Senin, 29 September 2025

Nyamar Jadi Guru, Perampok Gasak Perhiasan Siswa SD di Pangandaran dengan Alasan Ada Razia Polisi

Perhiasan sejumlah siswa sekolah dasar (SD) di Pangandaran, Jawa Barat raib diambil perampok yang mengaku sebagai guru baru di sekolah.

Tribun Jabar/Gani
ILUSTRASI ANAK SD - Perhiasan sejumlah siswa sekolah dasar (SD) di Pangandaran, Jawa Barat raib diambil perampok yang mengaku sebagai guru baru di sekolah, Selasa (15/4/2025). Pria itu mengaku sebagai guru baru dan melakukan razia perhiasan di kelas. 

TRIBUNNEWS.COM - Perhiasan sejumlah siswa sekolah dasar (SD) di Pangandaran, Jawa Barat raib diambil perampok yang mengaku sebagai guru baru di sekolah.

Pria itu mengaku sebagai guru baru dan melakukan razia perhiasan di kelas.

Peristiwa itu terjadi di kelas 1 SD Negeri 1 Banjarharja, Kalipucang, Pangandaraan pada Selasa (15/4/2025) pagi.

Orang tua siswa kelas 1, Rena (43) mengatakan, anaknya bercerita ada orang yang mengaku sebagai guru masuk ke ruang kelas siswa saat jam istirahat.

Orang itu meminta anak-anak yang mempunyai perhiasan untuk segera dikumpulkan karena ada pemeriksaan dari pihak kepolisian.

"Terus langsung dikumpulkan, tapi kalau gelang sama cincin itu mah langsung dibuka sendiri."

"Kalau kalung, itu langsung dirampas paksa, karena liontinnya juga tertinggal di baju. Semuanya kurang lebih 8 gram," ujar Rena, Rabu (16/4/2025), dikutip dari Tribun Jabar.

Setelah kejadian dan pulang ke rumah, anaknya sempat menangis.

Ia mengatakan kerugiannya mencapai Rp 4,5 juta.

Perhiasan yang dipakai anaknya dan dirampas orang yang mengaku sebagai guru baru itu hasil pemberian dari neneknya. 

"Neneknya itu yang ngasih, hasil kumpul-kumpul, 8 gram kalau ditotal mungkin sekitar Rp 4,5 juta. Kan, katanya sekarang emas lagi mahal," ucap Rena.

Baca juga: Kronologi 3 Siswa SD Curi Motor di Gresik, Sudah Beraksi 4 Kali, Polisi Amankan 18 Kunci Kontak

Kepala SD Negeri 1 Banjarharja, Idah Rosidah, mengaku kejadiannya berlangsung sangat cepat.

"Biasanya kalau jam masuk, itu gerbang ditutup. Kalau anak-anak istirahat, gerbangnya itu baru dibuka," ujarnya. 

Sebelum masuk, kemungkinan pelaku sudah melakukan pengintaian terlebih dahulu.

Saat itu, kondisi pintu gerbang sudah terbuka dan posisi guru sedang beristirahat di kantor. 

Halaman
12
Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan