Tumbuhkan Budaya Literasi Sejak Dini, SD Al Hikmah Gelar Workshop Bersama Editor KKPK Mizan

TRIBUNNEWS.COM, SURABAYA - SD Al Hikmah Surabaya, Jawa Timur, terus menunjukkan komitmennya dalam menumbuhkan budaya literasi sejak dini.

Kali ini mereka menyelenggarakan Workshop Literasi yang diikuti oleh 60 siswa-siswi kelas 3, 4, dan 5, dengan menghadirkan narasumber istimewa dari dunia penerbitan nasional.

Dalam kegiatan ini SD Al Hikmah menghadirkan Pimpinan Mizan Surabaya dan Editor Senior KKPK (Kecil-Kecil Punya Karya) Mizan, Ana D Itsna Pebriana dari Bandung. 

Dalam workshop itu para narasumber membagikan wawasan dan pengalaman seputar dunia menulis dan penerbitan buku, khususnya dalam mengembangkan bakat menulis anak-anak sekaligus memberikan motivasi kepada siswa-siswi yang mengikuti kegiatan workshop agar memiliki semangat untuk berkarya.

Selaku pimpinan perpustakaan sekaligus penanggung jawab acara, Ammar menyatakan bahwa selama dua tahun berturut-turut ini beberapa siswa-siswi SD Al Hikmah telah diterima karya mereka di KKPK. 

“Kalian anak-anak hebat, Ustad yakin kalian mampu menjadi penulis cilik seperti kakak-kakak kelas kalian,” ujar Ammar memberi motivasi kepada anak-anak untuk berkarya.

Sementara itu Kepala SD Al Hikmah, Abdul Halim, dalam sambutannya menyampaikan kegiatan ini merupakan bagian dari upaya sekolah untuk mencetak generasi yang tidak hanya cerdas, tapi juga mampu menyampaikan gagasannya secara tertulis dengan baik.

“Kami ingin anak-anak memiliki keberanian untuk berkarya dan percaya bahwa tulisan mereka bisa berdampak,” ungkapnya.

Melalui kegiatan ini, kata Abdul Halim, diharapkan siswa SD Al Hikmah semakin termotivasi untuk menulis dan mengekspresikan ide-ide anak-anak dalam bentuk karya tulis.

"Workshop Literasi ini menjadi salah satu langkah nyata SD Al Hikmah dalam membangun ekosistem literasi yang kuat, kreatif, dan menyenangkan di lingkungan sekolah. Menulis itu seperti bermain imajinasi. Kalian bisa jadi apa saja, pahlawan, penemu, atau penjelajah dunia. Tulisan kalian bisa membuat orang lain tersenyum, belajar, bahkan terinspirasi. Jadi, ayo semangat menulis. Karena siapa tahu, tulisan kalian bisa jadi buku hebat suatu hari nanti. Siapa tahu, tulisan kalian akan membanggakan orang tua, sekolah dan teman," terang Abdul Halim.

Workshop berlangsung interaktif dan inspiratif. 

Siswa diajak mengenal proses kreatif dalam menulis cerita anak, mulai dari mencari ide, menyusun alur, hingga proses penyuntingan sebelum naskah siap diterbitkan. 

Kehadiran editor senior KKPK memberikan semangat tersendiri bagi para peserta. 

KKPK sendiri merupakan program yang telah melahirkan banyak penulis cilik berbakat di Indonesia.

Adapun Karya siswa yang sudah terbit antara lain:

1. Nama lengkap: Alesha Naufalyn Zahra
   Judul Cerita: Susahnya Punya Kucing
2. Nama lengkap: Hafidza Khaira Lubna Arsin 
   Judul cerita: Misteri Keraton
3. Nama lengkap: annisa zia hilmiawan 
   Judul cerita: berlibur ke pantai
4. Nama lengkap : azalia maritza nugraha
   Judul cerita: sepupu ga akur
5. Nama lengkap: Danisy Jasmine Maheswari.
   Judul cerita: coquette contest
6. Nama lengkap: Nafeeza Humaira EH
   Judul cerita: Akibat main HP
7. Nama Lengkap: Halinka Wasifah Wijaya
   Judul cerita: Portal Isekai
8. Nama: Amira Syarafina Aqila
   Judul cerita: Misteri Kertas dalam Botol : Super Camp