Sabtu, 4 Oktober 2025

Menteri Kebudayaan: Ritual Yadnya Kasada Perkuat Masyarakat Tengger Dalam Harmoni

Masyarakat Suku Tengger di Bromo, Jawa Timur menggelar ritual tahunan bernama Yadnya Kasada.

Penulis: Fahdi Fahlevi
Editor: Wahyu Aji
HO/Kementerian Kebudayaan
YADNYA KASADA - Masyarakat Suku Tengger menggelar ritual tahunan Yadnya Kasada di kawasan Gunung Bromo, Probolinggo, Jawa Timur. 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Masyarakat Suku Tengger di Bromo, Jawa Timur menggelar ritual tahunan bernama Yadnya Kasada.

Kegiatan yang diberi nama Sembah Kasada Bhumi Hila-Hila Tengger yang bertajuk "Seuntai Harapan Masyarakat Bhumi Hila-Hila dalam Yadnya Kasada", berlangsung 10-11 Juni 2025 di kawasan Gunung Bromo, Probolinggo, Jawa Timur.

Dalam kegiatan tersebut tampak hadir Menteri Kebudayaan Fadli Zon, Wakil Gubernur Jawa Timur Emil Dardak, Direktur Jenderal Perlindungan Kebudayaan Tradisi Restu Gunawan, dan Direktur Bina Kepercayaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa dan Masyarakat Adat Sjamsul Hadi.

Menteri Kebudayaan Fadli Zon mengatakan kegiatan tersebut bentuk dukungan pemerintah terhadap pelestarian budaya dan penguatan peran masyarakat adat di Indonesia.

Lewat ritual tahunan 2025 Sembah Kasada Bhumi Hila-Hila Tengger suku Tengger berupaya memperkuat hubungan spiritual dengan leluhur sekaligus menjaga kehidupan yang harmoni dengan alam.

Menurutnya, bahwa upacara Yadnya Kasada memiliki akar sejarah yang dalam dan erat kaitannya dengan legenda suku Tengger.  

Ritual ini melambangkan hubungan harmonis antara manusia, alam, dan Sang Pencipta

"Kehadiran Menteri Kebudayaan dalam acara itu sebagai bentuk nyata dukungan pemerintah terhadap pelestarian budaya dan penguatan peran masyarakat adat di Indonesia, khususnya untuk generasi muda akan datang," kata Fadli melalui keterangan tertulis, Rabu (11/6/2025).

Berbagai kegiatan diselenggarakan di antaranya Pameran Pangan Lokal dan Kuliner Tradisional Tengger,  Gelar Kesenian Khas Tengger, Dialog Budaya Masyarakat Adat Tengger, Ritual Kasada, serta prosesi pengukuhan warga kehormatan sesepuh Masyarakat Tengger kepada Menteri  Kebudayaan.

Fadli mengatakan ritual Yadnya Kasada setiap tahun dilaksanakan oleh masyarakat Tengger di kawasan sakral Gunung Bromo.

Hal ini merupakan ritual penting yang melambangkan syukur kepada Tuhan Yang Maha Kuasa atau bagi suku Tengger disebut Hong Pukulun.  

"Dalam ritual ini, masyarakat melarung persembahan berupa hasil bumi dan ternak ke kawah Gunung Bromo," katanya.

Menurutnya, bahwa tradisi itu juga menjadi penopang ketahanan pangan lokal. Dengan harapan hasil panen sayur-mayur dan jagung yang berlimpah serta laku di pasaran. Prosesi Sembah Kasada Bhumi Hila-Hila Tengger menjadi momentum penting untuk menjawab tantangan tersebut. Sekaligus menindaklanjuti rekomendasi Konferensi Dukun Pandita 2024 yang lalu.

Konferensi itu menghasilkan kesepakatan yaitu pengakuan dan perlindungan masyarakat hukum adat Tengger.

Sembah Kasada Bromo 2025 akan menjadi momen budaya yang mengagumkan dan penuh makna.

Ritual ini tidak hanya memperlihatkan kekayaan budaya suku Tengger, tetapi juga mengingatkan kita akan pentingnya menjaga keseimbangan antara manusia, alam, dan Sang Pencipta.

Baca juga: Siasat Petani Tanam Ganja di Taman Nasional Bromo Tengger Semeru, Dijanjikan Bonus Rp4 Juta

Di waktu yang bersama Menteri Kebudayaan Fadli Zon dan Direktur Bina Kepercayaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa dan Masyarakat Adat Sjamsul Hadi di kukuhkan sebagai warga warga kehormatan sesepuh Masyarakat Tengger kepada Menteri  Kebudayaan.

Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved