Minggu, 5 Oktober 2025

Pengakuan Pelaku Pembuang Bayi di Lampung, Pacar Meninggal di Kos karena Pendarahan

Bayi yang dibuang ke jembatan Tegineneng, Pesawaran, Lampung belum ditemukan. Pelaku pembuang bayi telah ditangkap. Ibu bayi meninggal pendarahan.

Penulis: Faisal Mohay
DOKUMENTASI
MAHASISWI TEWAS - Kamar indekos yang ditempati korban telah diberi garis polisi, Kamis (19/6/2025). Mahasiswi di Bandar Lampung tewas diduga lakukan aborsi di kamar indekos. 

TRIBUNNEWS.COM - Sepasang kekasih diduga melakukan persalinan tanpa bantuan medis di kamar kos kawasan Kedaton, Bandar Lampung, Lampung, Kamis (19/6/2025).

Wanita yang baru melahirkan berinisial S meninggal karena pendarahan.

Sementara, pacarnya, B (21), membuang bayi yang baru lahir ke bawah jembatan Tegineneng, Pesawaran.

B dan S telah menjalin hubungan asmara selama tiga tahun.

Mereka tak ingin kehamilan S diketahui orang tua masing-masing sehingga melakukan persalinan di kamar kos.

Kapolsek Kedaton, AKP Budi Harto, menyatakan B telah ditetapkan sebagai tersangka dan ditahan.

"Belum kami temukan bayi yang dibuang tersangka tersebut dan mohon doanya," ucapnya, Jumat (20/6/2025), dikutip dari TribunLampung.co.id.

Berdasarkan pengakuan B, bayi tersebut dibuang dalam keadaan hidup.

Kepolisian masih mencari keberadaan bayi dan memeriksa sejumlah saksi.

"Karena dari keterangan pelaku saat membawa bayi tersebut ke jembatan Tegineneng bahwa denyut jantungnya masih ada," kata AKP Budi. 

Akibat perbuatannya, B dapat dijerat pasal kekerasan terhadap anak di bawah umur yang mengakibatkan kematian dan membiarkan seseorang dalam keadaan sengsara.

Baca juga: Viral di Malaysia, Ayah Meninggal Mendadak Tindih Bayi yang Tidur di Sebelahnya, sang Anak Tewas

AKP Budi Harto menambahkan korban sempat dibawa ke RS Bhayangkara, namun nyawanya tak tertolong.

"Jadi bayi itu dilahirkan sendiri di kosan korban, sehingga ada pendarahan."

"Karena kehabisan darah, kondisi SL melemah. Dia lalu dibawa ke Klinik Kosasih. Tapi tidak ada perawatnya, lalu dibawa ke RS Bhayangkara. Namun saat diperiksa, nyawa SL sudah tidak tertolong," imbuhnya.

Sejumlah barang bukti diamankan dari kamar kos korban yakni alas tempat tidur yang terkena bercak darah, air ketuban, dan gunting. 

Sementara itu, pemilik kos, Purwadi (56), mengaku mendengar suara gaduh dari kamar korban.

Purwadi mendatangi kamar korban ditemani istri pada Kamis (19/6/2025) sekitar pukul 00.55 WIB. 

Baca juga: Polisi Selidiki Penemuan Janin Bayi di Dekat Tumpukan Sampah yang Hebohkan Warga Tangerang Selatan

"Karena bengong, saya turun lagi. Tapi istri saya masih di atas, sepertinya mereka ngomong ke istri saya. Tak lama, saya disuruh naik lagi sama istri ," katanya.

S sempat dibawa ke rumah sakit, namun Purwadi mendapat kabar S meninggal.

Selama ini korban dikenal pendiam dan gerak-geriknya tak menunjukkan sedang hamil.

"Pada saat duduk, saya melihat korban dan normal saja keadaannya. Korban sudah 3 tahun kos tempat saya."

"Dan kami tidak tahu kalau hamil, karena pakai bajunya selalu besar dan pakai celana jins," imbuhnya.

Sebagian artikel telah tayang di TribunLampung.com dengan judul Polisi Masih Cari Keberadaan Bayi yang Dibuang Pacar Mahasiswi di Lampung

(Tribunnews.com/Mohay) (TribunLampung.com/Bayu Saputra)

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved