Selasa, 7 Oktober 2025

Aipda Roni Minta Maaf ke Wartawan, Arogan saat Evakuasi Jenazah Pendaki Gunung Saeng

Aipda Roni Setiawan minta maaf setelah bertindak arogan saat evakuasi jenazah pendaki Gunung Saeng pada 4 Mei 2025.

BPBD Bondowoso, TribunJatim.com/Sinca Ari Pangistu
PENDAKI TEWAS TERJATUH - Proses evakuasi (kiri) jenazah pendaki yang jatuh di Gunung Saeng, oleh Bazarnas dan BPBD dari lokasi kejadian menuju Ponkesdes Binakal, pada Minggu (4/5/2025). Oknum polisi (kanan) arogan saat melarang wartawan mengambil gambar evakuasi korban. Aipda Roni Setiawan minta maaf setelah bertindak arogan saat evakuasi jenazah pendaki Gunung Saeng. 

TRIBUNNEWS.COM – Aipda Roni Setiawan, anggota Polsek Binakal, Kabupaten Bondowoso, Jawa Timur, meminta maaf kepada awak media terkait tindakan arogannya saat evakuasi jenazah pendaki di Gunung Saeng.

Insiden tersebut terjadi pada 4 Mei 2025, saat Roni melarang wartawan mengambil foto dan video serta mengancam akan memukul mereka.

Permintaan maaf tersebut disampaikan dalam sebuah pertemuan yang dipimpin oleh Kapolres Bondowoso, AKBP Harto Agung Cahyono, Jumat (9/5/2025).

Dalam kesempatan itu, Aipda Roni Setiawan berjabat tangan dengan seluruh jurnalis yang hadir.

"Saya dari lubuk hati yang dalam, dan dari pribadi saya dari keluarga, saya meminta maaf atas ketidakprofesionalan saya saat evakuasi korban," ungkapnya.

Kapolres Harto menegaskan, pihaknya akan melakukan pemeriksaan internal terhadap Roni.

"Kasi Propam akan gelar perkaranya, karena sama-sama kita memiliki kode etik. Sehingga memiliki kepastia bagibyang bersangkutan," jelas Harto.

Ia menekankan, kejadian ini harus menjadi pelajaran bagi seluruh anggota Polri agar tidak terulang.

"Ini cukup yang pertama dan terakhir. Yang pasti ini yang pertama dan terakhir, kami akan berikan tindakan tegas pada yang bersangkutan," tegasnya.

Tanggapan dari Ikatan Jurnalis

Ketua Ikatan Jurnalis Televisi Indonesia (IJTI) Tapal Kuda, Tomy Iskandar, menyampaikan terima kasih atas perhatian yang diberikan terhadap insiden ini.

Baca juga: Evakuasi Dramatis Jenazah Pendaki Gunung Saeng Bondowoso, Diwarnai Arogansi Aparat

Meskipun demikian, ia menyesalkan tindakan arogansi yang dilakukan oleh oknum polisi tersebut.

Lebih-lebih, dirinya memastikan saat kejadian seluruh wartawan yang bertugas tak melanggar kode etik dan melakukan peliputan di jalur yang tidak mengganggu jalannya porses evakuasi.

Ia berharap kejadian ini menjadi pelajaran bagi semua pihak.

Kronologi Kejadian

Sebelumnya, evakuasi jenazah pendaki yang jatuh di Gunung Saeng, Desa Sumberwaru, Kecamatan Binakal, Bondowoso, diwarnai oleh aksi arogansi seorang polisi.

Oknum tersebut tidak hanya melarang wartawan mengambil gambar dan video, tetapi juga mendorong anggota Basarnas hingga terjatuh.

Sehari setelah insiden tersebut, IJTI Tapal Kuda dan sejumlah jurnalis melayangkan somasi kepada pihak kepolisian.

Artikel ini telah tayang di TribunJatim.com dengan judul Sempat Ancam Wartawan, Polisi Arogan saat Evakuasi Jenazah Pendaki Gunung Saeng Akhirnya Minta Maaf

Konten ini disempurnakan menggunakan Kecerdasan Buatan (AI).

Sumber: Tribun Jatim
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved