Nasib Putri, Gadis di Jeneponto Gagal Nikah gegara Uang Panai, Keluarga Rusak Rumah Calon Suami
Gadis di Jeneponto, Sulsel, bernama Putri, gagal menikah karena uang panai. Pihak keluarga pun merusak rumah calon suami karena terbawa emosi.
TRIBUNNEWS.com - Putri, gadis asal Jeneponto, Sulawesi Selatan (Sulsel), gagal menikah lantaran calon suaminya, Miko, tak bisa membawa uang panai.
Hal ini bermula pada Sabtu (5/4/2025), saat keluarga Putri mendapat kabar buruk dari kerabatnya, Makka.
Ayah Putri, Sila, mengungkapkan Makka memberi kabar Miko tak jadi melamar sang anak lantaran tak punya uang untuk panai.
"Pagi jam 7 saya bangun tidur didatangi Makka dan mengatakan bahwa sepertinya mempelai pria batal datang karena tidak punya uang untuk panai," ujar Sila, dilansir Tribun-Timur.com, Rabu (9/4/2025).
Mengetahui hal itu, Sila menyarankan kepada Putri agar mengambil uang tabungan sebesar Rp100 juta untuk diserahkan kepada Miko.
Uang itu, kata Sila, bisa digunakan Miko sementara untuk membayar panai pernikahannya dengan Putri.
Baca juga: Sosok Putri, Gadis Jeneponto yang Keluarganya Rusak Rumah Calon Suami karena Gagal Bawa Uang Panai
"Kau tidak salah karena kita hanya menerima lamaran, kalau kau betul-betul mau, maka kami bantu," kata Sila mengulangi perkataannya kepada Putri.
"Tarik uang saja di ATM Rp100 juta, lalu bawakan calonmu. Yang penting dia datang," cerita Sila.
Tetapi, rencana Sila itu mendapat penolakan dari keluarga. Sebab, bagi keluarga Putri, hal tersebut sama saja pihak perempuan yang melamar pria.
Meski demikian, keluarga Putri tetap memberi kelonggaran untuk Miko. Mereka hanya meminta uang panai seadanya.
"Rp1 juta, Rp2 juta, Rp3 juta, Rp5 juta, Rp10 juta, bawa saja ke rumah sesuai kemampuanmu. Yang penting ada mahar emas, meskipun satu gram," jelas Sila.
Atas kesepakatan itu, kerabat Putri bernama Makka, mendatangi kediaman Miko untuk berkomunikasi dengan ayah dan ibu tirinya.
Namun, saat tiba di rumah Miko di kawasan Dusun Embo, Desa Turatea, Kecamatan Tamalatea, pintu tertutup rapat dan tak tampak ada seorang pun.
"Makka tidak menemukan seorang pun di rumah Miko, dan menurut tetangganya, Miko dan orang tuanya ke Makassar sejak subuh," jelas Sila.
"Bahkan buras dan seserahan yang akan mereka bawa sudah dibagikan kepada tetangganya," lanjutnya.
Karena tak kunjung ada kabar dari pihak Miko, keluarga besar Putri emosi.
Meski sudah mendatangi rumah ayah kandung Miko di Bungung Lompoa, Kecamatan Tamalatea, keluarga Putri tak mendapat solusi.
Selang beberapa waktu, ibu Miko menelepon pihak Putri dan menjanjikan akan datang sembari membawa uang panai Rp20 juta.
Tapi, keluarga Miko tak kunjung menepati perkataannya. Mereka tidak datang, sedangkan keluarga Putri sudah menunggu lama.
"Putri ditelepon Miko bahwa uang yang dikirim hanya Rp15 juta dan sudah ada di Embo."
"Kami malah diminta untuk mengambil uang itu di Embo, jika tidak, maka bubar," ungkap Sila.
"Andai pihak laki-laki itu datang membawa uang pasti jadi demi kebahagiaan anak saya."
"Tujuan saya hidup memang untuk membahagiakan istri dan anak saya," pungkasnya.
Berujung Pengrusakan Rumah Miko
Buntut hal tersebut, keluarga Putri yang murka pun mendatangi rumah Miko dan melakukan pengrusakan pada Sabtu malam pukul 21.30 Wita.
Pihak Miko diketahui melaporkan aksi pengrusakan itu kepada Polsek Tamalatea.
Kapolsek Tamalatea, Iptu Suardi,mengungkapkan keluarga Putri nekat merusak rumah keluarga Miko sebab Miko diketahui tak datang di hari membawa uang panai.
"Menurut perempuan memang begitu (gara-gara uang panai). Kemarin jadwalnya (penyerahan uang panai), tapi (pihak laki-laki) tidak datang," kelas Suardi, Minggu (6/4/2025).
Buntut pengrusakan itu, keluarga Miko telah melaporkan ke Mapolsek Tamalatea.
"Orang tuanya (Miko) sementara melapor, sekarang sudah ada di kantor," imbuh dia.
Sementara itu, menurut Kepala Desa Turatea, Supandi, aksi pengrusakan itu terjadi karena kesalahpahaman.
Miko, yang seharusnya menyerahkan uang panai pada Sabtu, tengah berada di Makassar, Sulawesi Selatan, karena mencari biaya tambahan.
"Terjadi kesalahpahaman dari pihak perempuan, karena dia (Putri) menganggap dibohongi, sehingga menurunkan massa untuk mengamuk," jelas Supandi, Senin (7/4/2025).
Sebagian artikel ini telah tayang di Tribun-Timur.com dengan judul Cerita Pilu Ayah Putri di Jeneponto Sulsel, Anaknya Batal Dipinang Gegara Uang Panai
(Tribunnews.com/Pravitri Retno W, Tribun-Timur.com/Muh Agung Putra)
Sumber: TribunSolo.com
33 Kendaraan Dinas Pemkot Makassar Terbakar Saat Kerusuhan di DPRD: Berikut Daftar dan Harganya |
![]() |
---|
Curhat Pilu Pemotor Usai Terjerat Benang Layangan, Jilbab Robek dan Tangan Cedera |
![]() |
---|
Prakiraan Cuaca Makassar Hari Ini, Jumat 12 September 2025: Siang Cerah Berawan |
![]() |
---|
Prakiraan Cuaca Makassar Besok Jumat, 12 September 2025: Pagi sampai Siang Cerah |
![]() |
---|
Pria Berkerudung di Maros Gagal Rampas Mobil usai Tabrak Pohon, Korban Dicekik saat Beri Tumpangan |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.