Pembunuhan Berantai di Padang Pariaman
Kesaksian Keluarga Korban Pembunuhan di Padang Pariaman, Pacar Dibunuh Tahun Lalu
Kasus pembunuhan disertai mutilasi terjadi di Padang Pariaman, Sumatra Barat. Diduga korban ada tiga orang. Pelaku ditangkap dan mengakui perbuatannya
Penulis:
Faisal Mohay
Editor:
Nanda Lusiana Saputri
TRIBUNNEWS.COM - Penemuan potongan jasad di Batang Anai, Kabupaten Padang Pariaman, Sumatra Barat pada Selasa (17/6/2025) membongkar kasus mutilasi yang dilakukan pria berinisial SJ.
Saat dilakukan penyelidikan, SJ mengaku telah membunuh tiga orang yang salah satunya dibuang ke aliran sungai Batang Anai.
Kapolres Padang Pariaman, AKBP Ahmad Faisol Amir, mengatakan dua korban lain dibunuh tahun lalu.
“Motifnya belum kita ketahui pasti, namun kedua korban tersebut memang pernah kami terima laporan kehilangan dari masyarakat,” ungkapnya, Kamis (19/6/2025), dikutip dari TribunPadang.com.
Salah satu korban yang dibunuh tahun lalu merupakan pacar pelaku bernama Siska.
Sepupu Siska, Selsya Utami (28), menyatakan pelaku dekat dengan keluarga korban bahkan lebaran kemarin datang ke rumah.
"Keduanya sudah pacaran sejak 2019. Jadi memang sudah cukup lama," bebernya.
Selama setahun korban hilang, keluarga tak mencurigai gerak-gerik pelaku.
"Tempat korban dikubur ini adalah rumah SJ. Jadi kami benar-benar tidak menyangka hal seperti ini terjadi," tandasnya.
Selsya Utami menambahkan, dua korban lain merupakan teman pelaku yang juga teman Siska.
"Siska berteman dengan korban mutilasi itu. Bahkan, korban tersebut juga sering menginap di rumah Siska," tuturnya.
Baca juga: Warga Batang Anai Geger Potongan Tubuh Manusia Ditemukan Bertahap di Sungai Padang Pariaman
Penemuan Jasad di Sungai
Identitas korban yang ditemuakan di aliran sungai terungkap setelah anggota keluarga mendatangi Rumah Sakit Bhayangkara Padang.
Cincin yang melingkar di jari korban menjadi salah satu petunjuk keluarga.
Kapolres Padang Pariaman, AKBP Ahmad Faisol Amir, mengatakan korban laki-laki dan pelaku berteman dekat.
"Alhamdulillah, kami berhasil mengamankan pelaku yang tiga hari terakhir menghebohkan masyarakat yang ada di Padang Pariaman," ucapnya, Kamis (10/6/2025), dikutip dari TribunPadang.com.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.