Senin, 29 September 2025

Dugaan Perundungan Bocah di Makassar, Orang Tua Catat Nama Pengeroyok yang Masih SD dan SMP

Polrestabes Makassar masih menyelidiki penyebab kematian siswa SD berinisial MR. Keluarga telah mengetahui nama-nama siswa yang menganiaya anaknya.

Penulis: Faisal Mohay
Editor: Febri Prasetyo
TribunKaltim
ILUSTRASI PENGANIAYAAN - Dugaan kasus penganiayaan dialami siswa SD di Makassar, Sulawesi Selatan. Korban mengaku sempat dikeroyok siswa SMP dan SD hingga luka-luka. 

TRIBUNNEWS.COM - Seorang siswa sekolah dasar (SD) di Makassar, Sulawesi Selatan, berinisial MR tewas diduga akibat penganiayaaan, Jumat (30/5/2025).

Keluarga korban membuat laporan polisi setelah melihat kondisi tubuh MR penuh luka.

Kanit Jatanras Polrestabes Makassar AKP Hamka menyatakan pihaknya telah mengumpulkan keterangan dari keluarga, serta saksi yang ada di sekitar sekolah.

"Jadi kami dari Unit Jatanras sementara menangani laporan perkara orang tua korban terkait dugaan anak di bawah umur meninggal dunia," bebernya, Sabtu (31/5/2025), dikutip dari TribunTimur.com.

Menurutnya, keterangan dari para saksi akan dicocokkan dengan temuan di lapangan.

"Jadi, semua informasi yang disampaikan oleh pihak keluarga kepada pihak kepolisian itu akan kami lakukan penyelidikan bahwa informasi yang disampaikan itu berdasarkan fakta," tandasnya.

Ia belum dapat mengungkap penyebab kematian korban karena masih menunggu hasil autopsi.

Ayah korban, Ichal, berharap penyidik dapat segera mengungkap kasus penganiayaan yang dialami anaknya.

"Kalau kami sekeluarga ingin mengungkap kasus ini, walaupun identitas pelaku belum diketahui tapi itu menjadi tugas kepolisian supaya bisa membantu mengungkap identitasnya agar tidak ada lagi cukuplah anak saya mengalami tindakan intimidasi," tuturnya.

Ibu korban, Kartina, menerangkan MR dirawat selama lima hari sebelum meninggal.

Kartina mendengar cerita anaknya yang dikeroyok tiga teman yang terdiri atas dua siswa SMP dan satu siswa SD.

Baca juga: Latih Mental Jadi Dalih Senior Aniaya Pratama Mahasiswa Unila saat Diksar hingga Berujung Tewas

"Kemudian dia angkat jarinya satu baru bilang dia anak SMP. Dia angkat lagi jarinya bilang dua ini anak SD," lanjutnya.

Anaknya mengalami luka di bagian dada sehingga keluarga minta dokter melakukan rontgen.

"Ditanya bilang apata lagi. Dia tunjuk perutnya dokter. Baru masuk di ruangan ICU, saat dirancang ICU, di raba sama kakeknya," tambahnya.

Ia sempat mencatat nama-nama pelaku pengeroyokan yang disebut MR saat terbaring di rumah sakit.

Menurut Katrina, kasus penganiayaan pernah dialami MR sebelumya, tetapi korban memilih tak melapor.

"Semoga polisi bisa usut tuntas, supaya dapatki keadilan," katanya.

Sebagian artikel telah tayang di TribunTimur.com dengan judul Jatanras Dikerahkan Selidiki Penyebab Kematian Pasti Murid SD Diduga Dikeroyok Teman Sebayanya

(Tribunnews.com/Mohay) (TribunTimur.com/Muslimin Emba)

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan