Sabtu, 4 Oktober 2025

Banjir Rob di Sayung Demak, Pemprov Jateng Kirim Pompa dan Perahu Antar Siswa ke Sekolah

Genangan air rob yang belum juga surut di Sayung, Kabupaten Demak, mendorong Pemerintah Provinsi Jawa Tengah untuk turun tangan

Istimewa
BANJIR ROB DEMAK - Genangan air rob yang belum juga surut di Sayung, Kabupaten Demak, mendorong Pemerintah Provinsi Jawa Tengah untuk turun tangan langsung, pompa air dikirim dan siapkan perahu untuk antar pelajar ke sekolah 

TRIBUNNEWS.COM - Genangan air rob yang belum juga surut di Sayung, Kabupaten Demak, mendorong Pemerintah Provinsi Jawa Tengah untuk turun tangan langsung.

Sejumlah langkah cepat diambil, mulai dari pemasangan pompa penyedot air hingga penyediaan perahu bagi pelajar yang terdampak.

Kepala BPBD Jawa Tengah, Bergas Catursari Penanggungan, menyebut pihaknya sudah sejak beberapa hari terakhir mengerahkan pompa untuk menyedot air rob yang merendam kawasan tersebut.

"Pompa sudah mulai beroperasi. Kita sesuaikan kerjanya dengan kondisi air rob di lapangan. Jadi, tidak terus-menerus menyala, tapi mengikuti situasi," ujar Bergas pada Rabu (11/6/2025) sore.

Tiga unit pompa diturunkan ke lokasi, dua berasal dari Dinas Pusdataru Provinsi Jawa Tengah dan satu dari BPBD sendiri.

Mesin-mesin itu bertugas mengalirkan air rob ke saluran pembuangan terdekat, agar permukiman warga tidak terus-menerus terendam.

"Berapa lama pompa akan bertugas, itu tergantung kondisi. Selama air rob masih tinggi, pompa akan tetap disiagakan," tambahnya.

Namun, upaya Pemprov tak berhenti di situ.

Mengingat banyak anak-anak harus tetap sekolah meski lingkungan mereka kebanjiran, BPBD juga menyiapkan perahu fiber, atau prau katamaram, untuk mengantar para pelajar ke sekolah mereka.

“Anak-anak sekolah tetap harus bisa belajar, meski rumah mereka tergenang. Kapal fiber ini akan menjemput dari rumah atau dari titik kumpul seperti balai desa,” jelas Bergas.

Sejauh ini, dua desa yang sudah meminta dukungan prau katamaram adalah Desa Sriwulan dan Timbulsloko.

Baca juga: 15 Wilayah Pesisir Pontesi Banjir Rob 24 Mei - 4 Juni 2025, Ini Perkiraan BMKG

Kapal ini disesuaikan dengan kondisi lapangan, terutama seberapa dalam genangan air yang ada.

Di sisi lain, BPBD juga menjadwalkan kegiatan edukasi kebencanaan di sekolah, sebagai bagian dari program Satuan Pendidikan Aman Bencana (SPAB).

Kegiatan ini akan digelar di SMAN 1 Sayung pada Jumat, 13 Juni 2025, sebagai bagian dari upaya membekali siswa menghadapi situasi bencana secara mandiri.

Sementara itu, Sekretaris Daerah Provinsi Jawa Tengah, Sumarno, menjelaskan bahwa seluruh langkah penanganan ini merupakan arahan langsung dari Gubernur Jawa Tengah, Ahmad Luthfi.

Selain langkah jangka panjang berupa pembangunan tanggul laut (giant seawall), penanganan cepat juga terus dilakukan.

“Fokus kami sekarang adalah memastikan jalan nasional di kawasan Sayung tetap bisa dilalui. Kita akan pasang parapet di depan pabrik Polytron, supaya air tidak terus menggenangi jalan,” ujar Sumarno.

Setelah parapet terpasang, air yang mengalir ke badan jalan akan disedot agar tidak mengganggu aktivitas masyarakat.

Dinas PU Bina Marga dan Cipta Karya Provinsi Jawa Tengah akan memimpin pengerjaan tersebut.

Tak hanya itu, rencana pengerukan sungai di sekitar lokasi juga tengah disiapkan. Hampir seluruh organisasi perangkat daerah (OPD) di lingkup Pemprov Jateng dilibatkan dalam penanganan ini, dari Dinas PUPR, Dinas Pusdataru, Dinas Perakim, BPBD, Dinas Pendidikan, hingga Dinas Ketahanan Pangan dan Biro Kesra.

“Kita tangani bersama, semua turun. Kita tidak akan biarkan masyarakat menghadapi ini sendirian,” tegas Sumarno.

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved