Jumat, 3 Oktober 2025

Dokter Lakukan Pelecehan Seksual

Nasib Syafril Dokter Kandungan di Garut yang Terekam CCTV Cabuli Pasien, Kerap Beraksi?

Ada 2 korban yang laporkan aksi cabul M Syafril Firdaus dokter kandungan di Garut yang terekam CCTV berbuat asusila saat lakukan USG ke ibu hamil.

|
Penulis: Nina Yuniar
Editor: Nuryanti
Instagram @ahmadsahroni88
DOKTER KANDUNGAN CABUL - Seorang dokter kandungan yang berpraktik di Kabupaten Garut, Jawa Barat, diduga melakukan tindakan pelecehan seksual terhadap pasien yang sedang melakukan ultrasonografi (USG). Pelaku M Syafril Firdaus sudah ditangkap polisi pada Selasa (15/4/2025). 

TRIBUNNEWS.COM - Polisi menangkap M Syafril Firdaus, dokter kandungan di Garut, Jawa Barat (Jabar) yang melakukan pelecehan seksual terhadap pasiennya.

Aksi cabul dokter obgyn terhadap ibu hamil dengan modus melakukan USG atau memeriksa kandungan pasien itu terekam CCTV dan videonya viral di media sosial.

Dalam video yang beredar, tampak Syafril yang mengenakan baju batik lengan panjang dan celana panjang hitam sedang memeriksa ibu hamil di dalam sebuah ruangan kecil.

Pasien tersebut tengah melakukan pemeriksaan USG di bagian perut.

Namun, saat melakukan USG, Syafril justru berbuat hal tak senonoh terhadap pasiennya yang sedang hamil tersebut.

Terlihat tangan kanan Syafril memegang alat USG, sedangkan tangan kirinya itu masuk ke bagian dalam baju pasien.

Syafril tampak memasukkan tangan kirinya hingga ke bagian sensitif pasien.

Baca juga: Muncul 2 Korban Lain, Hukuman Dokter Residen yang Rudapaksa Anak Pasien RSHS Bandung Bisa Diperberat

Pada video itu juga terlihat bahwa sang pasien tidak nyaman atas perilaku Syafril.

Pasien berusaha mendorong tangan Syafril yang sudah berada di dadanya.

Setelah video asusila dokter kandungan itu viral, polisi kemudian bergerak untuk mengamankan pelaku.

Syafril ditangkap polisi di wilayah Garut pada Selasa (15/4/2025) petang.

"Belum 24 jam kita sudah amankan diduga pelaku. Saat ini, untuk pelaku ada di ruangan khusus untuk dilakukan pemeriksaan intensif," kata Kasatreskrim Polres Garut AKP Joko Susanto, dilansir TribunJabar.id.

Rupanya, Syafril bukan sekali itu saja melakukan aksi bejatnya.

Sejauh ini, sudah ada dua orang yang melapor menjadi korban pelecehan seksual dokter kandungan tersebut.

Kedua korban tersebut datang ke Mapolres Garut untuk melaporkan atas perbuatan terduga pelaku.

Baca juga: Dokter Residen Unpad Rudapaksa Anak Pasien, PPDS Anestesiologi RSHS Bandung Kena Imbas

Namun, terkait korban yang ada di video viral, kata Joko, pihaknya masih melakukan penelusuran.

"Yang jelas kami amankan untuk diduga pelaku, untuk dokter kita amankan sekarang sedang diperiksa," ucap Joko.

Joko menjelaskan bahwa penyelidik masih mendalami keterangan-keterangan yang ada guna menentukan langkah hukum berikutnya.

Mengacu pada Pasal 308 Undang-Undang Kesehatan, apabila seorang dokter atau tenaga medis diduga melakukan tindak pidana dalam menjalankan profesinya, proses hukum tidak dapat langsung dilakukan tanpa terlebih dahulu memperoleh rekomendasi dari Majelis Disiplin Profesi.

Pihak kepolisian juga telah melakukan koordinasi dengan Kementerian Kesehatan (Kemenkes).

Dalam waktu dekat, Kemenkes dijadwalkan akan turun langsung ke lokasi untuk menindaklanjuti proses ini.

"Untuk saat ini pelaku belum bisa dihadirkan karena masih diperiksa. Kita akan rilis kembali," terang Joko.

Baca juga: Kondisi Terkini Korban Rudapaksa Dokter PPDS Unpad di RSHS Bandung, sang Ayah Meninggal

Tanggapan IDI

Sementara itu Ketua Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Jabar, dr. Moh Luthfi, menegaskan bahwa pihaknya sedang memproses sanksi disiplin dan etik terhadap Syafril.

Menurut Luthfi, kasus ini memicu kecaman luas dari masyarakat dan kalangan medis, sebab melanggar kode etik profesi dan sumpah dokter.

"IDI Jabar mengecam keras perilaku dokter tersebut yang tidak sesuai dengan standar operasional prosedur (SOP) dan etika profesi," ujar Luthfi kepada Tribunjabar.id, Rabu (16/4/2025).

Kini, proses sanksi disiplin dan etik sedang berlangsung di IDI. 

Pihak IDI juga masih menunggu hasil penyelidikan dari pihak kepolisian untuk memastikan status hukum dokter tersebut sebelum mengambil tindakan lebih lanjut.

Sebagian artikel ini telah tayang di TribunJabar.id dengan judul 2 Orang Diduga Korban Pelecehan Dokter Kandungan di Garut Melapor ke Polisi, Bukan Korban di Video

(Tribunnews.com/Nina Yuniar) (TribunJabar.id/Sidqi Al Ghifari/Nappisah)

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved