Minggu, 5 Oktober 2025

Kronologi Oknum Polisi Pukuli Pemuda Pakai Pentungan di Gorontalo Utara, Propam Turun Tangan

Oknum polisi diduga memukul pemuda di Gorontalo Utara. Simak kronologi lengkapnya!

Editor: Endra Kurniawan
Kolase TribunGorontalo.com
WARGA DIPUKUL POLISI - Kondisi Ismail Anyo pasca mendapat pukulan dengan pentungan dari oknum polisi Gorontalo Utara. Kejadiannya pada Minggu (11/5/2025). Kini polisi penganiaya diperiksa Sie Propam Polres Gorontalo Utara. 

TRIBUNNEWS.COM, Gorontalo Utara – Insiden dugaan penganiayaan oleh oknum polisi terhadap seorang pemuda terjadi di Desa Kotajin, Kecamatan Atinggola, Kabupaten Gorontalo Utara.

Saat ini, Seksi Profesi dan Pengamanan (Propam) Polres Gorontalo telah memeriksa oknum polisi yang terlibat.

Penjelasan dari Polres Gorontalo Utara

Menurut Kasi Humas Polres Gorontalo Utara, Iptu Hirsal Labadjo, pemeriksaan terhadap oknum polisi tersebut dilakukan untuk mengumpulkan keterangan.

"Yang bersangkutan juga telah diperiksa untuk dimintai keterangannya oleh Siepropam Polres Gorut," ungkap Hirsal dikutip TribunGorontalo.com, Sabtu (17/5/2025).

Hirsal menegaskan, jika terbukti bersalah, oknum polisi tersebut akan ditindak tegas sesuai dengan hukum yang berlaku di internal kepolisian.

"Kami akan memanggil saksi-saksi yang melihat langsung kejadian," tambahnya.

Baca juga: Viral Polisi Aniaya Mantan Pacar di Palembang, Pelaku Pukul Hidung Korban Hingga Acungkan Pistol

Kronologi Kejadian

Insiden tersebut terjadi pada dini hari, Senin, 11 Mei 2025.

Syaril Usman, 24, seorang saksi mata, menjelaskan bahwa korban, Ismail Anyo, yang saat itu berboncengan motor dengan temannya, tiba-tiba dipukul oleh oknum polisi menggunakan pentungan.

"Korban mengalami luka berat di bagian kepala dengan 8 jahitan," kata Syaril.

Ia menjelaskan bahwa pengendara motor berhasil menghindar, namun Ismail yang duduk di belakang tidak dapat mengelak.

Awalnya Ismail tidak menyadari bahwa ia terluka, tetapi beberapa menit kemudian dia merasakan darah mengucur deras dari dahinya.

Setelah insiden tersebut, Ismail segera meminta temannya untuk menghentikan sepeda motor dan mereka menuju puskesmas terdekat.

Penyebab dan Tanggapan Masyarakat

Syaril menduga bahwa insiden ini dipicu oleh keributan antara pemuda antarkampung yang terjadi di area pasar malam Desa Kotajin sejak Kamis, 8 Mei 2025.

Pihak kepolisian, dalam upaya membubarkan massa, menggunakan peralatan seperti pentungan kayu pemukul.

Keributan antara pemuda antarkampung kembali pecah pada Sabtu, 10 Mei 2025 malam.

Baca juga: Polisi Aniaya Warga di Ambon, 3 Anggota Polri Langsung Ditahan, Polres: Patsus

Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved