Selasa, 7 Oktober 2025

Dua Remaja Tewas Saat Alami Kecelakaan Lalu Lintas Tunggal di Lubuk Pakam Sumut

Menurut saksi mata, motor Honda Beat merah-hitam BK 2161 AKZ yang ditumpangi keempat remaja itu melaju dengan kecepatan tinggi

Editor: Eko Sutriyanto
Indra Gunawan Sipahutar/Kolase Tribunnews.com
KECELAKAAN TUNGGAL: Warga sama-sama membersihkan darah korban yang mengalir di depan gang Amaliyah Jln Bakti II Desa Sekip Kecamatan Lubuk Pakam Kabupaten Deli Serdang, Selasa (20/4/2025). Dalam peristiwa ini 2 orang korban tewas dan 2 lainnya mengalami luka-luka. (kiri). Ibu Amri lemas dan nyaris pingsan setelah mendapat kabar anaknya menjadi salah satu korban tewas dalam kecelakaan tunggal itu (kanan) 

TRIBUNNEWS.COM, LUBUK PAKAM — Suasana pagi yang biasanya tenang di Desa Sekip, Lubuk Pakam, Deli Serdang, mendadak berubah jadi mencekam. 

Jeritan warga dan dentuman keras menghentak udara, menyusul kecelakaan tragis yang melibatkan empat remaja laki-laki berboncengan di satu sepeda motor.

Dua dari mereka, Amri dan Eben — masing-masing berusia 15 tahun — tewas seketika di tempat kejadian.

Dua lainnya, Riski (14) dan Riko (15), mengalami luka ringan dan masih dalam keadaan syok berat.

Insiden itu terjadi sekitar pukul 10.00 WIB, Selasa (20/5/2025), di Jalan Bakti II, tepat di depan Gang Amaliyah.

Menurut saksi mata, motor Honda Beat merah-hitam BK 2161 AKZ yang ditumpangi keempat pemuda itu melaju dengan kecepatan tinggi.

Baca juga: Wakil Ketua DPRD Lombok Tengah Lalu Ahmad Meninggal Dunia Usai Alami Kecelakaan Lalu Lintas Tunggal

Mereka datang dari arah Pantai Labu menuju pusat kota Lubuk Pakam.

Tidak hanya berboncengan, satu dari mereka bahkan duduk di bagian dek lantai motor, posisi yang sangat berbahaya.

“Saya lihat langsung. Mereka ugal-ugalan. Satu di depan kayak duduk jongkok di bagian lantai motor. Saya aja hampir ditabrak,” ujar seorang perempuan yang sempat nyaris menjadi korban.

Saksi lainnya, Taruni, menambahkan bahwa sepeda motor itu sempat menghindari mobil di depannya.

Namun, karena kecepatan tinggi dan bobot berlebih, pengendara kehilangan kendali saat melintasi gundukan aspal.

Motor oleng ke kanan dan menghantam tembok pagar rumah warga dengan keras.

Dentuman itu menggemparkan warga sekitar.

Warga yang bergegas ke lokasi mendapati pemandangan memilukan.

Dua remaja tergeletak bersimbah darah, tak bergerak.

Yang lain tampak terguncang, berusaha berdiri sambil memegangi bagian tubuh yang luka.

Darah segar mengalir di aspal, membuat warga terpaksa menyiramnya dengan air agar tidak mengundang kepanikan lebih lanjut.

“Anak-anak itu masih sekolah, masih kecil semua,” ujar salah satu warga dengan mata berkaca-kaca.

Polisi yang datang ke lokasi segera mengevakuasi kedua jenazah ke RSUD Amri Tambunan. 

Salah seorang korban Riski  yang diwawancarai di RSUD Amri Tambunan mengatakan, yang membawa sepeda motor adalah Amri.

Riski mengaku dirinya dan Riko dibagian belakang duduknya sedangkan Eben di depan.

Saat ini seluruh korban dibawa ke RSUD Amri Tambunan dan satu persatu keluarga mereka pun berdatangan. 

Saat itu pihak keluarga pun langsung menuju ke ruangan jenazah yang ada di bagian belakang gedung.

Ibu Korban Histeris 

Ibu Amri tampak histeris setelah melihat jenazah anaknya sudah terbujur kaku. 

"Jam 09.00 itu sempat aku telepon dia. Aku bilang motor mau dipakai kakak. Katanya iya dia mau pulang," ucap Ibu Amri. 

Ia mengatakan Amri pergi dari rumah pagi-pagi.

Ia baru tahu kejadian kecelakaan setelah mendapat kabar dari teman anaknya yang selamat.

Ia mengaku dari rumah sudah punya firasat anaknya itu meninggal dunia karena sempat video call dengan teman anaknya. 

"Ditunjukin waktu video call itu kepala dia sudah pecah. Ini anak paling kecil baru tamat SMP. Besok sebenarnya mau daftar sekolah dia ini," katanya. 

Ibu Amri sempat mendatangi lokasi kecelakaan dan menangis begitu tiba di lokasi.

Ia yang datang dengan seorang pria langsung menangis melihat motor sudah dalam kondisi rusak. 

