Senin, 6 Oktober 2025

Bocah SD Menangis Diminta Berhenti Sekolah karena Ayah Lumpuh, Kapolsek Unauna Sulteng Turun Tangan

Galang Rawadhan (12), bocah SD di Sulteng viral menangis histeris diminta berhenti sekolah karena ayah lumpuh. Kapolsek Unauna beri bantuan.

Tribun Bogor/Facebook/Winda Lestari
DIMINTA BERHENTI SEKOLAH - Galang menangis di depan rumah kayunya, memohon kepada ayahnya agar tetap bisa sekolah. Buntut dari videonya yang viral, Galang kini mendapat bantuan dari Kapolsek Unauna. 

TRIBUNNEWS.COM - Sebuah video yang memperlihatkan seorang bocah Sekolah Dasar (SD) menangis histeris karena diminta berhenti sekolah, viral di media sosial.

Peristiwa itu terjadi di Kecamatan Unauna, Kabupaten Tojo Unauna (Touna), Sulawesi Tengah.

Bocah itu terpaksa diminta berhenti sekolah lantaran orang tuanya terkendala biaya.

Dalam video yang diunggah akun Instagram @faktasulteng, tampak bocah yang masih mengenakan seragam itu menangis histeris.

Ia menangis sambil berteriak tak mau jika dirinya harus berhenti sekolah.

Berdasarkan narasi dari video itu, ayah dari bocah itu mengalami kelumpuhan.

Hal itu membuat sang ayah tak bisa mencari nafkah, sehingga tak mampu membiayainya untuk sekolah.

Diketahui, bocah itu bernama Galang Rawadhan, usianya masih 12 tahun.

"Berhenti sekolah ya, papa bilang berhenti, gak ada uang papa ongkosin kamu lagi," ucap ayahnya dalam video viral yang beredar.

Kecewa dengan perkataan sang ayah, Galang terlihat sesekali membenturkan kepalanya ke tembok.

Ia juga menarik-narik karpet di rumahnya sambil berteriak histeris.

Baca juga: Pak, Saya Mau Sekolah, Tangis Galang Pecah saat Ayahnya Tak Punya Uang Biayai Pendidikan

Meski dalam keterbatasan ekonomi, Galang memiliki tekad yang kuat untuk tetap bersekolah.

"Pak, saya mau sekolah, saya mau jadi orang pintar,” ujarnya.

Kisah Galang tersebut menarik perhatian Kapolres Tojo Unauna, AKBP Ridwan Jason Maruli Hutagaol.

Setelah mengetahui video Galang yang viral, Kapolres memerintahkan Kapolsek Unauna, AKP Mustarim Abbas untuk mendatangi rumah bocah itu di Pulau Wakai, Kabupaten Tojo Unauna.

Raut wajah ceria pun nampak dari muka Galang saat dikunjungi Kapolsek Unauna, Jumat (13/6/2025).

"Video viral yang menampilkan tangisan Galang Rawadhan dengan berpakaian sekolah, mengundang keprihatinan bapak Kapolres Tojo Unauna,” ungkap AKP Mustarim di Pulau Wakai, Jumat, dikutip dari Tribratanews.sulut.polri.go.id.

Adapun maksud Kapolsek mendatangi kediaman Galang merupakan bentuk kepedulian, serta untuk memberikan bantuan.

"Sebagai wujud kepedulian, empati dan keberlanjutan pendidikan anak tersebut, kami segera berikan bantuan sosial berupa perlengkapan sekolah dan paket sembako,” jelasnya.

AKP Mustarim pun berpesan agar Galang terus semangat untuk melanjutkan sekolah demi menggapai cita-cita.

Tetap semangat dan terus lanjutkam sekolah. Agar apa yang dicita-citakan dapat tercapai," ujarnya.

Ia pun memastikan, pihaknya akan terus membantu keberlanjutan pendidikan Galang.

(Tribunnews.com/Nanda Lusiana)

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved