Mati Listrik di Bali
Bali Pulih dari Blackout: PLN Berikan Penjelasan Isu Serangan Siber
PLN berhasil pulihkan listrik Bali setelah blackout, bukan karena serangan siber.
TRIBUNNEWS.COM - PT PLN (Persero) berhasil memulihkan seluruh sistem kelistrikan di Bali yang mengalami gangguan pada Jumat, 2 Februari 2025, sekitar pukul 16:00 WITA.
Dalam waktu kurang dari 12 jam, tepatnya pada Sabtu, 3 Februari 2025, pukul 03:30 WITA, pasokan listrik ke seluruh pelanggan di Bali telah kembali normal.
Isu Serangan Siber
Beredar kabar bahwa pemadaman listrik di Bali disebabkan oleh serangan siber.
Menanggapi isu tersebut, Direktur Utama PLN, Darmawan Prasodjo, menjelaskan bahwa indikasi awal menunjukkan gangguan terjadi pada sistem penyaluran kabel laut. "Secara teknis, indikasi gangguan terpantau terjadi pada sistem penyaluran kabel laut. Namun, kepastian penyebabnya masih terus ditelusuri dan bukan akibat dari serangan siber atau yang lainnya," ujar Darmawan pada Sabtu, 3 Februari 2025.
Darmawan juga menambahkan bahwa timnya di lapangan tetap siaga untuk memastikan pasokan listrik pulih sepenuhnya, terutama di lokasi-lokasi penting seperti rumah sakit, bandara, pelabuhan, dan pusat keramaian. "Kami terus berupaya secara maksimal sekaligus mengevaluasi dan melakukan penguatan sistem kelistrikan agar seluruh pelanggan dapat terus menikmati listrik andal seperti biasanya," jelasnya.
Ia juga menyampaikan permohonan maaf atas ketidaknyamanan yang terjadi dan berterima kasih atas kesabaran serta pengertian para pelanggan.
Penyebab Gangguan Listrik
Selain isu serangan siber, terdapat juga spekulasi bahwa pemadaman listrik di Bali disebabkan oleh terganggunya saluran listrik bawah laut dari PLTU Paiton, Jawa Timur, menuju Bali.
Namun, hal ini dibantah oleh PLN Unit Induk Distribusi (UID) Bali. "Indikasi awal gangguan terjadi di PLTU Celukan Bawang," kata Manager Komunikasi dan TJSL PLN UID Bali, I Wayan Eka Susana, pada Jumat, 2 Februari 2025.
Ia menjelaskan bahwa gangguan berasal dari PLTU Celukan Bawang Unit 2 yang menyebabkan terhentinya pasokan listrik di sebagian wilayah Bali.
Dampak Pemadaman Listrik
Dampak dari pemadaman listrik atau yang dikenal sebagai Bali Blackout ini terasa luas.
Terjadi kemacetan hampir di semua ruas jalan, termasuk Jalan Raya Ubud, Jalan Raya Andong, dan Jalan Raya Sayan.
Titik kemacetan terparah terjadi di simpang SPBU Tebongkang akibat matinya lampu lalu lintas, yang membuat kendaraan dari semua arah melaju bersamaan.
Warga pun mencari tempat dengan penerangan, seperti Clandys dan Pepito, yang menyebabkan area parkir dan tempat duduk di sana penuh sesak.
Bahkan, sebagian orang terpaksa duduk di emperan.
Dengan pemulihan sistem kelistrikan yang cepat, PLN berharap agar kejadian serupa tidak terulang dan pelayanan listrik dapat terus andal bagi seluruh pelanggan di Bali.
Konten ini disempurnakan menggunakan Kecerdasan Buatan (AI).
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.