Ia hampir pingsan setelah mendapat kabar dari warga ada anak yang meninggal. 

Karena tidak ada lagi korban di lokasi, ia pun kemudian dinaikkan ke becak bermotor dan pergi ke rumah sakit.

Sementara itu raut wajah cemas terlihat dari wajah Maruli Aritonang.

Ia datang bersama istrinya untuk memastikan kondisi anaknya Riko.

Ia dan istri juga tidak tahu kalau anaknya itu pagi-pagi sudah sampai di Lubuk Pakam

"Aku sudah capek hajar dia ini (Riko) di rumah. Bandal kali masih kelas II (SMA) dia ini. Kita begitu dapat kabar langsung ke sini," kata Maruli. 

Istri Maruli menyebut sekitar pukul 08.00 WIB anaknya itu sebenarnya masih cuci piring di rumah.

Tiba-tiba saat itu dijemput oleh teman-temannya. Ia sendiri berharap agar anaknya ke depannya bisa berubah lebih baik lagi.

 

Artikel ini telah tayang di Tribun-Medan.com dengan judul Isak Tangis Ibu Amri saat Lihat Anaknya Tewas dalam Kecelakaan Tunggal di Deli Serdang, https://medan.tribunnews.com/2025/05/20/isak-tangis-ibu-amri-saat-lihat-anaknya-tewas-dalam-kecelakaan-tunggal-di-deli-serdang?page=all#goog_rewarded.
Penulis: Indra Gunawan | Editor: Randy P.F Hutagaol

 

 

 

 

 

4 Pria Berboncengan di Satu Sepeda Motor Alami Kecelakaan Tunggal di Deli Serdang, 2 Tewas
Tayang: Selasa, 20 Mei 2025 12:56 WIB
Penulis: Indra Gunawan | Editor: Randy P.F Hutagaol
 lihat foto 
 
TRIBUN MEDAN/INDRA GUNAWAN
 
KECELAKAAN TUNGGAL: Warga sama-sama membersihkan darah korban yang mengalir di depan gang Amaliyah Jln Bakti II Desa Sekip Kecamatan Lubuk Pakam Kabupaten Deli Serdang, Selasa (20/4/2025). Dalam peristiwa ini 2 orang korban tewas dan 2 lainnya mengalami luka-luka. (Foto : Indra Gunawan Sipahutar). 

 
TRIBUN-MEDAN. com, LUBUKPAKAM - Kecelakaan tunggal dialami oleh empat orang pemuda yang menumpangi satu sepeda motor di Jln Bakti II Desa Sekip Kecamatan Lubuk Pakam Kabupaten Deli Serdang, Selasa (20/5/2025).

Dalam peristiwa ini 2 orang tewas di tempat. Sementara 2 lainnya mengalami luka-luka ringan. 

Informasi yang dihimpun peristiwa kecelakaan terjadi sekira pukul 10.00 WIB. Korban tewas bernama Amri (15) dan Eben (15) sementara yang luka ringan yakni Riski (14) dan Riko (15). Seluruh korban merupakan warga Kecamatan Medan Tembung, Medan. 

 
Dari kesaksian warga di sekitar lokasi kejadian, saat itu para korban menumpangi satu sepeda motor Honda Beat Merah Hitam BK 2161 AKZ yang melaju dengan kecepatan tinggi dari arah Jln Pantai Labu menuju ke Lubuk Pakam Kota. Sesampainya di lokasi mereka melintasi gundukan aspal titi dan kemudian hilang kendali.  

"Saya lagi duduk dan lihat mereka boncengan satu motor itu. Ada mobil didepan jadi mereka ini juga ngebut dan ngantam ke kanan baru nabrak tembok," ujar saksi mata, Taruni. 

Warga lainnya menceritakan saat sebelum kejadian melihat para korban ini mengendarai motor dengan ugal-ugalan. Satu orang disebut duduk dibagian lantai motor. Sementara tiga lainnya duduk berboncengan di belakangnya.

"Ugal-ugalan mereka ini sebelumnya. Aku aja hampir ditabrak tadi di depan. Motornya tanda aku. Ada yang duduk di depan itu tadi mereka," kata salah wanita yang datang ke lokasi. 

Dari pantauan www.tribun-medan.com, tembok yang ditabrak korban merupakan tembok pagar rumah warga di depan Gang Amaliyah.

Karena darah segar korban sempat banyak mengalir warga pun langsung menyiram darah dengan air. Sementara polisi yang datang ke lokasi langsung mengevakuasi jasad kedua korban ke Rumah Sakit Amri Tambunan. 

 
Sepeda motor korban tampak hanya mengalami pecah pada bagian depan.

(dra/tribun-medan.com)


Artikel ini telah tayang di Tribun-Medan.com dengan judul 4 Pria Berboncengan di Satu Sepeda Motor Alami Kecelakaan Tunggal di Deli Serdang, 2 Tewas, https://medan.tribunnews.com/2025/05/20/4-pria-berboncengan-di-satu-sepeda-motor-alami-kecelakaan-tunggal-di-deli-serdang-2-tewas.
Penulis: Indra Gunawan | Editor: Randy P.F Hutagaol

Sumber: Tribun Medan
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved