Bupati Klaten Ungkap Pentingnya Kolaborasi Pemdes & Mahasiswa KKN dalam Kembangkan Potensi Desa
Bupati Klaten, Hamenang Wajar Ismoyo menegaskan pentingnya kolaborasi pemerintah desa dan mahasiswa KKN dalam mengembangkan potensi desa.
Penulis:
Faryyanida Putwiliani
Editor:
Siti Nurjannah Wulandari
TRIBUNNEWS.COM - Universitas Islam Negeri (UIN) Raden Mas Said Surakarta menyelenggarakan Rapat Koordinasi Pra Kuliah Kerja Nyata (KKN) Tahun 2025 bersama jajaran Pemerintah Kabupaten Klaten, Selasa (27/5/2025), bertempat di Pendopo Pemerintah Kabupaten Klaten.
Kegiatan ini diikuti oleh lebih dari 300 peserta yang terdiri dari unsur pemerintah kecamatan, kepala desa, dan Dosen Pembimbing Lapangan (DPL) KKN.
Rapat koordinasi dibuka secara resmi oleh Bupati Klaten, Hamenang Wajar Ismoyo.
Dalam sambutannya, Bupati menekankan pentingnya kolaborasi antara pemerintah desa dan mahasiswa KKN sebagai mitra dalam pengembangan potensi lokal dan penyelesaian masalah secara partisipatif.
"Bapak dan Ibu Kepala Desa harus menjadi tuan rumah yang baik. Silakan berkolaborasi dengan mahasiswa KKN dari UIN Raden Mas Said Surakarta untuk menggali dan mengembangkan potensi desa masing-masing."
"Mahasiswa juga perlu diarahkan agar dapat membantu memotret potensi dan persoalan desa secara tepat. Saya yakin mereka mampu memberikan kontribusi nyata," kata Hamenang dalam keterangannya yang diterima Tribunnews.com, Rabu (28/5/2025).
Tak hanya itu Hamenang juga mengungkap harapannya agar UIN Raden Mas Said Surakarta memberikan keleluasaan bagi mahasiswa untuk mengembangkan bentuk pengabdiannya sesuai dengan potensi dan kebutuhan desa yang menjadi lokasi KKN.
Ia juga mengapresiasi kerja sama yang telah terjalin antara pemerintah daerah dan UIN Raden Mas Said, seraya berharap kolaborasi ini dapat terus berlanjut demi kemajuan Kabupaten Klaten.
"Pemerintah Kabupaten Klaten menyampaikan apresiasi kepada UIN Raden Mas Said Surakarta atas terjalinnya kerja sama yang baik, dengan harapan kolaborasi ini dapat terus berlanjut dalam mendukung terwujudnya Klaten yang maju, mandiri, dan sejahtera." Ujarnya.
Ketua Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) UIN Raden Mas Said Surakarta, Prof. M. Latif Fauzi, dalam paparannya menjelaskan bahwa KKN Tahun 2025 akan melibatkan 3.700 mahasiswa yang tersebar di 149 desa di Klaten.
Tema KKN kali ini mengusung isu strategis, yakni Moderasi Beragama, Pencegahan Stunting, Pendampingan Produk Halal, serta Pengembangan Desa Ramah Perempuan dan Anak.
Baca juga: RMB UIN Raden Mas Said Surakarta Lanjutkan Sosialisasi Moderasi Beragama
Tema-tema tersebut merupakan hasil koordinasi dengan Badan Perencanaan Pembangunan, Penelitian dan Pengembangan Daerah (Bapperida) Kabupaten Klaten, berdasarkan potensi dan tantangan lokal.
Sementara itu, Kepala Pusat Pengabdian kepada Masyarakat UIN Raden Mas Said Surakarta, Khasan Ubaidillah, menegaskan bahwa rapat koordinasi ini bertujuan menyamakan persepsi antara kampus dan pemerintah desa terkait pelaksanaan KKN.
“Dengan adanya rapat koordinasi ini, kami berharap tercipta sinergi yang kuat antara mahasiswa, dosen pembimbing, dan pemerintah desa, sehingga pelaksanaan KKN Tahun 2025 dapat berjalan optimal dan memberi manfaat yang signifikan bagi masyarakat Klaten,” ungkapnya.
Melalui forum ini, UIN Raden Mas Said Surakarta berkomitmen menjadikan KKN bukan sekadar agenda akademik tahunan, tetapi juga sebagai wahana aktualisasi pengabdian dan pemberdayaan masyarakat yang terukur dan berkelanjutan.
(Tribunnews.com/Faryyanida Putwiliani)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.