Tragedi Penembakan di Tempat Hiburan Samarinda, Pelaku Berjumlah 9 Orang, Apa Motifnya?
Motif penembakan misterius di sebuah tempat hiburan malam yang terletak di Jalan Imam Bonjol, Kota Samarinda, Kaltim, Minggu (4/5/2025), akhirnya teru
TRIBUNNEWS.COM - Terungkap motif penembakan misterius yang terjadi di sebuah tempat hiburan malam yang terletak di Jalan Imam Bonjol, Kota Samarinda, Kalimantan Timur pada Minggu (4/5/2025) sekitar pukul 04.30 WITA.
Seorang pria berinisial DIP (35), yang diketahui sebagai pengunjung tempat hiburan, dilaporkan tewas setelah terkena lima tembakan dari senjata api jenis revolver.
Dalam kasus ini polisi berhasil menangkap 9 pelaku masing-masing berinisial FA, IJ, LA, UL, SG, SM, AR, WA, dan ED.
Kapolda Kaltim Irjen Endar Priantoro mengatakan, motif pelaku menghabisi korban diduga terkait masalah narkoba dan dendam pribadi.
"Motifnya balas dendam antara korban dan Pelaku," ujar Endar, saat Konferensi pers di depan Polsek Samarinda Seberang, dikutip dari TribunKaltim.co.
Di sisi lain, Kapolresta Samarinda Kombes Pol Hendri Umar mengungkapkan bahwa para pelaku telah merancang aksi tersebut sejak lama, namun belum menemukan momen yang tepat.
Akhirnya, mereka menjalankan rencana itu pada Minggu, 4 Mei 2025.
"Terkait latar belakang sang eksekutor Nah itu belum kita dalami kemampuan, tapi yang jelas dia bukan pencatatan dari POLRI ataupun dia bukan pencatatan dari Tentara," ujarnya.
Kronologi
Hendri Umar membeberkan kronologi peristiwa penembakan yang terjadi di di Jalan Imam Bonjol.
Sekitar pukul 23.00 WITA, pelaku berinisial FA mendatangi lokasi kejadian untuk memantau situasi.
Baca juga: Peran 9 Pelaku Penembakan di Samarinda, 6 Orang Jadi Pemberi Informasi ke Eksekutor
Sesampainya di tempat hiburan, FA melihat istri dari target sudah berada di dalam, lalu menyampaikan informasi tersebut kepada WA, yang kemudian meneruskannya ke tujuh pelaku lainnya.
Beberapa pelaku lainnya, yakni UL, SG, AR, LA, dan AD, saat itu berada di sekitar lokasi dengan menggunakan mobil Wuling putih berpelat nomor KT 1220 IA.
FA dan WA yang berada di dalam area hiburan terus memberikan pembaruan situasi kepada tim pendukung lainnya.
Sekitar pukul 03.00 WITA, target akhirnya tiba di lokasi dan langsung masuk ke dalam tempat hiburan.
Melihat target ada di tempat hiburam, FA langsung mengabarkan kepada WA dan timnya bahwa target sudah di lokasi
Setelah mendapatkan informasi tersebut pun, UL, SG, AR, LA dan AD langsung mengabarkan ke pada seorang pelaku IJ yang pada saat itu sedang berada di rumahnya.
IJ yang mendapatkan informasi itu kemudian langsung menuju ke TKP dengan membawa sebuah senpi jenis revolver.
"Sang IJ jalan dari rumahnya naik speda motor warna hitam xmax, namun mereka masih muter-muter di TKP," ucapnya.
Sekira pukul 04.15 WITA, saat target keluar dari tempat hiburan, pelaku berinisial FA segera memberi tahu W, yang kemudian meneruskan informasi tersebut kepada rekan-rekan lainnya.
Pada saat itu, beberapa anggota komplotan mulai berpindah peran. Sementara FA tetap berada di dalam lokasi hiburan untuk terus memantau situasi.
Kemudian AR yang mengunakan Vespa warna putih berada di depan tempat hiburan melihat kondisi sekitar tempat hiburan.
Sementara itu, WA dan L menjalankan instruksi dari eksekutor berinisial IJ. Di sisi lain, pelaku UL yang mengenali wajah target dan melihatnya berada di depan pintu tempat hiburan segera memberi tahu hal tersebut kepada IJ.
"Si UL yang memberitahukan target ke Eksekutor, sang eksekutor tidak tahu korban,"
Setelah mendapatkan petunjuk dari UL, sang eksekutor yaitu IJ pun langsung putar balik mendekati target dan melakukan penembakan.
"Tidak sampai jarak lima meter langsung diberi (tembakan) lima kali, tembakan pertama IJ masih diatas motor sambil muter, lalu dia berhenti untuk tembakan empat kali ke arah tubuh korban," jelasnya.
Saat melakukan penembakan, IJ tidak turun dari kendaraannya.
Setelah melakukan aksinya, IJ kemudian melaju ke arah jalan Ahmad Dahlan. Ia sempat melakukan penembakan ke arah langit untuk memberikan kode ke kawannya bahwa aksinya telah berhasil
"Dia sekali menembak ke atas, seakan kode, kode ke teman-teman yang lain kalau ini udah kelar, terus juga biar orang ndak berani mendekat," ujarnya.
Selanjutnya, sang eksekutor pun melaju menuju arah jembatan Mahulu, dan kemudian IJ melepaskan pakaiannya lalu membuangnya ke Sungai Mahakam, lalu terus melaju ke arah Palaran.
Kemudian IJ meninggalkan kendaraan di sebuah rumah kosong di wilayah tersebut.
Kendaraan yang ditinggalkan oleh sang eksekutor pun diambil oleh UL.
Setelah kejadian, IJ menyerahkan langsung pistol jenis revolver ke AR untuk dikuburkan di sebuah kebun di wilayah jalan PU, Samarinda Seberang.
Hendri Umar menegaskan bahwa saat menjalankan aksinya, kelompok pelaku pembunuhan tersebut tidak memasang pelat nomor pada kendaraan yang mereka gunakan.
Usai dilakukan pengejaran, pelaku utama beserta rekannya yang terlibat dalam penembakan terhadap pengunjung tempat hiburan malam akhirnya berhasil diamankan oleh pihak kepolisian.
"Sebagian besar ditangkap dirumah masing-masing, dan IJ, Dia paling terakhir kita amankan sekitar jam 9 tadi," ucapnya.
Selain meringkus pelaku, polisi juga telah mengamankan sejumlah barang bukti, di antaranya adalah senpi jenis revolver, puluhan butir peluru yang tidak digunakan, dua unit roda dua dan satu unit roda empat.
Kasus ini masih dalam tahap penyelidikan lanjutan, dan pihak kepolisian akan memberikan keterangan lebih detail dalam waktu dekat.
"Kami masih mengembangkan kasus ini," tutur Endar.
Sebagian artikel ini telah tayang di TribunKaltim.co dengan judul Kronologi Penembakan di THM Samarinda, 9 Pelaku Berhasil Ditangkap Polisi
(Tribunnews.com/Falza) (TribunKaltim.co/Gregorius Agung Salmon)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.