Minggu, 5 Oktober 2025

Perampokan Sadis di Kota Serang

Munculnya Skenario Perampokan saat Wadison Bunuh Istri: Ada Jeda Satu Jam dari Korban Tewas, Panik

Wadison Pasaribu mengaku skenario perampokan muncul setelah ia membunuh istrinya, Petry Sihombing.

Dok. Istimewa/Kompas.com Rasyid Ridho
SUAMI REKAYASAN PEMBUNUHAN - Seorang suami di Kota Serang, Banten, Wadison Pasaribu (kiri), merekayasa pembunuhan istrinya, Petry Sihombing, untuk menutupi aksi kejamnya. Dalam konferensi pers di Mapolres Serang, Kamis (5/6/2025) (kanan), Wadison mengaku nekat membunuh istrinya demi menikahi selingkuhan. 

TRIBUNNEWS.com - Wadison Pasaribu (37), pelaku pembunuhan terhadap istrinya sendiri, Petry Sihombing (32), di Perumahan Puri Anggrek, Kota Serang, Banten, mengaku skenario perampokan muncul ketika korban telah tewas.

Diketahui, Wadison telah merencanakan pembunuhan terhadap Petry, Minggu (1/6/2025), demi bisa menikahi selingkuhannya, R.

Tetapi, skenario perampokan baru muncul satu jam setelah Petry tewas, lantaran Wadison merasa panik.

"Saat kejadian saja (muncul ide skenario perampokan) karena sudah panik. Saya merekayasa," jelas Wadison kepada awak media di Mapolres Serang, Kamis (5/6/2025), dikutip dari Kompas.com.

Wadison lantas merusak engsel pintu samping rumahnya menggunakan obeng agar memunculkan kesan, seolah-olah ada pencuri masuk ke dalam.

Setelah merusak pintu, Wadison kemudian mengacak-acak barang di ruang tengah dan kamar. Ia juga meletakkan dompet di ruangan tengah dalam keadaan kosong.

Baca juga: 5 Pengakuan Wadison Pasaribu: Bunuh Istri demi Nikahi Selingkuhan, Buat Skenario agar Dapat Hak Asuh

Tak berhenti sampai di situ, ia sengaja melukai diri sendiri di bagian pipi dan kepala belakang menggunakan ulekan.

Wadison juga membuat luka di lehernya agar terlihat seperti bekas dicekik.

Untuk menyempurnakan skenarionya, Wadison mengikat tangan dan kakinya, lalu masuk ke dalam karung besar dalam posisi tertidur.

Bunuh Istri demi Nikahi Selingkuhan

Kapolres Serang Kota, Kombes Pol Yudha Satria, mengungkapkan rencana pembunuhan terhadap Petry Sihombing sudah terlintas di pikiran Wadison Pasaribu ketika pulang dari kantornya di Bayah, Lebak, Banten.

Sebagai informasi, Wadison pulang ke rumahnya di Perumahan Puri Anggrek seminggu sekali untuk menemui Petry dan kedua anaknya.

"Ini bukan pembunuhan spontan. Dari hasil pemeriksaan, pelaku mengakui telah merencanakan aksinya," ungkap Yudha, Kamis, dikutip dari TribunBanten.com.

Rencana itu diniatkan Wadison sebab ia ingin menikahi selingkuhannya, R, yang berdomisili di Bayah.

Wadison dan R diketahui sudah menjalin hubungan terlarang sejak 2023.

"Pelaku ini mempunyai hubungan dengan wanita lain dan dia ingin menikahi pacarnya."

"Ada pernyataan dari saksi (R), ditambah sudah tidak ada kecocokan lagi dengan istrinya, maka timbul niat dia (Wadison) untuk menikahi pacarnya," tutur Yudha.

Perselingkuhan ini juga telah diakui Wadison. Wadison mengatakan hubungan terlarangnya dengan R telah terendus Petry.

Rasa sakit hati sebab Petry kerap berkata kasar, juga menjadi pemicu lainnya Wadison membunuh sang istri.

Wadison juga menyebut, Petry jarang memenuhi permintaannya untuk dilayani.

"Jujur saja, selama ini istri saya susah banget saya ajak berhubungan badan, terus saya ketahuan selingkuh," ujar Wadison.

"Istri saya perkataannya pedas terus. Saya tidak bisa salah sedikit, sama-samain saya sama suami orang terus," imbuhnya.

Diketahui, penemuan jasad Petry di dalam rumah, bermula dari anak korban yang meminta tolong kepada tetangga.

Hal itu membuat tetangga dan kerabat curiga, hingga akhirnya terungkap, Wadison lah yang membunuh Petry.

Akibat perbuatannya, Wadison dijerat pasal tentang pembunuhan berencana dengan ancaman maksimal hukuman mati.

"Untuk pasal yang kami persangkakan Pasal 338 Jo Pasal 340 KUHPidana tentang Pembunuhan Berencana dengan ancaman hukuman mati, penjara seumur hidup, atau pidana penjara paling lama 20 tahun," jelas Yudha.

Sebagian artikel ini telah tayang di TribunBanten.com dengan judul Wadison Pasaribu Rencanakan Pembunuhan Istri di Puri Anggrek Serang, Perselingkuhan Jadi Motif Utama

(Tribunnews.com/Pravitri Retno W, TribunBanten.com/Engkos Kosasih, Kompas.com/Rasyid Ridho)

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved