Rabu, 1 Oktober 2025

Kebakaran Rumah Tewaskan 3 Balita di Kendari: Tim Labfor Polda Sulsel Olah TKP, Ini Kata Polisi

Tim Labfor Polda Sulawesi Selatan melakukan olah TKP selama dua jam dengan pengumpulan berbagai sampel dari lokasi kejadian

|
Editor: Erik S
TribunnewsSultra.com/La Ode Ahlun Wahid, Istimewa
3 BALITA TERBAKAR - Selebgram SA asal Kendari menangis pilu di pemakaman anaknya, Rabu (7/5/2025). Tiga buah hatinya tewas dalam kebakaran yang terjadi di rumah mereka. 

TRIBUNNEWS.COM, KENDARI - Tim Laboratorium Forensik (Labfor) Polda Sulawesi Selatan diturunkan membantu penyelidikan kebakaran yang menewaskan tiga balita Kelurahan Punggolaka, Kecamatan Puuwatu, Kota Kendari, Sulawesi Tenggara (Sultra).

Labfor Polda Sulsel melakukan olah TKP tempat kejadian perkara pada Sabtu (10/5/2025).

Olah TKP berlangsung selama dua jam dengan pengumpulan berbagai sampel dari lokasi kejadian.

Baca juga: Balita 4 Tahun Menangis Cerita Awal Mula Kebakaran di Kendari yang Tewaskan 3 Adiknya 

“Tim Labfor dari Makassar sudah melakukan olah TKP secara forensik. Hasilnya masih dalam proses dan akan kami sampaikan setelah selesai diteliti,” ujar Kasat Reskrim Polresta Kendari, AKP Nirwan Fakaubun.

Sementara itu, saat ini kepolisian juga terus menggali informasi dari para saksi yang berada di sekitar lokasi saat dan setelah kebakaran terjadi. 

Proses ini, kata Nirwan, masih berjalan dan belum mengarah pada penetapan tersangka.

“Penyelidikan kami masih sama seperti kemarin. Kami masih memeriksa saksi-saksi yang melihat situasi sebelum dan setelah kebakaran,” tuturnya.

Nirwan menyampaikan peristiwa nahas tersebut menyisakan satu anak yang selamat, dari empat balita yang terjebak saat kebakaran.

 Sedangkan ibu balita masih dalam kondisi trauma dan tengah merawat anaknya yang sedang dirawat intensif di Rumah Sakit Hermina Kendari. 

Polisi masih menunggu kondisi sang ibu membaik sebelum dilakukan pemeriksaan lanjutan.

Baca juga: Sosok Mama Muda yang 3 Anaknya Tewas Terbakar di Kendari, Kini Medsosnya Diserbu Warganet

“Kondisinya masih sangat traumatis. Kami beri waktu untuk pemulihan sebelum kami mintai keterangan, karena tindakan dari kepolisian harus segera dilaksanakan,” ujarnya.

Nirwan menyebut meski anak yang selamat belum dapat dijadikan saksi secara hukum, keterangannya tetap akan dipertimbangkan sebagai petunjuk dalam proses penyelidikan.

“Untuk anak yang selamat, keterangannya akan jadi petunjuk, tapi tidak bisa dijadikan keterangan resmi di pengadilan,” jelasnya. 

4 balita jadi korban

Diberitakan sebelumnya, 4 balita bersaudara kakak beradik di Kelurahan Punggolaka, Kecamatan Puuwatu, Kota Kendari, Provinsi Sultra, menjadi korban kebakaran tragis, pada Selasa (06/05/2025) siang.

Dari keempat saudara kandung itu, dua di antaranya ditemukan tewas terpanggang yakni AZP (1) dan ANP (3).

Halaman
12
Sumber: Tribun Sultra
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved