Selasa, 30 September 2025

Mahasiswi di Lampung Tewas Setelah Melahiran Sendiri di Kamar Indekos, Bayi Dibuang Pacar

SL, seorang mahasiswi perguruan tinggi negeri di Lampung, meninggal dunia setelah melahirkan di kamar indekos, Bandar Lampung. Bayinya dibuang pacar.

Penulis: Adi Suhendi
Dokumentasi/ Tribunlampung.co.id
MAHASISWI TEWAS - Kamar indekos yang ditempati korban telah diberi garis polisi di Bandar Lampung, Kamis (19/6/2025). Mahasiswi di Bandar Lampung tewas setelah melahirkan sendiri di kamar indekos. 

TRIBUNNEWS.COM, LAMPUNG - SL, seorang mahasiswi perguruan tinggi negeri di Lampung, meninggal dunia setelah melahirkan di kamar indekos, Bandar Lampung, Kamis (19/6/2025) dini hari.

Awalnya SL ditemukan rekan-rekannya dalam kondisi tak sadarkan diri di kamar indekos.

Kemudian, mahasiswi asal Way Kanan tersebut dibawa ke rumah sakit.

"Karena kondisi sudah lemas hingga akhirnya dinyatakan meninggal dunia," kata Kapolresta Bandar Lampung, Kombes Alfret Jacob Tilukay, Kamis (19/6/2025).

Kombes Alfret pun membenarkan terkait dugaan tindakan korban melahirkan tanpa bantuan medis di kamar indekos.

Baca juga: Pasangan Kekasih yang Tega Buang Bayi Diduga Hasil Hubungan Gelap di Jatinegara Ditangkap

"Informasinya begitu, karena memang banyak darah dari kemaluannya. Namun itu masih kami selidiki," ucapnya.

Saat ini jenazah SL berada di Rumah Sakit Bhayangkara Polda Lampung dalam rangka untuk dilakukan autopsi untuk  mengungkap penyebab pasti kematian korban.

Polisi telah membawa korban ke RS Bhayangkara Polda Lampung.

Sementara itu, pemilik indekos, Purwadi (56) mengatakan SL sudah tiga tahun menyewa kamar indekos tersebut. 

Baca juga: Bu Kepsek Selingkuh dengan Buruh, Rekayasa Buang Bayi Hasil Hubungan Gelap, Polres Kebumen Usut

Ia mengatakan korban diketahui kali pertama sekira pukul 00.55 WIB. 

Purwadi mengatakan, pada malam kejadian, dirinya mendengar suara dari lantai atas, tepatnya dari kamar yang ditempati SL. 

"Jadi di atas itu ada suara gaduh hingga ada yang menangis," kata Purwadi. 

Mendengar hal tersebut, Purwadi bersama istri langsung ke lantai atas dan melihat ada dua orang yang sedang bengong. 

"Karena bengong, saya turun lagi. Tapi istri saya masih di atas, sepertinya mereka ngomong ke istri saya. Tak lama, saya disuruh naik lagi sama istri," ujarnya.

Ia mengatakan, kedua orang tersebut menjelaskan kalau SL yang dibawa ke rumah sakit akhirnya meninggal. 

SL diantar kekasih korban berinisial B (21) dan rekan korban.

Pemilik Indekos Tak Tahu Korban Hamil  

Purwadi mengatakan, SL dalam kesehariannya adalah sosok pendiam.

Menurutnya, dua hari lalu ia sempat melihat SL.

"Pada saat duduk, saya melihat korban dan normal saja keadaannya," ujarnya.

Ia pun tak melihat bila SL sedang hamil.

"Kami tidak tahu kalau hamil, karena pakai bajunya selalu besar dan pakai celana jins," ucapnya. 

Terakhir sebelum meninggal dunia, pacar korban datang untuk mengantar makanan ke kamar indekos korban. 

"Jadi korban ini kuliah sudah semester 6. Ia warga Kabupaten Way Kanan dan orang tua korban sudah dihubungi oleh temannya," ucap Purwadi.

Bayi Dibuang Pacar

Polisi saat ini sudah mengamankan pacar mahasiswi tersebut.

Kapolsek Kedaton, AKP Budi Harto mengatakan korban SL sebelum meninggal sempat melahirkan bayi di dalam kamar indekos.

Berdasarkan pengakuan pacar korban, bayi yang dilahirkan SL saat itu dalam kondisi hidup.

Kemudian pacar korban membawa bayi tersebut dan membuangnya di Jembatan Tegineneng.

"Karena dari keterangan pelaku saat membawa bayi tersebut ke jembatan Tegineneng bahwa denyut jantungnya masih ada," kata AKP Budi. 

Korban memilih melahirkan sendiri agar tak diketahui orang tuanya.

"Supaya tidak ketahuan melahirkan, maka lahiran di kosan," kata AKP Budi. 

Berdasarkan pengakuan pacarnya, SL memang sudah waktunya melahirkan karena kandungannya sudah menginjak usia 9 bulan. 

"Jadi bayi itu dilahirkan tapi sendiri di kosan korban, sehingga ada pendarahan," ucap AKP Budi.

Setelah melahirkan, korban kehabisan darah lalu lemas, dibawa klinik kosasih tapi tidak ada perawatnya dan dibawa ke RS Bhayangkara. 

Namun, sampai dengan pemeriksaan bahwa korban tidak ada lagi nafasnya.

pacar korban saat ini masih diperiksa intensif kepolisian.

Polisi akan melakukan gelar perkara sebelum menetapkan tersangka dalam kasus tersebut.

"Jadi dari kamar kos yang didatangi tim Inafis bahwa barang bukti diamankan diantaranya ada kain, alas tempat tidur yang banyak darah, hingga air ketuban dan juga ada gunting diamankan," kata AKP Budi. 

Jenazah masih di RS Bhayangkara dan polisi sudah minta persetujuan keluarga agar korban diautopsi.

"Semua ini untuk kepentingan penyidikan makanya dilakukan autopsi dan telah disetujui keluarga korban," kata AKP Budi Harto.

(Tribunlampung.co.id/ Bayu Saputra)

Sebagian dari artikel ini telah tayang di TribunLampung.co.id dengan judul Polisi Amankan Pacar Mahasiswi yang Buang Bayi Hasil Hubungan Gelap Keduanya

Sumber: Tribun Lampung
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved