Geger Driver Ojol Antar Paket Mayat Bayi di Medan, Polisi Selidiki Motifnya, Jenazah Diautopsi Besok
Kapolrestabes Medan, Kombes Gidion Arif Setyawan menyebut motif kasus penemuan jasad bayi dalam paket yang diantarkan driver ojol masih diselidiki.
TRIBUNNEWS.COM - Warga Medan, Sumatera Utara digegerkan dengan adanya temuan jenazah bayi oleh pengemudi atau driver ojek online (ojol) dalam paket yang diantarkannya pada Kamis (8/5/2025).
Menurut Kapolrestabes Medan, Kombes Gidion Arif Setyawan, hingga kini motif kasus penemuan jasad bayi dalam paket yang diantarkan driver ojol ini masih diselidiki polisi.
Polisi masih menyelidiki apa alasan pelaku memilih memaketkan jenazah bayinya ke lokasi pemakaman dibanding menguburkannya sendiri.
Polisi juga ingin mencari tahu apakah bayi ini meninggal dengan wajar atau tidak.
Hal ini akan berpengaruh pada konstruksi pasal atau hukuman yang dikenakan terhadap pelaku.
"Itu kemudian yang menjadi ranah penyidikan kami, dan kami juga harus memastikan apakah bayi ini meninggal karena sesuatu yang wajar, atau karena sesuatu yang tidak wajar," kata Gidion dilansir Kompas TV, Jumat (9/5/2025).
Oleh karena itu terhadap jenazah bayi ini akan dilakukan autopsi untuk memperjelas apa sebenarnya penyebab kematiannya.
Gidion menyebut autopsi jenazah bayi akan dilakukan Sabtu (10/5/2025) besok oleh dokter forensik dari Rumah Sakit Bhayangkara.
"Maka kami menunggu dari autopsi yang akan dilakukan oleh dokter forensik dari Rumah Sakit Bhayangkara. Kami belum mendapatkan hasil autopsi, karena autopsi akan baru akan dilaksanakan pada hari Sabtu besok ini."
"Ya untuk pelaksanaan autopsi nanti hasilnya kami sampaikan lagi," imbuh Gidion.
Baca juga: Kronologi Driver Ojol Antar Paket yang Ternyata Berisi Mayat Bayi, Pemesan Sepasang Muda-mudi
Ibu Bayi Berinisial NH Sudah Diamankan Polisi
Gidion menuturkan, pihaknya telah berhasil mengamankan seorang perempuan berinisial NH berusia 21 tahun.
Kepada polisi, NH mengaku bahwa jenazah bayi yang dipaketkan pada driver ojol itu adalah anaknya.
Bahkan NH yang memesan langsung driver ojol tersebut.
"Kita mengamankan satu orang satu orang atas nama NH seorang perempuan 12 Maret 2004 untuk kelahirannya," ungkap Gidion.
Pelaku Lain Inisial R Masih Buron
Gidion menyebut, dalam kasus paket jenazah bayi ini terdapat dua terduga pelaku.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.