Kepribadian Tersangka Mutilasi di Banten, Dikenal Pendiam dan Pernah Masuk TV saat Masih SD
Pelaku mutilasi di Serang, Banten dikenal pendiam dan penurut. Penyidik Polresta Serang Kota akan lakukan tes kejiwaan terhadap pelaku.
TRIBUNNEWS.COM - Pria di Serang, Banten berinisial MY (23) ditetapkan sebagai tersangka kasus pembunuhan disertai mutilasi terhadap kekasihnya, SA (19).
MY melakukan pembunuhan karena korban meminta pertanggung jawaban atas kehamilannya.
Jasad korban dimutilasi menggunakan golok dan dibuang ke sejumlah lokasi.
Kapolresta Serang Kota, Kombes Pol Yudha Satria, mengatakan MY telah merencanakan aksinya dengan menjemput korban menggunakan sepeda motor.
"Jadi memang pelaku ini melakukan pembunuhannya sudah direncanakan, dari mulai mengajak ketemuan hingga dibawa ke kebun karet dan akhirnya dibunuh dengan cara di mutilasi," bebernya.
Penyidik akan melakukan tes kejiwaan untuk memastikan kondisi kejiwaan MY.
"Kami akan test kejiwaannya, untuk mengungkap semuanya," imbuhnya.
Ayah angkat MY, Muhammad Hanafi, tak menyangka MY melakukan pembunuhan secara keji.
Sehari-hari tersangka dikenal sebagai sosok pendiam dan penurut.
"Dia (pelaku) orangnya paling nurut, beda sama kaka nya dan adiknya, ngomong aja lembut, sering ke masjid ga pernah ketinggalan, sama orang tua sopan," terangnya.
Semasa kecil, MY dirawat oleh Hanafi, namun setelah beranjak dewasa MY tak pernah mengunjunginya.
Baca juga: Sosok Pelaku Mutilasi Pacar yang Hamil di Mata Keluarga, Tabiatnya Diungkap Ayah Angkat
"Dia di sini waktu kecilnya, lagi kecil ngangon kerbau, di sekolahin, dijajanin, lebaran dibeliin baju, bisa dibilang anak angkat. Udah diurus sejak kecil," tandasnya.
Pada tahun 2016 silam, MY pernah masuk program televisi 'Orang Pinggiran' yang tayang di Trans 7.
MY yang masih SD diceritakan sebagai penjual opak yang ditinggal orang tua bercerai.
Selama tinggal dengan nenek, MY membantu menjual opak keliling desa dengan penghasilan Rp20 ribu hingga Rp30 ribu.
Mutilasi Korban
Potongan jasad korban ditemukan di Desa Gunung Sari, Kecamatan Gunung Sari, Kabupaten Serang, Banten, Jumat (18/4/2025) lalu.
Kapolresta Serang Kota, Kombes Pol Yudha Satria, mengatakan tersangka merupakan tukang jagal di pemotongan ayam.
Baca juga: Sebelum Mutilasi Pacarnya di Banten, Pelaku Cekik Korban dengan Kerudung
Tersangka dan korban berpacaran sejak tahun 2021.
"Jadi memang berpacaran, kemudian hamil dan saat diminta tanggung jawab justru pelaku tidak mau menikahinya. Karena didesak, pelaku mengaku emosi dan gelap mata melakukan mutilasi," tuturnya.
Kombes Pol Yudha menerangkan tersangka membunuh korban dengan cara dicekik kerudung.
Jasad korban kemudian dimutilasi menggunakan golok yang diambil dari rumah.
"Jadi semua potongan organ tubuh itu dimasukan ke dalam karung, namun saat ditemukan kondisi karung sudah dalam kondisi terbuka dan bagian kedua tangan sudah tidak ada," imbuhnya.
Sejumlah barang bukti yang diamankan yakni pakaian, kerudung, dan jam tangan korban, sepeda motor pelaku, golok, dan kemeja yang dikenakan pelaku.
"Untuk barang bukti yang tidak kita temukan itu hp milik korban," lanjutnya.
Akibat perbuatannya, tersangka dapat dijerat pasal 340 KUHAP dengan ancaman hukuman mati.
Sebagian artikel ini telah tayang di Tribunbanten.com dengan judul Dikenal Baik dan Rajin Ibadah, Ayah Angkat Kaget MY Habisi - Mutilasi Perempuan di Gunungsari Serang
(Tribunnews.com/Mohay) (TribunBanten.com/Muhammad Uqel)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.