang melihat hal tersebut pun berusaha menolong kakaknya, namun ia juga diserang oleh Sule.

Reno yang datang bersama Rizaldi juga mencoba melawan, namun ikut disabet menggunakan sanjata tajam.

“Setelah itu membalas si Fadil dan Reno, nah dia kena juga,” kata Uwah.

Sosok 2 Korban

Korban Rizaldi dan Fadil merupakan kakak beradik.

Kelvin, kakak tertua Rizaldi dan Fadil menceritakan, sebelum dua adiknya ditemukan tewas, ada teman korban yang datang ke rumah.

Mengutip Banjarmasin Post, teman korban tersebut, datang tengah malam untuk meminta kedua adiknya membantu temannya yang lain.

Baca juga: Sosok 2 Korban Pembunuhan di Banjarmasin Ternyata Kakak Beradik, Kakak Tertua Sempat Bertemu Pelaku

"Dia diajak oleh satu orang kawannya yang kebetulan menjadi saksi hari ini di kantor polisi, dia mengajak Rizaldi dan adiknya Fadil untuk membantu temannya," kata Kelvin, Minggu malam.

Tak berselang lama, Kelvin mendapatkan kabar bahwa dua adiknya terlibat perkelahian berdarah.

Ia pun langsung menuju ke TKP di SMPN 35 Banjarmasin dan mendapati dua adiknya sudah terkapar bersimbah darah.

Kelvin pun langsung mengevakuasi kedua adiknya dan sempat membawanya ke rumah sakit.

"Saya yang mengangkat Rizaldi dan Fadil, Rizaldi ketika saya temui sudah tak bernyawa, sedang Fadil menyusul (meninggal) ketika sampai di rumah sakit sekitar jam 03.30 subuh," ungkap Kelvin.

Sementara itu, korban bernama Reno juga meninggal di rumah sakit tak lama setelah Fadil kehilangan nyawanya.

"Saat didatangi Fadil dan Reno memang masih bernafas, nah di rumah sakit mereka berdua menyusul Rizaldi," kata Kelvin.

Ia menceritakan, Rizaldi mendapatkan banyak luka mulai dari bagian wajah hingga perut.

"Terlihat jelas luka Rizaldi sangat parah dan begitu banyak, mulai pipi, perut, hingga tusukan yang banyak di belakang badannya," terang Kelvin.

Kelvin menceritakan, pelaku yang berinisial SL masih berada di lokasi saat ia menggotong adik-adiknya.

"Tersangka ada di lokasi saat itu, saya memang kesal dan marah tapi saya memilih mengurus para korban," ujar Kelvin.

Ia menuturkan, SL terlihat sudah siap dengan sebuah kayu saat Kelvin datang dan sempat terjadi percakapan singkat antara keduanya.

"'Mau apa? Kita urus dulu ini baru kita lanjut mau apa setelah ini,' setelah diberitahu kalau saya ini dingsanaknya (saudaranya) pelaku langsung kabur," cerita Kelvin. 

Sebagian artikel ini telah tayang di BanjarmasinPost.co.id dengan judul Kesaksian Teman Korban Perkelahian di Sungai Andai Banjarmasin, Terkuak Fakta Tewasnya 3 Remaja

(Tribunnews.com, Muhammad Renald Shiftanto)(BanjarmasinPost.co.id)

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved