Selasa, 30 September 2025

Pria Bunuh dan Mutilasi Pacar yang Hamil di Serang karena Tak Mau Tanggung Jawab

Seorang wanita berinisial SA tewas dibunuh dan dimutilasi kekasihnya, ML, di Serang, Banten karena pelaku tak mau tanggung jawab. Berikut kronologinya

Dok Polresta Serang Kota
POLISI SAAT MENEMUKAN POTONGAN TUBUH KORBAN - Kasat Reskrim Polresta Serang Kota, Salahuddin mengatakan, motif pelaku tega melakukan pembunuhan dengan mutilasi didasari karena sang pacar hamil dan meminta pertanggungjawaban. 

TRIBUNNEWS.COM - Warga Desa Gunung Sari, Kecamatan Gunung Sari, Kabupaten Serang, Banten digegerkan oleh penemuan mayat seorang wanita.

Mayat tersebut ditemukan dalam kondisi tanpa kepala, tangan, dan kaki, hanya menyisakan bagian tubuh.

Identitas mayat wanita itu diketahui bernama SA (19).

Mayat SA pertama kali ditemukan oleh seorang warga yang hendak membersihkan rumput di sebuah lahan pada Jumat (18/4/2025).

Polisi pun berhasil mengamankan pelaku, yang tak lain adalah kekasih korban sendiri, ML (23).

Kasat Reskrim Polresta Serang Kota, Salahuddin mengatakan, motif pelaku tega membunuh pacarnya dengan mutilasi karena korban hamil dan meminta pertanggungjawaban.

Salahuddin menjelaskan, peristiwa itu terjadi saat pelaku mengajak korban ketemuan untuk makan bakso di wilayah Ciomas.

Pelaku kemudian menjemput korban di kediaman kakeknya yang berada di kawasan Cinangka, Kabupaten Serang.

Setelah bertemu di rumah sang kakek, pelaku dan korban sempat pergi bersama ke sebuah warung bakso di daerah Ciomas.

Usai menyantap bakso, pelaku mengajak korban menuju Peninjauan dengan alasan ingin membicarakan soal kehamilan korban.

Setibanya di Peninjauan, keduanya sempat berbincang. Namun tak berselang lama, pelaku meminta korban untuk mengantarkannya ke area Gunung Kupa.

Baca juga: Detik-detik Wanita Hamil di Serang Dimutilasi Pacar, Jasad Ditemukan di Balik Pelepah Pisang

Lokasi tersebut berada di kawasan Gunung Sari. Pelaku beralasan ingin melakukan transaksi cash on delivery (COD).

Dalam perjalanan menuju lokasi, korban sempat berbicara dengan ML dan mengungkapkan keinginannya agar pelaku bersedia menikahinya.

Namun, pelaku menolaknya. 

Karena merasa terus di desak, emosi pelaku pun memuncak dan membawa korban ke area perkebunan karet yang sepi.

Saat tiba di lokasi, pelaku mengajak korban masuk ke area dalam hutan dengan dalih ingin membicarakan soal kehamilan korban.

Tanpa banyak bicara, ketika mereka sudah berada di tengah kawasan hutan, pelaku langsung mencekik korban menggunakan kerudung yang saat itu dikenakan oleh korban hingga korban kehilangan kesadaran.

Setelahnya, pelaku mendorong tubuh korban dari atas tebing dan kembali mencekiknya sampai benar-benar dipastikan tidak bernyawa.

Usai memastikan korban tewas, pelaku kemudian pulang ke rumah untuk mengambil sebilah golok.

ML kembali ke lokasi kejadian dan langsung memutilasi tubuh SA menjadi beberapa bagian seperti kepala, tangan, kaki, dan isi perut korban.

Bagian tubuh korban tersebut dimasukan ke dalam karung dan dibuang ke aliran sungai.

Sedangkan badan korban dibiarkan tergeletak di tempat kejadian dan ditutupi daun pisang serta tumpukan kayu.

"Ini hasil keterangan sementara dari terduga pelaku, saat ini kami masih terus melakukan proses pendalaman," ujar Salahuddin, Minggu, (20/4/2025), dikutip dari TribunBanten.com .

Salahuddin mengatakan, pihaknya tengah menangani kasus pembunuhan tersebut.

"Kasus ini kami proses dan akan kami tindak tegas segala bentuk kejahatan yang meresahkan masyarakat," pungkasnya.

Kronologi penangkapan pelaku

Awalnya keluarga korban menanyakan keberadaan SA kepada ML karena SA hilang tanpa kabar. 

SA diketahui pergi sejak Minggu (13/4/2025) tanpa berpamitan dengan keluarga.

Keluarga meminta ML datang ke rumah orang tua korban untuk menanyakan keberadaan korban. Sebab, korban terakhir keluar rumah bersama pelaku.

Saat ditanya oleh keluarga korban, ML mengaku tak mengetahui keberadaan korban.

"Jadi keluarga sempat minta pelaku datang ke rumah untuk menanyakan keberadaan korban, karena keluarga tahu korban terakh keluar itu sama ML," ujar Nurfi, kerabat korban, kepada TribunBanten.com, Minggu, (20/4/2025).

Pada Jumat, 18 April 2025, tepatnya satu minggu setelah korban dilaporkan menghilang dari rumah, keluarga menerima kabar tentang penemuan sesosok mayat di wilayah Kecamatan Gunung Sari, Kabupaten Serang.

Pihak keluarga pun segera menuju lokasi penemuan untuk memastikan apakah jasad yang ditemukan itu merupakan anggota keluarga mereka atau bukan.

Setelah melihat ciri-ciri mayat tersebut, kemudian keluarga meyakini bahwa mayat itu anggota keluarganya.

"Saya langsung berkoordinasi dengan teman saya yang rumahnya dekat dengan lokasi penemuan mayat, akhirnya setelah semua ciri-ciri dilihat, keluarga memastikan bahwa mayat itu bagian dari keluarganya," ucapnya.

Nurfi menuturkan, sebelum mendapat informasi penemuan mayat tersebut, keluarga sempat melapor ke Polsek.

Kemudian pihak kepolisian meminta keterangan kepada keluarga korban.

"Ya, keluarga diminta keterangan, terus kasih tahu kalau korban keluar terakhir sama ML pacarnya," ungkapnya.

Setelah itu, pihak kepolisian mendatangi kediaman ML untuk meminta keterangan terkait keberadaan SA.

Namun, di tengah proses pemeriksaan, ML secara mengejutkan mengaku bahwa jasad yang ditemukan di Gunung Sari, Kabupaten Serang adalah SA, dan dirinya lah yang telah menghabisi nyawa korban, ungkap Nurfi.

"Nah, di sini kami kaget, tiba-tiba pelaku mengaku yang membunuhnya," ujarnya.

Selanjutnya, kata Nurfi, Polisi meminta ML untuk menunjukkan lokasi pembuangan organ tubuh korban.

"Saat itu polisi langsung membawa pelaku untuk menunjukkan lokasi pembuangan kepala, tangan, kaki, dan organ dalam korban," katanya.

"Yang baru ditemukan itu bagian kepala dan kaki, organ dalam, tangan belum di temukan," sambungnya.

Pelaku kini telah diamankan di Polresta Serang Kota untuk dilakukan pemeriksaan lebih lanjut.

Sebagian artikel ini telah tayang di TribunBanten.com dengan judul Motif Pelaku Mutilasi Pacar di Gunung Sari Serang Banten, Gegara Hamil di Luar Nikah 

(Tribunnews.com/Falza) (TribunBanten.com/Muhammad Uqel Assathir)

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved