Kronologi Pria Rekam Mahasiswi di Toilet Fakultas Kedokteran Unpatti Ambon, Pelaku Berakhir Dipukuli
Seorang mahasiswa Universitas Pattimura (Unpatti) Ambon berinisial Putra tertangkap basah merekam aktivitas mahasiswi di toilet perempuan.
Editor:
Endra Kurniawan
TRIBUNNEWS.COM, Ambon - Seorang mahasiswa Universitas Pattimura (Unpatti) Ambon berinisial Putra tertangkap basah merekam aktivitas mahasiswi di toilet perempuan Fakultas Kedokteran.
Kasus ini terjadi sekitar pertengahan Maret 2025 dan kini telah memasuki proses sidang etik.
Kronologi Kejadian
Kejadian ini bermula ketika seorang mahasiswi sedang berada di dalam toilet dan secara tidak sengaja melihat ke arah langit-langit.
Ia terkejut saat mendapati seorang pria sedang merekam menggunakan ponselnya.
Modus pelaku terungkap, yakni memanfaatkan lubang ventilasi bekas exhaust yang belum tertutup.
Diduga, pelaku naik ke atas gedung melalui salah satu tangga yang tersedia.
Baca juga: Lisa Mariana Akui Pernah Diminta Ridwan Kamil Buat Video Syur di Apartemen, Dijanjikan Rp50 Juta
Setelah menyadari bahwa dirinya menjadi korban perekaman ilegal, mahasiswi tersebut segera menghubungi teman-temannya.
Beberapa mahasiswa datang dan berhasil mencegat pelaku di lokasi kejadian.
Saat diperiksa, ditemukan sejumlah video mencurigakan di dalam telepon genggam pelaku.
"Diduga pelaku sudah melakukan kejahatannya lebih dari satu kali," ungkap seorang sumber.
Kemarahan teman-teman korban tak terhindarkan.
Pelaku sempat menerima pukulan dari mereka sebelum akhirnya diamankan.
Identitas pelaku diketahui bernama Putra, mahasiswa angkatan 2021 di universitas yang sama.
"Ada tangga naik dan itu belum ditutup. Lubang bekas exhaust yang belum ditutup dimanfaatkan pelaku untuk merekam korban di dalam toilet," jelas sumber tersebut.
Baca juga: Terbongkarnya Kejahatan Seksual Kapolres Ngada AKBP Fajar, Berawal Video Syur Go Internasional
Tindakan Pihak Universitas
Dekan Fakultas Kedokteran Unpatti, Dr. dr. Bertha Jean Que, SpS, MKes, saat dikonfirmasi oleh TribunAmbon.com, menyatakan bahwa kasus ini sudah ditangani oleh Senat dan Komisi Etik.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.