Profil dan Sosok
Sosok Abdul Kohar, Pukuli Nenek Asyah di Cianjur karena Dituduh Penculik, Pelaku Ngumpet di Kuburan
Berikut sosok Abdul Kohar yang pukuli nenek Asyah (76) di Kabupaten Cianjur, Jawa Barat.
"Di sekitar lokasi juga, petugas menemukan saung yang diduga dijadikan tempat bagi pelaku untuk bersembunyi dari kejaran polisi," katanya, dikutip dari TribunJabar.id.
Kronologi kejadian
AKP Tono melanjutkan, kronologi kejadian yang menimpa nenek Aisyah.
Semua bermula saat korban hendak pulang ke rumah anaknya.
Setelah turun dari angkutan umum, korban meminta bantuan kepada seorang anak kecil untuk menunjukkan jalan ke rumah anaknya di Kampung Padalengsar, Desa Bunikasih.
Namun, di tengah perjalanan, anak tersebut meminta izin untuk tidak melanjutkan dan langsung pergi.
Tiba-tiba, muncul seseorang yang tidak dikenal yang meneriaki korban sebagai penculik anak.
Warga yang mendengar teriakan tersebut langsung mendekati korban, lalu membawanya dan melakukan penganiayaan berupa pemukulan dan tamparan.
Baca juga: Nenek di Cianjur Babak Belur Dituduh Culik Anak, padahal Mau Minta Tolong karena Tak Kuat Jalan
Pelaku Abdul Kohar merupakan provokator dalam kasus ini.
"Berdasarkan hasil pemeriksaan, Abdul Kohar juga merupakan provokator menuduh penculik, dan mengakui memukuli korban sebanyak tiga kali hingga lebam serta memar," jelasnya.
Selain Abdul Kohar, ada pelaku penganiaya lain yang masih buron hingga sekarang.
AKP Tono berjanji pihak kepolisian segera menangkapnya.
"Sementara satu pelaku lainnya masih dalam pengejaran dan akan kami tindak tegas,” ucapnya, dikutip dari Instagram @polres.cianjur.
Informasi terbaru, pelaku bernama Ahmad (50) juga berhasil diamankan.
Pengakuan pelaku
Ahmad di hadapan polisi menceritakan awal mula dirinya memukuli nenek Asyah.
Ia yang baru saja pulang ke rumah mendengar kabar anaknya jadi korban penculikan.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.