Senin, 6 Oktober 2025

Kepribadian Tersangka Mutilasi di Banten, Dikenal Pendiam dan Pernah Masuk TV saat Masih SD

Pelaku mutilasi di Serang, Banten dikenal pendiam dan penurut. Penyidik Polresta Serang Kota akan lakukan tes kejiwaan terhadap pelaku.

Penulis: Faisal Mohay
TribunBanten.com/Muhammad Uqel Assathir
MUTILASI DI SERANG - MY (23) pelaku pembunuhan dengan mutilasi pacarnya SA (19) di Desa Gunung Sari, Kecamatan Gunung Sari, Kabupaten Serang. Ia diketahui berprofesi sebagai tukang jagal di tempat pemotongan ayam. 

TRIBUNNEWS.COM - Pria di Serang, Banten berinisial MY (23) ditetapkan sebagai tersangka kasus pembunuhan disertai mutilasi terhadap kekasihnya, SA (19).

MY melakukan pembunuhan karena korban meminta pertanggung jawaban atas kehamilannya.

Jasad korban dimutilasi menggunakan golok dan dibuang ke sejumlah lokasi.

Kapolresta Serang Kota, Kombes Pol Yudha Satria, mengatakan MY telah merencanakan aksinya dengan menjemput korban menggunakan sepeda motor.

"Jadi memang pelaku ini melakukan pembunuhannya sudah direncanakan, dari mulai mengajak ketemuan hingga dibawa ke kebun karet dan akhirnya dibunuh dengan cara di mutilasi," bebernya.

Penyidik akan melakukan tes kejiwaan untuk memastikan kondisi kejiwaan MY.

"Kami akan test kejiwaannya, untuk mengungkap semuanya," imbuhnya.

Ayah angkat MY, Muhammad Hanafi, tak menyangka MY melakukan pembunuhan secara keji.

Sehari-hari tersangka dikenal sebagai sosok pendiam dan penurut.

"Dia (pelaku) orangnya paling nurut, beda sama kaka nya dan adiknya, ngomong aja lembut, sering ke masjid ga pernah ketinggalan, sama orang tua sopan," terangnya.

Semasa kecil, MY dirawat oleh Hanafi, namun setelah beranjak dewasa MY tak pernah mengunjunginya.

Baca juga: Sosok Pelaku Mutilasi Pacar yang Hamil di Mata Keluarga, Tabiatnya Diungkap Ayah Angkat

"Dia di sini waktu kecilnya, lagi kecil ngangon kerbau, di sekolahin, dijajanin, lebaran dibeliin baju, bisa dibilang anak angkat. Udah diurus sejak kecil," tandasnya.

Pada tahun 2016 silam, MY pernah masuk program televisi 'Orang Pinggiran' yang tayang di Trans 7.

MY yang masih SD diceritakan sebagai penjual opak yang ditinggal orang tua bercerai.

Selama tinggal dengan nenek, MY membantu menjual opak keliling desa dengan penghasilan Rp20 ribu hingga Rp30 ribu.

Mutilasi Korban

Halaman
12
Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved