Dokter PPDS Rudapaksa Anak Pasien
Buntut Kasus Rudapaksa di RS Hasan Sadikin, Kegiatan PPDS Anestesi Dihentikan Sementara
Buntut dari kasus Prigurna Anugerah, Kemenkes bekukan kegiatan PPDS di RSHS untuk dievaluasi dan perbaikan sistem selama satu bulan
Penulis:
Muhammad Renald Shiftanto
Editor:
Bobby Wiratama
Tak hanya itu, tersangka juga merudapaksa dua korban lainnya dalam rentang waktu satu minggu.
Hal tersebut disampaikan oleh Ditreskrimum Polda Jabar, Kombes Surawan.
Kedua korban yang berusia 21 dan 31 tahun tersebut pun telah dilakukan pemeriksaan.
"Benar bahwa ada dua korban ini ternyata telah menerima perlakuan yang sama dari tersangka dengan modus sama. Kejadiannya terjadi pada 10 Maret dan 16 Maret 2025 atau dengan kata lain sebelum kejadian yang menimpa FH (21)," katanya di Polda Jabar, Jumat (11/4/2025).
Mengutip TribunJabar.id, Surawan mengatakan, tersangka beraksi dengan modus melakukan analisa anestesi dan uji alergi terhadap obat bius.
"Korban-korbannya dibawa ke tempat yang sama, yakni Gedung MCHC lantai 7,"
"Tapi, untuk yang dua korban tambahan ini merupakan pasien RSHS," katanya.
Sebagian artikel ini telah tayang di TribunJabar.id dengan judul UPDATE Kasus Dokter Cabul Unpad di RSHS: 2 Korban Tambahan Diperiksa, Priguna Pakai Modus yang Sama
(Tribunnews.com, Muhammad Renald Shiftanto/Rina Ayu)(TribunJabar.id, Muhamad Nandri Prilatama)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.