Pembunuhan Berantai di Padang Pariaman
Siasat Licik SJ untuk Tutupi Aksi Pembunuhannya, Lapor Polisi soal Hilangnya Korban
SJ sempat tak dicurigai keluarga salah satu korban pembunuhan di Padang Pariaman, Sumatera Utara lantaran pelaku aktif melakukan pencarian
TRIBUNNEWS.COM - Pria bernama SJ di Padang Pariaman, Sumatra Barat, diringkus polisi.
SJ diringkus polisi karena diduga jadi pelaku pembunuhan berantai yang salah satu korbannya adalah pacarnya sendiri, Siska Oktavia.
Suji Selsya Utami (28) saudara Siska Oktavia menceritakan siasat licik SJ dalam menutupi kejahatannya.
Ia menuturkan Siska Oktavia dibunuh sekitar satu tahun yang lalu.
Saat itu Siska Oktavia sempat dikira hilang dan SJ justru jadi sosok yang aktif membantu keluarga korban selama proses pencarian.
Mengutip TribunPadang.com, bahkan SJ jadi orang pertama yang melapor hilangnya korban kepada Polsek Batang Anai.
"Tak pernah terbayang pelakunya adalah SJ."
"Soalnya, dia juga ikut mencari korban sampai motor Siska ditemukan di daerah Tabing. Kami benar-benar tidak menyangka," ungkap Suji.
Suji menceritakan sebelum sepupunya dinyatakan hilang, Siska sempat pamit kepada keluarganya untuk bertemu dengan SJ.
"Siska sempat bilang, dia mau ambil uang ke SJ," kata Suji.
Namun, SJ mengaku kepada keluarga korban bahwa Siska hilang saat berada di sebuah minimarket.
Baca juga: 2 Korban Pembunuhan di Padang Pariaman Ternyata Teman Dekat, Salah Satunya Pacar Pelaku
"Pengakuannya, dia pergi menjemput teman Siska yang bernama Adek ke rumahnya. Siska saat itu menunggu di minimarket. Setelah menjemput, SJ mengantarkan Adek ke tempat Siska. Dari situlah Siska disebut menghilang," ujar Suji.
Bahkan, pihak keluarga tak curiga karena SJ jadi orang yang melaporkan hilangnya Siska.
"Dia yang pertama kali datang ke Polsek Batang Anai buat lapor bahwa Siska hilang. Itu yang bikin kami gak curiga," ucapnya.
Bunuh 3 Orang
SJ diringkus setelah polisi melakukan penyelidikan soal penemuan potongan tubuh manusia di aliran Sungai Batang Anai, Selasa (17/6/2025).
"Iya sudah diamankan satu orang di kawasan Batang Anai, Padang Pariaman," kata AKBP Ahmad Faisol Amir, Kapolres Padang Pariaman, Kamis (19/6/2025).
Korbannya bernama Septia Adinda alias SA (24).
Setelah diringkus, ternyata SJ mengaku telah membunuh dua orang lain sebelumnya, termasuk Siska.
“Sudah tiga korban yang menjadi sasaran pembunuhan. Kasus ini sudah masuk kategori pembunuhan berantai,” ujar Kapolres, dikutip dari TribunPadang.com.
Dua korbannya dibunuh sekitar satu tahun lalu, sementara korban ketiga, SA, dibunuh pada Minggu (15/6/2025).
Pihak kepolisian pun melakukan pendalaman terkait ada tidaknya pelaku lain.
Kronologi Pembunuhan SA
Ahmad Faisol menuturkan korban dibunuh dengan cara dibekap sebelum dimutilasi.
Aksi pembunuhan tersebut dilakukan pada Minggu, (15/6/2025).
Ssetelah dibekap hingga tewas, korban dibawa ke sebuah kebun.
Baca juga: 8 Fakta Kasus Mutilasi di Padang Pariaman, Motif Terungkap, Pelaku Juga Bunuh 2 Perempuan Lain
Di kebun tersebut korban dimutilasi menjadi 10 bagian menggunakan parang.
Potongan tubuh korban pun dibuang pelaku di sepanjang aliran Sungai Batang Anai.
Dua hari setelah pembunuhan, potongan tubuh korban ditemukan di tiga titik berbeda yang lokasinya saling berdekatan.
“Parang, kendaraan dan baju yang digunakan pelaku saat menjalankan aksi saat ini sudah kami amankan,” ujarnya.
Tentang motif, Ahmad Faisol menuturkan pelaku nekat menghabisi nyawa korban karena keduanya terlibat utang piutang senilai Rp3,5 juta.
"Dari masalah utang itu, pelaku melakukan pembunuhan dengan menyekap korban," ujarnya.
Sebagian artikel ini telah tayang di TribunPadang.com dengan judul Terungkap! Pacar Sendiri Pelaku Pembunuhan Berantai di Padang Pariaman, Keluarga Korban Tak Curiga
(Tribunnews.com, Muhammad Renald Shiftanto)(TribunPadang.com, Panji Rahmat/Muhammad Afdal Afrianto)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.