Minggu, 5 Oktober 2025

Pembunuhan Sadis di Aceh Tenggara

Pembunuhan Sadis di Aceh Tenggara: 5 Korban Tewas, Pelaku dan Korban Masih Keluarga, Ini Kata Saksi

Pelaku merupakan paman dari beberapa korban atau adik kandung dari ibu korban. Polisi masih mendalami motif pelaku membunuh kerabatnya.

Editor: Erik S
TRIBUNGAYO.COM/ASNAWI LUWI
KORBAN TEWAS PEMBACOKAN - Korban pembacokan di Desa Uning Sigurgur Kecamatan Babul Rahmah, Aceh Tenggara di RSUD Sahuddin Kutacane, Senin (16/6/2025). Korban yang meninggal dunia bertambah menjadi lima orang. 

 

TRIBUNNEWS.COM, KUTACANE -  P (25) kini diburu polisi karena membunuh lima orang di Desa Uning Sigurgur, Kecamatan Babul Rahmah, Aceh Tenggara, Provinsi Aceh pada Senin (16/6/2025) sekitar pukul 13.20 WIB. 

Dalam melancarkan aksinya, P menggunakan senjata tajam. Ia tercatat sebagai warga pegunungan Kompas, Desa Alur Baning, Kecamatan Babul Rahmah.

Kasi Humas Polres Aceh Tenggara AKP Jomson Silalahi, menyampaikan aksi pembunuhan tersebut bermula saat P mendatangi rumah Aura (15) dan Fazri (4), keduanya warga Desa Uning Sigugur. 

Baca juga: Sosok Pelaku Pembunuhan di Jambi, Beri Racun ke Pasangan Sesama Jenis karena Dendam

Tanpa banyak bicara, pelaku langsung menyerang kedua korban dengan senjata tajam hingga menyebabkan keduanya meninggal dunia di tempat.

Kemudian sekitar pukul 13.30 WIB, pelaku melanjutkan aksinya ke rumah korban lainnya yaitu ke rumah Evi (16). Korban dibacok pada bagian kepala dan leher hingga tewas. 

Pelaku kemudian membacok Mattiah (45), warga Desa Rambung Tubung, di bagian kepala.

Serta menyerang Nayan (50) dan Hidayat (27) di rumah mereka di Desa Uning Sigugur. 

Akibatnya, Nayan meninggal dunia dan hidayat mengalami luka berat dan sempat di rawat di RSUD Sahuddin Kutacane. Namun, akhirnya meninggal dunia.

Punya hubungan kekeluargaan

AKP Jomson menjelaskan bahwa berdasarkan hasil sementara, antara pelaku dan para korban terdapat hubungan kekeluargaan.

Pelaku merupakan paman dari beberapa korban atau adik kandung dari ibu korban. Polisi masih mendalami motif pelaku.

Baca juga: Polisi Kejar Terduga Pelaku Pembunuhan Wanita di Malang, Pelaku Diduga Cekik dan Pukul Korban

Sebelum kejadian, pelaku diketahui baru pulang berbelanja kebutuhan rumah tangga dari Pajak Senin Desa Tenembak Alas, Kecamatan Tanoh Alas.

Pelaku tinggal bersama orang tuanya di kawasan Pegunungan Kompas, Desa Alur Baning.

Keterangan saksi mata

Samidah (70) nenek tersangka, mengatakan pelaku adalah cucunya.

Diceritakan, pada saat itu dia sepulang dari kebun mengambil daun pisang terkejut melihat cucunya Laura dan Fajri tergeletak bersimbah darah di rumahnya. 

Kemudian, dia juga mendengar informasi anak kandungnya Nayyan Basri dan anak Nayyan Basri yakni Hidayat juga dihabisi tersangka.

Ibu pelaku adalah kakak Nayyan Basri. 

Baca juga: Kesaksian Keluarga Wanita Korban Pembunuhan di Sumsel, Jasad Terbungkus Karung dan Motor Hilang

"Saya cukup sedih melihat empat orang cucu dan satu anak kandung saya jadi korban brutal pembunuhan yang dilakukan cucunya sendiri. Seorang tetangga jadi sasaran tersangka. Namun, masih selamat dan dirawat di RSUD Sahuddin Kutacane," ujarnya sambil menangis.

Menurutnya, selama ini P setiap turun dari gunung makan dan mengisi daya ponsel dan baterai senter di rumahnya.

Menurut Samidah, tak pernah ada masalah keluarga mereka dengan cucunya.

"Terkejut sekali melihat tersangka tega menghabisi nyawa anak dan 4 cucunya. Tak sanggup saya menceritakan pak," katanya dengan nada sedih.

 

Artikel ini telah tayang di Tribungayo.com dengan judul Polisi Ungkap Kronologi Pembacokan di Desa Uning Sigurgur Aceh Tenggara

dan

Kasus Pembunuhan 5 Orang Meninggal dan 1 Kritis di Aceh Tenggara, Begini Cerita Sang Nenek

Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved